Download App

Chapter 141: Pemikiran Gabriel Sangat Rumit

Yuuki berlari di lorong, dan saat dia sampai di depan pintu ruangan Gabriel, Yuuki langsung mendobrak masuk dengan kasar!

Bang!

"Ana !!!–"

"Yuuki?"

Melihat Ana disana, Yuuki langsung memeluknya dibawah tatapan bingung Ana disana.

Tapi merasakan tubuh bergetar dari remaja itu, tatapan bingung itu langsung meredup dan digantikan oleh mata yang lembut...

Ana mengelus punggung kokoh remaja itu dan menghiburnya, "Jangan takut, katakan, ada masalah apa?"

"....Kukira kau akan pergi dari sisiku."

Kali ini giliran mata Ana yang bergetar selama beberapa detik, sebelum akhirnya ini semua hilang karena suara tepukan dari pihak ketiga~

Keduanya berpisah, dan disana mata Yuuki langsung berbinar saat melihat sosok sexy Gabriel yang masih mengenakan piyama yang menutup sedikit sekali kulitnya!

Ditambah dengan sedikit terbukanya lengan piyama di bagian kanan sampai ke lengannya yang menampakkan belahan dada besar itu plus celana dalamnya yang berwarna biru muda...

Moncol kaliber pengebom besar armada kapal Yuuki mengatakan tidak tahan, terutama masih ada sisa gejala "pohon pagi" setiap laki-laki~~

Gabriel memerah melihat ini, bukan hanya memerah karena malu dirinya dilihat oleh remaja ini, tapi dia juga malu karena melihat hal jelek yang terbangun itu!

Dia hanya bisa menoleh ke arah lain, dan setelah melihat pintu kamarnya yang rusak, sedikit warna gelap menutupi dahinya...

"Yuu! Kau benar-benar kehilangan akal tadi! Kau, kau benar-benar menganggu banyak anggota keluarga di pagi hari tahu?"

"Apakah kau tahu apa masalahnya?!"

Dengan kedua tangannya di pinggangnya yang sempit, Gabriel menanyakan ini dengan ganas.

Dia bahkan melupakan masalah malu tadi!

Yuuki hanya menoleh kebelakang, dan setelah menepuk kepala bagian belakangnya dua kali, remaja itu berkata: "Hanya pintu, dibandingkan Ana, apakah itu berharga?"

"Lebih penting lagi, Ana, kenapa kau tiba-tiba menghilang dari sisiku? Itu membuat jantungku berhenti berdetak walaupun itu satu detik!"

Dengan wajah bersalah, Ana menundukkan kepalanya: "Aku, aku hanya ingin meminta batuan Gabriel."

"Yuuki tidak ingat, hari ini, adalah hari pertamaku bersekolah. Jadi, jadi, aku tidak bisa menahannya lagi!"

Meskipun dalam hatinya dia berkata, "Sekolah, apa itu? Selama ada Yuuki, semuanya hanya sebuah bangunan tidak penting!"

Gabriel disamping sudah menemukan selimut untuk menutupi celah musim semi menggodanya, dan dia akhirnya tertawa: "Kau benar-benar membuat kehebohan hanya karena ini?"

"Heyy...Masa muda benar-benar hebat. Aku yang sudah tua dan belum menikah hanya bisa tertawa masam!"

Yuuki: "Bagaimana jika aku mencalonkan diri untuk menjadi kandidat suamimu?"

"Ditolak."

"Benar saja."

Melihat gerakan silang menggunakan hari kecilnya, Gabriel membuat remaja itu tertawa kecut~

Tapi dalam hatinya, jantungnya sudah berdetak sangat cepat karena ini, dan dia juga sedikit merasakan sakit disana...

Meski terdengar seperti lelucon, tapi siapa yang tahu apa yang telah dipikirkan oleh Milf menggoda yang sudah bersama remaja ini selama empat tahun lamanya?

Sakit? Senang? Bahagia? Bingung? Iri? Cemburu? Atau...yang lain ???

Tidak ada yang tahu!

...

Setelah kejadian pagi tadi itu, keluarga hangat vila disana kembali membawakan kedamaian.

Melihat sosok Gabriel yang sudah bersiap dengan lipstip merah, stocking hitam panjang dengan high heels plus baju dan celana pendek hitam ketat yang menonjolkan pantat dan bola besarnya....

Yuuki hanya bisa mengambil foto dan berkata, "Pagi sekali, biasanya kau pergi setelah kami. Ada masalah?"

"Masalah, juga bukan. Hanya saja Michael akan berkunjung hari ini, jadi aku dan karyawan yang lain hanya bisa memberinya wajah di pagi hari."

"Ahhh....Paman yang menjadi saingan Azazel-sensei."

Yuuki mengangguk, dan disampingnya, Ana yang sudah mengenakan pakaian International Highschool sudah memegang telapak tangan remaja itu dengan erat dan bahagia!

Jeanne dan Janne hanya bisa cemburu!

Kita sudah empat tahun bersama, kenapa kita kalah dengan gadis yang hanya ditemui olehnya selama beberapa hari saja?!

Tuhan tidak adil !!!

Tapi jika kalimat ini di dengar oleh wanita lain, mereka akan mengatakan: "Tuhan bukannya tidak adil pada kalian, tapi pada kami!"

Hey, wanita...Egois dan rakus pada banyak hal !!!–

Sementara di sisi Gabriel, dia sudah masuk ke mobilnya dan melambaikan tangannya pada mereka diluar.

"Aku pergi dulu, Ram Rem, jaga rumah seperti biasanya~"

"Ya!" x2

Memberikan ciuman jarak jauh kepada mereka, mobil Gabriel menjauh, sementara remaja itu membuat gerakan mengambil sesuatu di udara dan menempelkan hal di genggamannya ke dadanya!

Dibawah mata bingung Ana, dia bertanya: "Yuuki, sakit?"

"Ya, ini sakit hati karena jelas aku ada di dekatnya, tapi hatinya berada jauh dariku..."

Plak.

Janne: "Omong kosong lagi, cepat berjalan, kita akan terlambat!"

Menggosok kepalanya yang ditampar oleh Janne dari belakang, Yuuki hanya tertawa dan pergi setelah melambaikan tangannya pada dua pelayan di belakang.

Selama perjalanan, fokus selalu tertuju pada mereka.

Dua gadis kembar cantik, satu liar dan satu tenang.

Satu gadis cantik polos yang selalu membawa energi positif kemanapun.

Dan satu laki-laki yang dijadwalkan mati oleh anggota FFF yang secara kebetulan melihatnya di trem.

Hidup, sangat indah !!!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C141
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login