Chapter 2: pemuda optimis

Ada seorang pemuda yang hidupnya dipolosok desa, pemuda tersebut hidup serba kekurangan baik ekonomi maupun kultural hidup berbudaya... suatu ketika pemuda tersebut ber anisiatif untuk memiliki sifat optimis yang tinggi untuk berpindah kesuatu perkotaan untuk merubah hdupnya yang lebih baik dan terpandang dimasyarakat sekitar... pemuda tersebut berpindah dan hidup dikota dan menempati tempat teman bapaknya dikota, kemudian pemuda tersebut memulai hidupnya dengan kondisi yang baru tanpa mengenal siapa-siapa... dengan kehidupannya yang seperti itu membuatnya pemuda tersebut teranggap sangat asing... akan tetapi dengan kehidupan yang seperti itu memiliki opimesme yang tinggi sehingga membuat perubahan yang tinggi pula.... sehingga pada akhirnya pemuda tersebut memiliki pekerjaan meski upahnya sedikit yang didapat... hal itu harus dikerjakan demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.... karena meski pemuda tersebut tinggal dengan kerabat ayahnya kebutuhan sehari-hari harus ditanggung sendiri.. pada suatu ketika pemuda tersebut bertemu dengan seorang laki-laki dan menjadi temannya... tapi berselang waktu satu tahun pemuda tersebut sukses dan membuat dirinya percaya akan sebuat kata yang berbunyi " setiap kesusahan pasti akan datang kemudahan" dan " ketika malam datang maka siang akan menghampirinyaa".