Download App
Petualangan Weasley Petualangan Weasley original

Petualangan Weasley

Author: rheditya18

© WebNovel

Chapter 1: 1

Hari ini adalah hari yang sempurna untuk si kembar. Mereka adalah June dan Venus Weasley. Nama ini tentu tidak asing bukan? Ya, mereka datang dari Keluarga Weasley. Ayah mereka adalah Fred Weasley, putra George Weasley dan Angelina Johnson. Sedangkan ibunya adalah Clarissa Wood.

Meskipun June dan Venus merupakan kembar identik, mereka memiliki beberapa karakter yang berbeda.

Venus menghabiskan banyak waktu luangnya untuk membaca buku. Dia senang membantu ibunya membersihkan rumah dan merawat tanaman mereka di kebun mereka. Dia kaku dan tidak pernah melanggar aturan.

Sedangkan June cenderung seperti kakeknya. Dia suka membuat lelucon. Dia akrab dengan tanaman dan makhluk ajaib. Dia juga sering membantu George di toko Whaszes Wizard Weasley. Dia bahkan memperhatikan ketika George membuat beberapa barang untuk tokonya, seperti Nosebleed Nougat atau yang lainnya.

Pagi-pagi sekali, June dan Venus sedang bersiap untuk pergi ke King's Cross. Hari ini merupakan hari pertama mereka bersekolah di Hogwarts. Mereka merasa sangat bersemangat. Mereka bertanya-tanya asrama apa yang akan mereka masuki. Hampir semua keluarga mereka ada di Gryffindor.

"Venus ... June ... Apakah kalian sudah siap, Sayang? Kita akan pergi sekarang." panggil Nyonya Weasley.

"Aku siap, Bu!" Jawab June, lari ke mobil dan hampir menabrak ibunya.

"June!" teriak Nyonya Weasley.

"Maaf, Bu! Aku terlalu bersemangat." dia menyeringai pada ibunya.

"Dimana saudara perempuanmu?" tanya Nyonya Weasley.

"Aku tidak tahu, Bu. Mungkin dia terlalu gugup untuk pergi ke sekolah. Sepertinya dia takut dia akan dimasukkan ke Slytherin." June tertawa.

"Berhentilah bercanda tentang saudaramu sendiri, June." Kata Fred dari dalam mobil.

"Aku akan masuk untuk menemuinya. Tunggu sebentar." Clarissa pergi ke rumah dan mencari Venus. Dia akhirnya menemukannya di kamarnya.

"Venus, apa yang kamu lakukan?" Clarissa melihatnya yang tampak bingung.

"Bu, aku ingin membawa semua buku ku. Tapi aku tidak tahu harus meletakkannya di mana karena tas ku sudah penuh."

"Sayang, kamu tidak perlu membawa semuanya."

"Tapi, ibu tahu kan, kalau aku suka membaca. Dan mungkin aku membutuhkannya nanti."

"Venus, Hogwarts memiliki perpustakaan besar. Kamu bisa menemukan jutaan buku di sana. Jadi, kamu tidak perlu membawa semua buku ini." Clarissa mengusap pipinya dengan penuh kasih sayang.

Mata Venus menunjukkan kebahagiaan ketika dia mendengar kata-kata ibunya. "Betulkah?"

Clarissa mengangguk. "Jadi, apakah kamu siap untuk pergi sekarang? Ayah dan saudara mu sudah menunggu di mobil."

"Oke, Bu. Ayo pergi!" Clarissa membantunya membawa kopernya sementara Venus membawa Fairy, Kucing Munchkin kecilnya.

Mereka masuk ke mobil dan Fred mulai mengendarai mobilnya ke King's Cross.

Sesampainya di sana, mereka berlari dengan terburu-buru ke peron Sembilan Tiga Perempat. Mereka melihat Hogwarts Express yang akan membawa mereka ke Hogwarts.

"June ... Venus ... di sini!" seru bocah berambut merah di sebelah kereta.

Empat dari mereka melihat ke arah bocah itu dan mereka mendekatinya.

Itu adalah Jacob, sepupu June dan Venus. Di sampingnya ada Roxanne Weasley dan Ian Jordan, orang tua Jacob.

"Hai, Ian. Roxanne." Fred menyapa saudara perempuannya dan suaminya.

"Sudah berapa lama kalian di sini?" tanya Clarissa sambil bersalaman dengan mereka berdua.

"Sekitar 10 menit." Jawab Roxanne.

"Dimana yang lainnya?" Fred melihat sekeliling, mencoba menemukan keluarga Weasley lainnya dan Potter.

"Aku tidak melihat siapa pun sejak kita tiba di sini." kata Roxanne.

"Mereka pasti ada di suatu tempat. Tapi kita tidak punya waktu untuk mencari mereka. Anak-anak harus pergi sekarang." saran Ian.

