Download App
100% perjodohan

Chapter 3: PERTEMUAN PERTAMA

hari minggu yang cerah.suasana rumah lumayan adem dan tentram sejak aku memutuskan untuk menerima perjodohan dari ibuku ini.ya.. keesokan harinya,aku langsung memberitahu ibuku soal persetujuanku.wajah beliau langsung berubah 180•derajat,senangnya bukan main.dan perlakuan beliau juga saudara-saudaraku berubah,berbanding terbalik dari sebelumnya.

mereka menampakkan wajah berseri-seri(aku heran,yang mau nikah siapa yang bahagia siapa...aneh)tapi,bukan itu intinya...aku serasa diterima,merasa punya keluarga,mereka juga bersikap manis,bercanda tawa dan mengiizinkan tuk nonton tv juga,perubahan yang baik bukan.sekarang jatah makanku meningkat,3 kali sehari,biar montok katanya malu-maluin bila kerumah mertua...

wkwkwkwk lucu juga alasannya.ternyata mereka hanya ingin kelihatan bagus diluar,dimata orang lain.mengapa semua orang hanya ingin menunjukkan sisi yang baik dihadapan orang lain ya? kepura-puraan,palsu...pakai topeng semua...

mungkinkah ada orang yang jujur saat ini?orang yang tampil apa adanya..tidak ada kebohongan,tidak ada penipuan,tidak ada resah dan gelisah dihati dalam melangkah...gak perlu mengingat apa yang kita lakuin dan kita ucapkan sebelumnya hanya untuk mensinkronkan alur cerita yang dikarang...

MUNGKINKAH ADA?

yuuup.. BTW..aku seneng sih melihat perubahan mereka,mungkin perjodohan ini gak seburuk yang kupikirkan.buktinya,efeknya langsung kurasakan.

ya..semoga saja kedepannya ada hal yang baik dengan ini dan mungkin rencana burukku tidak jadi kurealisasikan ...hanya berniat kan?

katanya sih,punya niat jahat itu gak berdosa,yang berdosa itu bila kita mewujudkannya dengan tindakan.

pagi ini,sehabis masak,aku bersama ibuku(kita sudah akur kayak sodara kandung ...wkwkwk),berniat tuk pergi kehutan cari kayu bakar.ditengah jalan,kami bertemu bu saudah dan 3 orang anaknya yang ternyata punya niat yang sama juga.jadi dah kita punya tambahan teman,semakin banyak orang semakin asyik.

menyusuri pematang sawah,kebun-kebun dan berakhirlah dipinggir hutan.

kami mulai berpencar dan mencari kayu bakar,sesekali kadang menemukan buah-buahan yang ranum .lumayan...buat mengganjal perut.tak terasa,hari mulai siang,matahari sudah mencapai tepat diatas kepala.panas menyengat ini seakan membakar kulit kami.perlahan kami mulai mengikat kayu bakar itu jadi satu dan beranjak pulang.

ditengah jalan,terlihat anak sungai yang tak terlalu deras alirannya.jernihnya air menggoda,memaksa tuk berhenti dan membersihkan badan yang lengket penuh keringat.dibawah pohon jambu air yang rindang,ditepi sungai kami letakkan kayu bakar dan sisa buah-buahan yang dikumpulkan tadi.

dan tanpa babibu lagi,kulepas kaos yg kupakai lalu kuletakkan diatas kayu bakar tadi sedangkan rok yang kupakai kunaikkan sebatas dada...mirip kemben kaaaan,jadi...aku gak perlu pakai bikini(bh plus CD 😉) tuk bermain disungai...malu...😁

meskipun orang2 didesa sudah biasa mandi disungai dalam keadaan telanjang,atau pakai jarik,tapi...tetep saja malu.aku dan ke 3 anak bibi saudah segera menyeburkan diri kedalam sungai.hmmmm..segarnya air ini sejenak melenyapkan penat yang terasa.kami bermain air sepuasnya,bercanda tawa,saling membasahi dengan gembira.yaaah..kuharap kebahagiaan ini akan jadi kenangan saat aku sudah hidup dikota...desa yang bersih,alami,segar...desa yang selalu kurindukan.

tak terasa matahari sudah melewati kepala,saatnya pulang sebelum waktu dzuhur habis.

