Download App

Chapter 678: Telepon Polisi

"Ini saatnya mereka membayar semua perbuatan mereka. Ini saatnya aku menyelesaikan semuanya. Aku akan segera kembali."

Anya tidak pernah melihat Indah marah seperti ini. Di mata Anya, Indah adalah sosok yang penyabar dan lemah lembut.

Memang benar apa kata orang. Orang yang jarang marah akan terlihat berpuluh-puluh kali lipat lebih menyeramkan dibandingkan orang biasa saat sedang murka.

Tetapi saat ini, Anya tidak bisa menghibur dan menenangkan ibunya karena ia sendiri juga kesulitan untuk menahan emosinya.

Ia masih bersandar di pelukan suaminya. Tangan Aiden terus mengelus punggungnya dengan lembut, berusaha untuk menenangkannya.

"Aku berhutang banyak pada Diana, karena telah menyelamatkan putriku. Tetapi keluargaku sendiri malah mencelakainya," kata Indah dengan suara tercekat. "Jangan khawatir, Anya. Ibu tidak akan membiarkan semua ini begitu saja."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C678
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login