Chapter 166: Akhirnya Merasakan Gendongan Punggung Ren

Ren sudah bersedia melatih Fei untuk menjadi perempuan yang lebih tangguh, lalu … mana mungkin Fei menyia-nyiakan kesempatan itu? Tentu saja dia tidak boleh mengeluh dan harus tunjukkan pada Ren kalau dia serius.

Maka dari itu, ketika dirinya diminta berlari di atas treadmill selama 15 menit, Fei harus bertahan, tak boleh menyerah. Dia sudah berniat teguh melalui jalan ini, sesakit apapun nantinya.

Fei ingin bisa terus berada di dekat Ren. Dia ingin mendampingi Ren sebagai sosok yang seimbang dengan Ren, minimal tidak lagi lemah dan merepotkan Ren.

Maka, ketika jogging dia kurang 5 menit, meski dia sudah nyaris tak tahan, dia kumpulkan semangatnya itu dan terus menggerakkan kakinya. Dia tidak mau lemah selamanya dan menjadi beban siapapun, terutama Ren.

"Hossh! Hoossh! Hosshh!" Fei tidak ragu-ragu untuk mengembuskan napasnya kuat-kuat saat dia terus berlari di atas treadmill.