Download App

Chapter 67: Selembar Halaman Kertas Hitam Penyegel Jiwa

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Peristiwa tiba-tiba ini benar-benar membuat pikiran Mu Chen menjadi kacau dan penuh ketakutan, selain itu wajahnya juga memucat.

Soul Essence menelan pemiliknya?

Sialan, ia baru saja masuk ke tahap Spiritual Rotation Stage dan tidak memiliki kekuatan bahkan untuk menelan Soul Essence dari Spiritual Beast. Bagaimana bisa hal seperti itu muncul di dalam tubuhnya?

Mu Chen sangat terkejut. Namun, ia masih agak tenang sehingga cepat pulih dari kekacauan yang menimpanya. Ini bukanlah saat yang tepat baginya untuk berpikir mengapa hal seperti ini bisa terjadi, sebaliknya, dia harus fokus untuk menyelamatkan hidupnya!

Soul Essence menelan pemiliknya adalah sesuatu yang sangat umum. Beberapa jagoan Spirit Stage cukup ambisius dan ingin menelan Soul Essence dari Spiritual Beast. Namun, mereka tidak menyadari bahwa hal seperti itu sangat berbahaya. Untuk menyatu dengan Soul Essence dari Spiritual Beasts, kau harus terlebih dulu menghapuskan kesadaran dari Spiritual Beasts. Mereka harus menghadapi perlawanan dari Spiritual Beast selagi melalui proses ini. Beberapa Spiritual Beast yang kuat akan menjadikan kesempatan ini untuk melakukan serangan balik dan sebagai gantinya menelan pemiliknya. Jika hal ini terjadi, hampir dipastikan bahwa pemiliknya akan mati.

Sebuah gejolak menyerang langsung pada pikiran Mu Chen dan mencoba untuk menghilangkan kesadarannya. Ketika menghadapi serangan seperti ini di dalam tubuhnya, Mu Chen tidak punya pilihan lain selain mencoba melawannya. Ia segera mengambil nafas dalam dan memanipulasi Spiritual Energy dan mengedarkannya melalui titik kulminasi dalam tubuhnya. Lalu, ia membuat energy tersebut saling bertabrakan.

Dong!

Sebuah suara rendah dan sunyi bergema dalam tubuh Mu Chen. Getaran ini membuat tenggorokannya tiba-tiba merasakan cairan darah manis. Namun, tabrakan Spiritual Energy juga menyebabkan gejolak Spiritual Energy. Gejolak ini dengan cepat menyebar dan bertabrakan dengan gejolak tajam yang menyerang pikiran Mu Chen.

Karena kedua gejolak saling bertabrakan satu sama lain, Mu Chen merasa pusing. Namun, ia menggigit lidahnya dan membuat rasa sakit itu untuk menjaganya tetap sadar. Setelahnya, ia melihat kobaran api hitam muncul di dalam tubuhnya.

Api hitam itu melayang mengitari sebuah bayangan besar bersayap yang muncul dari dalam api.

"Itu adalah Nine Nether Bird!"

Mu Chen melihat bayangan hitam yang meninggalkan kesan mendalam baginya dan membuatnya gemetar. Ia tidak pernah membayangkan bahwa Soul Essence yang memasuki tubuhnya adalah Soul Essence milik Nine Nether Bird!

"Seperti itu rupanya!"

Mu Chen tiba-tiba mengingat kejadian sesaat sebelum ia kehilangan kesadarannya di Black Eerie Swamp. Api hitam yang mengarah padanya membawa sesuatu yang tersembunyi. Mungkinkah itu adalah Soul Essence milik Nine Nether Bird yang tersembunyi di dalamnya? Dan itu memasuki tubuhnya dengan cara seperti ini?

"Sialan!"

Mu Chen mengutuk dan tidak merasa senang dengan kenyataan bahwa Soul Essence Nine Nether Bird berada di dalam tubuhnya. Ia hanya bisa merasakan detak jantung yang tak beraturan karena tidak mungkin baginya untuk menelan kekuatan itu sekarang. Jika seperti ini kasusnya, hanya akan ada satu hasil: kesadarannya akan dihapus oleh Nine Nether Bird. Selain itu, Nine Nether Bird yang ganas dan licik ini bahkan menggunakan cara khusus untuk menempati tubuhnya dengan tujuan agar dilahirkan kembali.

Mu Chen tidak suka melihat peristiwa seperti itu.

"Li!"