"ayo...naiklah...sudah biru dan keriput tangan kalian,habiskan buah-buahan ini.lalu kita pulang".teriak bu saudah dari pinggir sungai.kami pun naik dan memakai pakaian atas kami yang masih kering,dan menurunkan rok yang basah sampai perut,berharap panasnya matahari akan mengeringkannya untuk kami.

kunaikkan kumpulan kayu itu diatas kepalaku dan kami beranjak pulang.

ditengah jalan,sesekali kami menemui kebun tomat dan cabe,ada sayuran juga.kami memetik cabe dan tomat yang sudah merah secukupnya,buat memasak esok hari jadi agak ngirit,uangnya bisa buat beli beras.Di desa,sudah biasa bila ada penduduk yang memetik buah dikebun orang,asalkan mengambil sewajarnya(asal jangan sekarung atau satu truk,bisa digebukin yang punya,😁)meski tidak ada pemilik tak mengapa,.beda kalau dikota,ya...bakal dapet bogem mentah deh..😁

setelah berjalan kira-kira setengah jam,kami sampai dirumah.kuletakkan kayu bakarku didekat kandang ayam dan menatanya hingga rapi.tiba-tiba suara abbas mengejutkanku dari belakang.

"eh ...mam,ada kakek dan calonnya aline"cengiran lebar tersuguh disana.

"cie..cie....diapelin...ganteng mbak,lihat aja sendiri"goda dia selanjutnya.

"ah,apaan sih."rengutku.jujur saja,antara rela gak rela aku mau dijodohin.ok,aku akan menemui dia dalam keadaan ini.rambut kayak ijuk sapu(maklum...keramas disungai tadi gak pakai sampoo),tak terawat,acak2kan kayak rambut singa,wajah yang kuyu karena sinar terik panas matahari lalu tersapu air membuat wajah tampak suram.dan kuganti dengan pakaian yang lusuh.

fixed dah,aku mirip gembel diperempatan lampu merah.

ternyata,ibuku merusak rencanaku.dia datang membawa baju baru yang entah kapan dia beli aku gak tahu,yang pasti celana panjang plus hem berenda itu nampak bagus dan rapi bila kupakai.beliau juga membantu tuk menyisir rambutku(jarang bangeeet baik gini,pasti ada maunya).

"masih basah..biarkan tergerai saja" pintaku saat beliau mau mengikat rambutku.tapi,aku punya senjata terakhir yang gak bisa dia rubah.yaitu wajahku...😂..

kulangkahkan kaki menuju ruang tamu.suasana mendadak senyap,tatapan mata semua orang tertuju padaku.serasa mau disidang saja,gugup setengah mati.sambil membawa nampan berisi teh hangat dan camilan,kutundukkan kepalaku lalu meletakkannya diatas meja.debaran jantung ini begitu kuat,serasa membunuhku.aku takut semua orang akan mendengarkannya.

"ini putriku,aline"suara ibuku memperkenalkanku.dari ujung mataku,kulihat dia berdiri dan mengulurkan tangannya."yulianto".sapanya ramah sambil menyebutkan nama.

perlahan kuangkat kepalaku dengan ragu kujabat tangannya.tanganku gemeteran,panas dingin,keringetan.maklum aku jarang banget bersentuhan dengan pria,kecuali keluargaku tentunya.selama disekolahpun gak pernah,meski aku punya banyak teman dan orang yang kutaksir,tapi kami jarang banget dengan sengaja kontak fisik meski itu cuma handshake.wajar kaaan jika aku gugup.

"aline."jawabku singkat dan segera kutarik tanganku.

"anakku memang pemalu,jarang keluar...maklumi ya"kata-kata ibuku memecah suasana canggung yg tak sengaja tercipta.

"iya..gak pa pa.."

suasana kembali semula diselingi canda tawa.

bergegas aku mundur dan berbalik meninggalkan ruang tamu.dari jendela dapur,aku bisa melihat dia yang duduk diam diantara keluarganya dan keluargaku.dari wajah..lumayan,berbeda dengan difoto,dia tampak pendiam,gak pecicilan atau punya tampang playboy.atau itu hanya topeng?tuk menutupi sifat sebenarnya,jaga image gitu lho.

kalau ganteng banget sih nggak,tapi bila diajak kekondangan sih ...gak malu-maluin.tinggi ...biasa aja,postur tubuh pria indonesia 170cm dengan berat proporsional.averall,gak ada yang menonjol,terkesan biasa saja. yuup,gak ada cinta pada pandangan pertama ya...gak terkesan juga biasa saja.

entah apa yang dia pikirkan tentang aku.meski pakaianku rapi dan bersih,tapi aku gak memoles wajahku,kubiarkan wajah kusam ini tampil apa adanya,kuharap dia gak suka aku dan menolak.

