Download App

Chapter 2: Nero Claudius

Cordelia menaruh makanan dimeja dekat dengan kasur. Lalu ia pun duduk didekat anak laki-laki itu.

"Jadi, siapa namamu?" tanya Cordelia.

Anak itu menunduk dan terdiam.

"...."

Cordelia pun mengelus kepala anak itu.

"Begitu ya..., dengan luka seperti itu, mungkin telah terjadi sesuatu padamu, jika kau tak tahu namamu, bagaimana jika aku memberimu nama?" kata Cordelia dengan raut wajah

Anak itu diam menatap kearah Cordelia.

Lalu tiba-tiba Cordelia memeluk anak itu.

"Mulai sekarang namamu adalah Nero...., Nero Claudius" kata Cordelia sambil memeluk anak itu.

"Ne...Ne..Ro.." kata anak itu dengan terbata-bata.

Anak itu mulai tersenyum. Melihat hal itu Cordelia langsung merasa kegirangan. Ia pun memeluk Nero dengan erat.

"Namaku Cordelia Claudius, mulai sekarang aku akan menjadi ibumu." kata Cordelia.

Nero terdiam mendengar perkataan Cordelia

"Ibu....." kata Nero dengan suara lirih

"Hmmm, kau bilang apa, Nero?"

Nero menggelengkan kepalanya. Setelah itu Cordelia beranjak dari kasur.

"Kau mandi dulu aja, baru makan, aku mau keluar sebentar, oh iya, kamar mandinya ada dibawah."

Nero mengganggukkan kepalanya. Setelah Cordelia pergi, Nero pergi kekamar mandi, lalu ia makan makanan pemberian Cordelia. Setelah memakan itu Nero mulai merasakan ngantuk. Pandangannya mulai kabur, lalu ia pun tertidur. Dalam mimpinya ia mendengar suara seorang gadis.

"Apa yang kau lihat itu belum tentu adalah sebuah kebenaran, setiap ada pasti ada kegelapan, benar kan, Master?"

Belum sempat Nero menjawab suara gadis itu telah menghilang. Perlahan Nero membuka matanya. Matahari menyinari wajah Nero dari sela-sela dinding. Lalu datanglah Cordelia, ia membawakan Nero makanan. Cordelia menaruh makanan itu dimeja.

"Aku khawatir denganmu, dari kemarin siang, saat aku pulang kau sudah tertidur dan tak bangun sampai malam tiba, kukira terjadi apa-apa denganmu"

"A..ku cuma kelelahan aja." kata Nero

"Oh..., syukurlah" kata Cordelia sambil mengelus dadanya.

"Anu..., Cordelia..., aku ingin tanya sesuatu kepadamu..."

"Hmmm, tanya apa?"

"Apa artinya kebenaran menurutmu?" tanya Nero

"Hmm..., aku tak tau, karena setiap orang memiliki pengertian yang berbeda, karena itu adalah jawaban yang harus kau cari sendiri"

Nero termenung mendengar jawaban dari Cordelia.

"Jadi.., sekarang kau akan melakukan apa, Nero?" tanya Cordelia.

"Aku akan membalas budimu, Cordelia"

"Aku sangat senang dengan itu, tapi kau harus memiliki tujuan dalam hidupmu."

Nero menundukkan wajahnya.

"Tujuan hidup....." kata Nero dengan suara lirih


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login