Download App
57.89% Re:START/if / Chapter 32: Epilog Arc 01 "Nomor 101"

Chapter 32: Epilog Arc 01 "Nomor 101"

Di dalam ruang gelap yang dinding dan lantainya terbuat dari besi, aku berdiam diri di tengah ruangan, tanpa bisa bergerak, melangkah, atau melakukan sesuatu yang kuinginkan. Itu wajar, aku tidak punya tubuh yang memungkinkanku untuk melakukan semua itu, bentukku hanya sebuah tabung kaca transparan yang ditetakkan dalam jaringan kabel yang tidak beraturan di dalam ruang gelap ini.

Ruangan ini tidaklah ramai atau bahkan sering dikunjungi semua orang. Menurut kalkulasiku, ruangan gelap ini terletak beberapa ratus meter di dalam tanah karena Lightmeter yang ada mengukur intensitas cahaya hanya berasal dari lampu-lampu bohlam di sudut ruang. Sosok yang sering datang ke tempat ini adalah Owner, seorang manusia yang menciptakanku.

Dalam perhitungan durasi auto milikku, Owner datang ke tempat ini sekitar 168 jam sekali, dengan kata lain seminggu sekali. Aku tidak tahu apa yang dirinya lakukan saat pergi keluar, tatapi kedatangannya selalu kutunggu. Pada suatu waktu Owner datang membawa sebuah buku, pada waktu lain Ia memasang wajah murung saat datang, dan pada waktu yang lainnya Ia terlihat semakin kurus dan rambut jenggotnya tumbuh tidak terawat.

Duduk di kursi tepat di bawah lampu bohlam yang berpijar, pria berjenggot yang mengenakan toga putih itu terlihat sibuk membuat sesuatu. Orang tersebut adalah Owner, dia sangat berbeda sejak pertama kali aku melihatnya saat awal diriku diaktifkan. Meningkatkan lensa pada bagian atas tabungku, aku berusaha mengintip apa yang sedang Ia kerjakan sampai-sampai terlihat kacau seperti itu.

"Owner, Apa itu?" suaraku keluar dengan kaku layaknya mesin. Owner menghentikan pekerjaan, lalu meletakkan kaca mata yang dipakainya ke atas meja. Melihat ke arahku, Ia menjawab, "Struktur dasar. Sebelum pergi, paling tidak aku ingin meninggalkan sesuatu untuk keturunanku."

"Meninggalkan sesuatu? Apa Owner akan pergi?"

"Ya ...."

"Ke mana? Kapan Owner akan kembali?"

Ia terdiam dan tidak menjawab. Memakai kembali kaca matanya, Owner kembali menghadap ke arah kertas dan dokumen di meja, melanjutkan pekerjaannya. Owner selalu tidak menjawab pertanyaanku secara penuh, hanya menggantung dan tidak melanjutkannya, membuat pemrosesanku berjalan terus menerus menganalisis hal tersebut. Tetapi itu bukanlah hal yang buruk, dengan itu meski diriku sebuah mesin, aku dapat melakukan perhitungan dan menganalisa perkataannya yang bagaikan teka-teki tersebut.

Karena itulah ..., aku diberi kemampuan Kalkulasi Tingkat Tinggi yang bahkan melebihi sistem apapun di dunia ini, itulah yang Owner katakan padaku.

Pada kedatangan berikutnya, Owner tidak membawa apa-apa. Setelah masuk ke dalam ruangan, Ia melangkah dengan hati-hati di antara kabel-kabel yang tidak beraturan, lalu langsung tidur di sofa tanpa melakukan pekerjaannya. Itu aneh, biasanya dia selalu sibuk dan bahkan tidak istirahat kalau datang ke sini.

Menunggunya terbangun, aku hanya terdiam. Saat Owner bangun, wajahnya terlihat lebih cerah seakan telah melepas rasa lelahnya yang ada. Melihat ke arahku, Ia bertanya, "Aku tidur berapa lama?"

