Download App

Chapter 437: Permintaan yang Mustahil

Dengan wajah sedikit merah karena malu kepada ibunya Erlan, Serena mencubit pinggang Jasmine. "Kau jangan main-main Jasmine! Jangan buat ulah di sini," kata Serena sambil kemudian dia berdiri dan menarik tangan Jasmine untuk diajak pergi. Dengan malas Jasmine mengikuti Serena yang berjalan sambil menariknya.

"Kau ini kenapa sih Eren? Kita kan ke sini hanya mau menengok Erlan dan bukan mau melakukan hal yang lain. "Kata Jasmine sambil mengibaskan tangan Serena.

" Jasmine tolong mengertilah. Kamu lihat betapa sedihnya Ibu Erlan karena anaknya sakit. Kita harus berempati kepadanya."

"Lah aku juga di sini kan dalam rangka sedang berempati kepada Erlan cuma masalahnya, mengapa ibunya Erlan hanya ingin berbicara berdua saja denganmu? Bukankah aku juga temannya Erlan.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C437
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login