Download App

Chapter 84: Keputusan Terakhir

"Ana kamu memang perempuan jalang, Alvin apa yang kamu lihat dari perempuan penggoda seperti Ana, yang tidak sebanding denganku, hanya karena Ana kamu memfitnah ayahku".

Ana tidak menghiraukan apa yang dikatakan Putri, dia malah mempererat genggaman tangan nya di lengan Alvin.

"Tuan Fatah sebaiknya anda mengakui kejahatan Anda!". Eza mencoba menekan Tuan Fatah.

"Heh, Kamu tidak berhak bersuara disini, karena kamu tidak pernah diakui oleh keluarga Mahendra, saya heran padamu, berani sekali kamu muncul di sini secara kakek dan nenekmu tidak menerimamu, bahkan pamanmu Tuan Zapran tidak sepenuhnya menerimamu". kata-kata Tuan Fatah membuat Eza kehilangan ketenangan. 

"Karena kamu telah mencemarkan nama baik saya, maka saya akan menuntutmu, sekarang juga saya akan menelpon polisi biar kamu cepat di deportasi ke London". lanjut Tuan Fatah.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C84
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login