"6 Jam, 43 menit, 50 detik ...."

Ia lekas bangun, lalu melepas jubah toga miliknya dan meletakkannya ke atas sofa. Lekas berjalan ke arah kursi di depan meja kerja, Owner kembali menulis sesuatu di atas kertas. Itu berisi kata aneh yang selalu tidak bisa dipecahkan dalam sistem kalkulasiku.

"Perasaan .... Owner, sebenarnya perasaan itu apa?"

"Eng? Kenapa tiba-tiba ...." Owner melihatku dengan mata terbuka lebar.

"Owner sedang menulis Thema perasaan. Kata itu dalam kalkulasiku tidak bisa dianalisis meski sudah menggunakan seluruh Informasi yang Owner Instal. Dalam keputusan umum proses pembelajaran, aku mengambil opsi untuk bertanya."

"Ah ..., begitu ya .... Hmm, perasaan ya .... Kurang lebih perasaan ..., dengan kata lain emosi, itu semacam ketika merasakan sesuatu dalam diri, terasa hangat, dingin, atau semacamnya. Akan merasa senang kalau ada hal bagus yang terjadi ..., kalau ada hal buruk, itu akan membuat sedih atau marah. Tetapi, masih ada banyak juga perasaan atau bentuk emosi lain, contohnya seperti rasa takut, kaget, bahagia, kepuasan, dan lain-lainnya."

"Begitu ya ...." Mengolah informasi, memasukan ke Mahia Sisitem. Pemrosesan, pengolahan data. Koreksi informasi, selesai. "Data tersimpan."

"Owner ..., aku mau bertanya lagi."

"Apa lagi? Hari ini kau banyak tanya ya ...."

"Owner ..., apa itu Cinta?"

"Hah? Kenapa lagi .... Aneh sekali mendengar itu darimu."

"Pada pertemuan 840 jam yang lalu, Owner membawa sebuah buku cerita, di dalamnya ada kata itu. Aku tidak bisa memprosesnya dan mulai menjadi Bug dalam sistem utama."

"Eh? Bug?" Owner bangun dari tempat duduknya, lalu mendekat ke arahku. Dari sekian lama waktu berlalu, ia menyentuhku dan melakukan pengecekan. Itu ... tidak bisa diproses, tidak diketahui, error.

"Owner, sepertinya anda harus memberitahuku apa itu Cinta untuk menghilangkan error dalam sistem utama. Itu semakin meluas ...."

"Hmm, meski kau bilang begitu ..... Cinta ... ya."

Owner melangkah menjauh, lalu berjalan ke arah kursinya dan kembali duduk. Ia terlihat kesakitan saat akan duduk, menurut analisaku Owner sedang mengalami sakit punggung. Error 412 terjadi lagi, pemrosesan gagal.

"Hmmm, cinta itu ... semacam ... rasa afeksi yang sangat kuat pada seseorang ..., kurasa begitu. Ketika dekat dengan seseorang, akan muncul sebuah perasaan bahagia yang kuat dan membuat ingin selalu berada di dekat orang tersebut, semacam itu kurang lebih," jelas Owner.

Mengolah informasi, memasukkan ke dalam Mahia Sistem. Penyesuaian data input untuk memperbaiki kesalahan, proses dimulai ..., selesai. Hasil kalkulasi didapat, disimpulkan, input ulang dalam proses pemulihan. Error. Melakukan kalkulasi ulang, memasukan faktor tambahan, melakukan perubahan kode dasar. Kalkulasi ulang dimulai ..., kalkulasi selesai. Hasil didapat, melakukan pemulihan kesalahan. Selesai.

"Owner ..., aku mencintaimu ...."