Dalam api hitam, Nine Nether Bird tampaknya menyadari tatapan Mu Chen dan langsung menjerit sengit. Api hitam itu berbalik dan langsung menyerang aurasea Mu Chen.

Binatang itu pintar. Ia tahu Mu Chen tidak akan bisa menghentikannya ketika aurasea-nya dihancurkan. Setelah menghancurkan pusat Spiritual Energy-nya ia tidak akan berguna lagi.

"Dasar binatang buas!"

Mu Chen terkejut oleh kelicikan Nine Nether Bird. Ia dengan marah mengutuk, mengarahkan Spiritual Energy nya dan mencoba untuk menghentikan Nine Nether Bird.

Nine Nether Bird dalam api hitam menyadari adanya lonjakan Spiritual Energy. Sedikit penghinaan melintas di tatapan matanya yang tajam. Eksistensi macam apa ini? Meski ia tidak memiliki tubuh, Nine Nether Bird bukanlah sesuatu yang bisa diatasi oleh seorang bocah yang baru saja memasuki tahap Spiritual Rotation Stage.

Kobaran api hitam itu menjadi semakin besar dan mengepakkan sayapnya. Lalu, sebuah tembakan api mengarah pada gejolak Spiritual Energy-nya. Namun, Mu Chen dapat mengatakan bahwa Spiritual Energy dalam tubuhnya telahmenguap habis ketika bertabrakan dengan api hitam.

Bagi Nine Nether Bird, blokade semacam ini sama sekali tidak efektif melawannya. Di satu sisi, ia adalah Spiritual Beast yang sangat kuat, yang telah dikenal kejam di seluruh dunia. Di sisi lain, Mu Chen hanyalah seorang bocah laki-laki yang berada pada level Spiritual Rotation Stage. Keduanya tidak berada pada level yang sama.

Mu Chen menyadari jarak diantara mereka berdua. Namun, ia tidak menyerah karena hal ini. Sebaliknya, ia menggertakkan giginya dan sedikit kegigihan muncul di matanya. Jika kau ingin melumpuhkan aku, aku juga tidak akan melepaskanmu!

Mu Chen menggerakkan pikirannya dan cahaya roda Spiritual Energy nya yang baru saja terbentuk perlahan-lahan mengalir. Spiritual Energy yang disimpan di dalamnya ditarik keluar dan menyerang ke arah api hitam yang mendekati aurasea-nya tanpa ampun.

Chi Chi!

Api hitam itu terus menyerang, melaju kedepan. Spiritual Energy Mu Chen menguap. Bahkan jika Mu Chen telah melakukan segala yang ia bisa untuk menghentikan api hitam tersebut, ia hanya bisa menghentikannya untuk beberapa saat. Ini merupakan bukti jelas jika ia tidak bisa menghentikan Nine Nether Bird.

Dalam sepuluh kali nafas pendek, api hitam itu telah menembus semua pertahanan Spiritual energy nya. Di luar aurasea-nya, tatapan Nine Nether Bird menunjukkan kesombongan dibalik api hitamnya.

Swoossh!

Dengan marah, Mu Chen melihat nyala api hitam memasuki aurasea-nya. Sebuah rasa sakit akibat terbakar langsung keluar dan menyebabkan wajah Mu Chen berubah.

Ia bisa melihat Nine Nether Bird menuju roda cahaya Spiritual Energy yang baru saja terbentuk di dalam aurasea-nya. Binatang itu meraung dan bermaksud untuk menghancurkannya.

Roda cahaya Spiritual Energy adalah pusat yang mewujudkan seluruh Spiritual Energy yang telah ia padatkan seumur hidupnya. Jika itu hancur, seluruh usahanya berlatih selama ini akan sia-sia.

Jelas terlihat bahwa posisi Mu Chen benar-benar tidak berdaya dihadapan makhluk tersebut. Perbedaan ini bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan hanya dengan sebuah rencana. Jadi, yang bisa ia lakukan adalah menatap marah pada Nine Nether Bird yang menuju roda cahaya Spiritual Energy-nya.

"Aku akan mengerahkan seluruh kekuatanku!"

Pada saat-saat terakhir, Mu Chen mengeluarkan teriakan kemarahan. Ia tidak peduli dan memaksa roda Spiritual Energy-nya untuk menghancurkan dirinya sendiri. Ini adalah satu-satunya hal yang masih bisa dilakukannya. Meskipun ia akan membayar dengan harga yang mahal, ini lebih baik daripada Nine Nether Bird yang menghapus kesadarannya!

