Chapter 2: Xen

karna ibunya sangat tidak menginginkan anak lelaki lagi dan semenjak Xen lahir ibunya merasa bahwa Xen adalah anak sial tetapi karna suaminya yang menyayangi Xen. Ibunya tidak berani untuk Mengusir Xen, Xen yang kala itu menganggap dirinya yang masih SMP kelas 2 merasa hidup itu tidak adil "Kenapa harus aku yang lahir?!! Kenapa?!!" itu selalu berada di pikirannya ketika ibunya memarahinya setiap hari ketika Ayahnya sedang pergi.Tapi semua itu berubah ketika temannya Qin mengajaknya bermain game Dota. Xen yang bingung tidak tau menau tentang game itu😕. tetapi Qin mengajari terus menerus. Xen selalu membayar uang warnet dari uang saku sekolah 5ribu tidak makan di kantin dan selalu membawa bekal.