adzan dhuhur pun berkumandang,ketika aku akan keluar tuk sholat dimushola samping rumah,kulihat dia sedang mengambil air wudhu.aku kaget,tak kusangka dia akan langsung sholat begitu mendengar adzan.orang kota kukira keimanannya sedikit,su'udzon dulu nih.perhatianku teralihkan saat ia menyingsingkan lengan bajunya sampai diatas siku.

waaah,kulitnya putih bersih,mulus.aku sebagai perempuan saja sampai minder,tangan dan kakinya penuh dengan bulu2 halus,tampak kekar dan laki banget.sesaat kuterpanah,upsss mulai nih..jangan mesum ya aline....hilangin pikiran kotor kamu.😂

---

habis isya',kami semua nonton tv diruang tengah,setelah makan malam bersama,kami sekeluarga ngobrol-ngobrol bersama agar menambah rasa kekeluargaan.sedangkan yulian memisahkan diri ditaman samping rumah.sengaja ibuku mengatur begitu agar kami semakin mengenal satu sama lain.

"sana...berikan kopi ini buat calon suamimu dan ngobrol biar kenal"dengan kalem dan halus pintanya.

kuanggukkan kepalaku dan kuterima kopi yang ibuku buat tuk dibawah kesana"ok".

memasuki taman,kulihat dia sedang merokok,entah apa yang dia pikirkan.melihatku datang,ia tersenyum,menampakkan gigi putihnya.

kuletakkan kopi dan camilan diatas bangku panjang diantara kami dengan nampanya.aku diam dan ia pun diam.

aku menunggunya untuk memulai percakapan.lama kami terdiam,aku tidak tahu harus memulai dari mana,entah apa yang dipikirkannya tentang aku.aku masih betah melihat bunga yang bermekaran ditaman ini.

"dulu sekolah dimana?"suaranya yang serak membuka percakapan kami,hmmm..cenderung sexy sih kalau boleh mengakui...😁

"di SMU 1,kamu dimana?"tanyaku balik

"di STM".jawabnya singkat.

"kamu kerja?"kupalingkan wajahku kearahnya.kulihat ia menatapku,menelusuri setiap inchi diriku yang sedang duduk disampingnya.dalam hati berdo'a agar dia gak suka padaku.

"gak,...gak boleh ayah".kupalingkan wajahku menatap kolam ikan ditengah taman.

"klo kita sudah menikah,aku juga gak mau kamu kerja.aku sudah punya rumah dan kerja dengan gaji UMR.menikahlah denganku dan kamu bakal aku bahagiakan.tidak akan sengsara lagi"teranganya panjang lebar.

OMG...apakah benar yang dikatakannya?

akankah aku bahagia dengan pernikahanku ini?

apakah dengan harta bisa membeli kebahagiaanku?

bagaimana dengan cinta?

hubungan yang dilandasi ekonomi untuk membeli kebahagiaan,benarkan bisa kudapatkan?

bolehkah aku percaya dengan kata-katanya?

mungkinkah perjodohan ini yang terbaik?

berbagai pertanyaan melintas diotakku,aku hanya diam.tak terasa hari sudah malam,kulirik jam yang tergantung didinding ruang tengah.pukul 11 malam,batinku,tak terasa waktu mengalir dengan cepat...kenapa dia tak menyuruhku tidur?benarkah dia akan menjagaku,membahagiakanku,jadi imam dalam hidupku,menjadi tameng nerakaku,sedangkan menjaga kehormatanku saja dia gak bisa.terbersit keraguan dihatiku.Didesa,tidak sama dengan kota,bertemu dengan pria ditengah malam saja bisa dicap macam-macam dan gak bener.

ah...benarkah keputusanku???

---------

sudahlah aline...jangan mikir aneh2..

itu juga calon suamimu ..bukan orang lain.sudah untung kukasih cowok baik2...kalau ntar author sebel sama kegalauan loe,bila kuganti yang jahat nyahok loe..-----

jangan lah thor...masak tega ama aline yang unyu ini..🤗

---

biarin saja yul,jangan ditanggepi anak galau ini...tidur gih..ntar dilempar batu ama ayahnya..lagian udah malem..berdua'an,ntar setan ikut nimbrung lho...

---

iya thor..ini mau tidur,besok mau pulang juga ..ngisi baterai dulu lah thor,ketemu calon istri 😉

kyak author gak pernah muda aja..

---@

jangan lupa bintang dan koment ya? terimah kasih


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login