Download App

Chapter 66: Masih Dingin

Dia yang sempat aku lihat siang tadi di ruangan sebelah. Jadi, memang aku nggak salah orang. Hanya saja kenapa dia ada di sini dan dua temanku ini menyapanya dengan begitu sopan?

"Halo, Kanya. Ini hari pertama kamu?" tanyanya membuatku agak kaget, ternyata dia masih mengingat.

"O-oh, iya. Ini kebetulan ya, kita ketemu di sini?" tanyaku yang masih belum bisa menguasai rasa bingung.

"Bukan, sih. Mungkin lebih tepatnya takdir," ujar pria bermata biru itu. Aku hanya meringis kecil dan mengangguk.

"Pak Thomy dan Kanya saling kenal?" tanya Silvi. Matanya sudah terlihat penarasan.

"Ya udahlah, masa Kanya nggak tau owner tempatnya kerja," timpal Febi dan itu cukup membuatku kaget kedua kali.

Entah ini berita bagus atau malah bakal menimbulkan masalah. Jika Naren tau aku kerja di perusahaan Thomy pasti dia makin nggak mengizinkan aku untuk lanjut bekerja.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C66
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login