"Kamu benar. Pergilah ke kereta, sayang. Jangan lupa untuk saling menjaga, belajar dengan giat, dan jangan membuat masalah." kata Clarissa. "Terutama, kamu, June."

"Kenapa kamu selalu mencurigai aku? Ini tidak adil!" June menggerutu kepada ibunya. Tentu saja dia hanya bercanda karena dia segera mencium ibu dan ayahnya. Fred mengacak-acak rambutnya untuk menunjukkan cintanya pada June.

Mereka bertiga naik ke kereta. Mereka mencondongkan tubuh keluar jendela agar orang tua mereka mencium mereka.

Hogwarts Express mulai melaju meninggalkan peron. Jacob, June dan Venus duduk di kursi mereka.

"Jadi, bagaimana perasaan kalian? Apa kalian merasa gugup seperti aku? Aku takut aku akan masuk Slytherin. Apa jadinya bila itu sampai terjadi? Kamu tahu, kan, sepangjang sejarah keluarga Weasley selalu masuk asrama Gryffindor." tanya Jacob.

"Aku biasa aja. Kedua orang tua kita tidak mungkin membenci kita atau menghapus kita dari silsilah keluarga hanya karena hal itu." jawab June sambil tersenyum ke arahnya.

"Ya, kamu benar. Hanya saja asrama itu sudah terkenal dengan sejarahnya yang kelam dimana semua penyihir jahat berasal dari asrama tersebut." jelas Jacob.

"Tapi itu, kan, dulu." jawab June santai.

"June benar. Sejarah telah menunjukkan bahwa Slytherin juga memiliki lulusan penyihir hebat yang berhati baik seperti Severus Snape dan Draco Malfoy." tambah Venus.

"Kamu dengar, kan? Venus bahkan sangat berharap kalau dia bisa menjadi bagian dari Slytherin." ejek June.

"Tutup mulut mu, June!" omel Venus. "Aku berharap aku bisa masuk ke asrama Gryffindor juga sama seperti keluarga kita. Atau paling tidak aku bisa masuk ke asrama Ravenclaw."

"Aku harap kamu bisa masuk asrama Ravenclaw, asrama para kutu buku. Jadi aku tidak perlu melihat kamu setiap hari." June tertawa terbahak-bahak.

"Aku juga muak dengan tingkah laku kamu yang konyol." Venus melemparkan pandangan kesal ke arah June.

"Hei, sampai kapan kalian akan bertengkar terus seperti ini? Aku heran dengan kalian. Kalian kembar yang tidak pernah akur. Padahal kakek Fred dan George selalu kompak dan akur." tanya Jacob.

"Hai, semuanya!" seorang anak laki-laki berkulit putih, bermata biru dan berambut hitam pendek masuk ke dalam kompartemen mereka. "Apa aku boleh bergabung?"

"Masuklah." ajak June dengan ramah.

"Siapa nama mu?" tanya Jacob.

"Aku Daniel. Daniel Hammilton. Boleh aku tahu, nama kalian?"

"Hi, Daniel. Aku Jacob Weasley." sapa Jacob.

"Aku Venus, dan dia adalah June." Venus memperkenalkan dirinya dan June.

"Halo, Daniel. Senang bertemu dengan mu." June mengedipkan matanya ke arah Daniel.

"Hey, apakah kalian saudara kembar?" tanya Daniel.

Venus mengangguk.

"Apakah kalian bertiga bersaudara?" tanya Daniel lagi.

"Yah, seperti yang bisa kamu lihat, kami bertiga memiliki rambut merah. Itu artinya kami Weasley bersaudara." jawab June.

"Daniel, apakah ini tahun pertama mu juga?"

Daniel mengangguk.

"Hey, apakah kalian tidak lapar? Kenapa trolley makanan belum juga datang ya?" tanya June sambil mengusap perutnya.

"June! Yang benar saja! Kamu kan, sudah sarapan tadi. Kamu bahkan sudah menghabiskan jatah makanan ku. Apa itu belum cukup?" ujar Venus sambil membelalakkan matanya.

"Venus, tidakkah kamu belajar dari buku-buku yang kamu miliki bahwa seseorang akan menghabiskan energi dari makanan yang telah dimakannya ketika dia melakukan aktivitas."

"Begitu juga dengan aku. Walaupun tadi pagi aku sudah makan, makanan yang masuk ke dalam perutku itu sudah dicerna dan diubah menjadi energi yang telah terpakai selama perjalanan kita kesini."

"Ternyata membaca banyak buku tidak membuat mu lebih pintar dari aku." ejek June.

"Coba kamu ulangi lagi pernyataan kamu?" tantang Venus.

"June! Venus! Apa kalian tidak lelah bertengkar terus?" Jacob berusaha meleraikan mereka berdua.

Daniel tertawa melihat pertengkaran mereka.

"Apakah kalian selalu seperti ini?" tanyanya sambil menahan tawa.

"Ya. Jadi aku harap kamu akan terbiasa dengan semu ini." saran Jacob.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login