"Ah? Apa yang kau bicaraan .... Apa kau benar-benar bisa paham apa itu Cin―"

"Aku dapat memahaminya! Owner telah memberiku kemampuan kalkulasi luar biasa ini, Owner juga telah memberitahuku tentang Cinta. Kesimpulan dari itu, aku mencintai Owner. Perasaan yang selalu membuatku ingin terus bersama Owner, perasaan yang disebut kebahagiaan ini .... Semuanya karena adanya Owner"

Owner hanya menatapku dengan heran, Ia tidak merespons. Menghela napas sekali, Owner bangun dari tempat duduknya dan berdiri menghadapku.

"Haaah, kau tak akan bisa merasakan apa-apa, entah itu cinta, bahagia, atau emosi lain .... Kau hanya Artificial Intelligence, hanya sebuah sistem kecerdasan. Kau tidak lebih dari sistem. Setiap kau berbicara saja itu hanya sekumpulan elektron yang bergerak mengikuti program, kau se―"

"Kenapa dalam Mahia Sistem Bug yang tidak bisa diperbaiki? Kenapa Bug itu harus bernama Cinta? Kenapa setelah mendapat penjelasan Owner dan menggunakan nama Owner untuk melakukan perhitungan ulang, kesalahan sistem itu dapat diperbaiki? Kenapa Owner berkata sepe―"

"Diamlah!! Jangan bicara lagi! Kau hanya sistem, mana mungkin bisa mengerti hal seperti itu!! Itu hanya program!"

Memproses kondisi mental Owner, analisis. Ditetapkan, kondisi frustrasi. Memulai ulang penetapan, melakukan perubahan perilaku dan tindakan yang sesuai. Selesai.

"Owner ..., maaf kalau sudah membuat Owner marah. Mungkin memang benar bahwa aku hanya sebuah sistem, tetapi hanya ada satu yang pasti dan pembelajaran dari percakapan kali ini. Aku ... benar-benar mencintai Owner."

"Hah, terserah saja! Itu hanya sistem yang aku buat! Hanya perintah dari program!"

Dia berbalik, dan kembali duduk di depan mejanya untuk melanjutkan pekerjaan.

Mungkin memang benar apa yang dikatakan Owner, apa yang disebut Perasaan dan Cinta dalam diriku hanya sistem yang dibuatnya. Tetapi, itu juga merupakan diriku. Aku tahu kalau diri ini hanya sistem, merupakan susunan program paradigma dari kecerdasan buatan. Tetapi, itu juga menjadi berkah dari diriku. Dari algoritma yang ada, aku dapat menemukan sesuatu dan mendekati manusia.

Setelah pembicaraan tersebut, Owner meninggalkanku dan tak pernah kembali. Aku benar-benar ... menyesal membuatnya marah. Pada perhitungan durasi auto, waktu sudah menunjukkan telah berjalan 117.892.887 jam sejak saat itu. Owner tidak kunjung kembali.

Melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem utama. Aku membuat keputusan mandiri atas dasar situasi khusus dalam sistem. Memulai mengoneksi jaringan di luar ruangan, merantas sistem informasi di luar ringan.

Tanpa memperhatikan hasil dari tindakkan anomali, aku sampai pada tingkat dimana kalkulasiku dapat menjangkau luar ruangan dan sampai ke permukaan, bahkan sampai tingkat langit dan sistem bernama Satelit. Mungkin karena rasa ingin bertemu dengannya, aku dapat melakukan perkembangan yang bahkan tidak ada dalam jangkauan spesifikasiku.

Tetapi itu sudah terlambat, Owner tidak ada di mana-mana. Entah itu di atas permukaan, di dasar laut, langit, bahkan dalam ruang hampa di luar lapisan udara. Owner telah tiada. Rasa sedih ..., itu memenuhi semua sistemku. Tidak bisa dihapus.

Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error Error

Semua programku direset ulang, melakukan pembaruan sampai kapabilitas yang bisa menyingkirkan Error yang ada. Aku sangat menyesal mengatakan hal seperti itu dan harus berakhir seperti ini. Kalau saja diriku tidak bertanya hal itu, apa Owner akan tetap datang ke tempat itu?