Roda Spiritual Energy nya meledakkan cahaya. Spiritual Energy semacam ini juga tiba-tiba menjadi sangat brutal. Tapi tepat ketika Mu Chen akan bertarung sampai darah penghabisan melawan Nine Nether Bird, sebuah suara seperti lonceng menggema di dalam aurasea-nya.

Mendengar suara aneh ini, roda Spiritual Energy yang hampir meledak menjadi sedikit lebih tenang.

Mu Chen menyaksikan kejadian ini dan menatap permukaan roda Spiritual Energy-nya. Di tempat itu, selembar halaman kertas hitam tiba-tiba datang. Sepertinya suara aneh itu berasal dari tempat tersebut.

"Ini."

Mu Chen ingin menangis, tapi air matanya tidak mengalir keluar. Setelah ia mendapatkan kertas hitam misterius yang tidak ia kenali, kertas itu selalu berada di dalam tubuhnya. Tidak menunjukkan efek apapun, tapi siapa yang mengira jika benda itu memiliki kemampuan untuk melawan Nine Nether Bird di saat kritis seperti ini.

Ketika roda cahaya Spiritual energy ditekan, api hitam dari Nine Nether Bird sudah semakin dekat. Api itu menyebabkan roda Spiritual Energy di dalam aurasea-nya menunjukkan tanda-tanda akan berubah.

"Berakhir sudah."

Melihat kejadian ini, Mu Chen menghela nafas putus asa.

Dong!

Tepat ketika api hitam ganas itu hendak menabrak roda Spiritual Energy-nya, selembar layar hitam menghalanginya.

Bang!

Api hitam yang hampir melukai akhirnya terpental ke belakang. Lalu, sepercik keterkejutan muncul di mata Nine Nether Bird yang berlindung di balik api hitam.

Mu Chen juga tercengang ketika melihat adegan itu. Ia terburu-buru melihat kertas hitam tersebut karena penghalang hitam tadi muncul dari dalam kertas itu.

"Nguung."

Suara aneh terdengar dari Bahasa Sansekerta mulai keluar dari selembar kertas hitam. Lalu sebuah cahaya berwarna ungu gelap muncul di permukaan kertas hitam yang tidak bergerak itu.

Swoossh.

Cahaya ungu ini muncul dan berubah bentuk menjadi penghalang ungu dan menyelimuti api hitam yang melindungi Nine Nether Bird di dalamnya.

Perkembangan tidak terduga ini mengejutkan Nine Nether Bird. Ia lalu menyerang penghalang ungu tersebut. Namun, yang mengejutkan Mu Chen adalah penghalang itu kokoh berdiri menghadang serangan Nine Nether Bird.

Sesaat setelah penghalang terbentuk sempurna, sebuah cahaya ungu berkumpul di bawah Nine Nether Bird dan perlahan-lahan menyebar keluar. Cahaya itu berubah bentuk menjadi bunga mandala.

Tidak jelas, pahatan emas gelap memenuhi kelopak bunga mandala. Rasa takut melintas pada tatapan mata Nine Nether Bird ketika ia melihat bunga mandala dan hal itu menyebabkannya berteriak ketakutan.

Bunga mandala ungu itu berbentuk seperti sangkar dan membatasi api hitam yang dibentuk oleh Nine Nether Bird. Kemudian, perlahan-lahan menjauh dan mendarat di atas kertas hitam tersebut.

Sebuah kandang bunga benar-benar menjebak Nine Nether Bird di dalamnya.

Saat Nine Nether Bird terjebak, kekacauan pada aurasea Mu Chen secara bertahap mereda. Kobaran api hitam juga mulai memudar dan berubah menjadi seukuran kepalan tangan Nine Nether Bird.

Burung itu memberontak dengan penuh kemarahan, tapi ia tetap tidak bisa lepas dari bunga mandala berwarna ungu. Kemudian, ia hanya bisa berhenti dan menutup matanya yang penuh kekejaman dan kebencian sambil mengumpulkan kekuatan dan melawan balik di lain kesempatan.

Mu Chen benar-benar tercengang menyaksikan pertempuran aneh dalam aurasea-nya. Kemudian beberapa saat berlalu hingga ia akhirnya pulih dari keterkejutannya. Ia menatap kosong pada bunga ungu di atas halaman kertas hitam.

Beginikah akhir semua ini?


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C67
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login