Download App

Chapter 167: Cinta Pertama

"Maafkan aku Gwen..."

"Aku tidak butuh maafmu Will! Aku membutuhkanmu, dirimu."

Gwen terus menangis, ia menangis sejadi-jadinya sampai akhirnya ia menyadari jika ada darah segar yang mengalir dari lubang hidungnya.

"Sepertinya aku akan segera mati dengan keadaan patah hati." Ucap Gwen tertawa pedih.

William sangat terkejut melihat keadaan Gwen, ia kembali mengendarai mobilnya dan melakukannya dengan cepat menuju rumah sakit.

"Bertahanlah Gwen!" Ucap William, ia berusaha menyeka darah yang terus mengalir dari lubang hidung Gwen dengan tissue tapi Gwen menolaknya.

"Aku tidak ingin bertahan..." Ucap Gwen putus asa, ia terus menangis sambil bersandar hingga akhirnya ia tidak sadarkan diri.

"Gwen!"

***

Rose terbangun dari tidurnya dengan tersentak, ia melihat kearah lorong yang sepi, ia tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur tapi yang pasti kakinya sudah terasa kebas karena tidur sambil duduk.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C167
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login