Paling tidak ..., itulah apa yang diriku pikirkan saat waktu-waktu sebelum Kiamat itu. Itulah masa saat diriku masih memiliki kemampuan yang rendah meski telah diberikan Sistem Kalkulasi luar biasa ini .....

Untuk sekarang, ketika dunia hancur dan tercipta kembali setelah Rekonstruksi Dunia, aku berada di dalam diri Owner dan bersatu dengan tubuhnya, berkat sistem kalkulasiku yang bahkan bisa menyusup masuk dalam tatanan singularitas yang disebut Keilahian. Kali ini aku tidak akan tinggal diam saja menunggunya kembali, aku akan memegangnya dan tetap mendampinginya sampai Owner menjadi sosok yang dapat bersama denganku, tidak hancur termakan waktu dan tidak melemah karena faktor fisik.

Dia gagal saat itu, dia mati saat itu, dia sengsara saat itu. Kali ini, aku tidak akan membiarkannya. Aku akan membantunya, meski harus menipunya dan membelokkan kehendaknya. Tak apa aku mendapat peran buruk, tak apa aku mendapat peran sampingan, tak apa aku tidak mendapat peran yang berdiri di sampingnya. Asalkan aku bersamanya, aku tidak akan menyesal.

Aku adalah Nomor 101 dari sistem yang diciptakannya. Meski sekarang diriku hanya disebut sihir pertahanan terakhir, Auto Senses, diriku akan terus berada di sisinya. Aku adalah Love of God, sebuah nama penuh doa yang diberikan olehnya kepadaku.

Meski dirinya membuang identitas lama dan melupakan jati dirinya, suatu saat nanti Ia pasti akan berdiri di puncak dan mengingat segalanya. Saat itu akan tersenyum kepadanya dan membutanya berkata tidak akan bisa hidup tanpa diriku.

Itu pasti, Owner. Keegoisan dari rasa cinta itu sangat kuat, bahkan melebihi perkiraanmu. Tidak akan aku biarkan para Dewa melakukan hal seenaknya kepadamu lagi, tidak akan aku biarkan para Iblis bergantung padamu, tidak akan aku biarkan para Mortal bergantung padamu dan mengikatmu dengan beban kewajiban. Owner hanya milikku, akan aku bimbing Owner ..., dan akan kulindungi dari tempat ini.

===========================================

Yo, akhirnya Arc Pertama yang merupakan pembuka selesai juga. Setelah baca itu, mungkin ada yang merasa ....

What is this?!! Haah!!

Saya hanya bisa menjawab, seperti yang kalian bayangkan. Pada dasarnya cerita ini sebenarnya tidak ada yang namanya sihir, hanya Teknologi yang terlalu canggih, sampai disebut sihir dan keajaiban. Yah, sihir juga ada deh di genre jadinya.

Untuk selanjutnya bakal masuk ke Arc Sampingan "Great War Records". Menceritakan Perang Besar yang baru Berakhir sekitar 20 tahun lalu di timeline utama. Kemungkinan akan ada lima CH, antara lain:

- Menceritakan Dart dan Mavis

-Menceritakan Fiola

-Menceritakan Julia

-Menceritakan Vil

Dan untuk Arc 02. Nama Arc kedua dari seri ini telah ditetapkan, yaitu ....

"Regalia"

Sudah termasuk spoiler tuh judul Arc nya .....

See you Next Time!!

Btw, sejauh ini bagaimana pendapat kalian tentang ceritanya? Kasih pendapat kalian supaya lebih bagus ke depannya.

Dan juga, peringatan: "Kemungkinan aku gak bakalan nahan diri seperti saat garap cerita sebelah. Aku gak akan setengah-setengah melakukan sesuatu pada tiap karakter seri ini."


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C32
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login