Download App

Chapter 282: Rekonsiliasi Disertai Konklusi

Keadaan masih belum membaik antara Ren dan Fei. Meski Ren sudah terus mencoba mendekat dan merayu Fei, gadis itu masih belum bisa tersenyum dan lebih banyak mengurung diri di kamarnya.

Ren benar-benar buntu, tak tahu lagi cara membujuk Fei. Gadis itu memang tidak marah-marah, tapi justru banyak menangis dan itu lebih membuat hati Ren tercabik-cabik.

Dia lebih suka jika Fei memarahinya ketimbang menangis. Mendengar Fei menangis apalagi terisak lirih di kamarnya itu sebuah penderitaan bagi Ren.

Mpu Semadya juga sudah banyak-banyak menasehati Ren tapi Ren masih gamang.

Membayangkan perkataan Han akan terwujud, bahwa lelaki itu akan menggantikan dirinya, Ren merasa bulu kuduknya meremang bukan karena merinding tapi karena emosi.

Apalagi jika nantinya Rei akan lebih bebas mendatangi Fei dan mungkin mereka berdua akan sering kencan dengan Rei berkilah sebagai jalan-jalan menyenangkan adik yang bersedih.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C282
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login