Download App

Chapter 44: Ke Rumah Saya

Setelah sedikit obrolan, kembali adi mengajak Rei dan ibunya untuk masuk ke dalam mobil, dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ke rumah Saya.

" Ok Saya, sekarang kamu di depan tunjukan jalannya" kata Adi memberikan instruksi kepada Saya di mobil belakangnya.

" Baiklah, dari sini ikuti aku" Kata Saya menjawab.

Dalam perjalanannya, adi tak lupa membagikan makanan kepada calon mertuanya, sambil sesekali berbicara dengan Yuuki untuk, meredakan rasa depresinya karena kehilangan keluargannya.

Sampai setengah jam kemudian, setelah melewati banyak rintangan mereka tiba di depan jalan yang memiliki portal.

Turun dari dalam Mobil dan bergegas ke depan, sambil melihat siapa yang membuat portal di tengah jalan, untung ga ada polisi tidur gumam adi.

Melihat saya juga turun, kemudian adi bersama Saya menuju kebagian depan portal, saat keduannya sampai di depan portal, ada dua pria paruh baya yang sedang berjaga sambil memegang ht dan senjata api.

" Berhenti disana...." sebuah suara terdengar dari balik bangunan sebuah mobil yang di parkir di belakang portal.

Berhenti di tempatnya adi dan saya saling melirik, dan mulai melihat dengan jelas siapa yang menghentikan mereka.

Saat salah satu pria paruh baya mendekat, sontak ada raut wajah kaget dan kemudian bahagia yang muncul di wajahnya, sambil berteriak " Ojosamaaaa.....akhirnya anda kembali" berkata pria paruh baya itu menghampiri Saya.

" Ohhh Paman glen, kamu disini, ya senang bisa bertemu kembali dengan mu paman" jawab Saya dengan senyum

" Paman bisakah kamu membukakan portal ini, dan membiarkan aku bersama temanku masuk ke dalam" kata saya kepada pria paruh baya itu.

" Bisa....tentu saja Bisa Ojosama, sebentar biar saya lapor kepada pemimpin"

Kemudian Pria paruh baya itu, berkata kepada temannya untuk rileks dan menjelaskan bahwa di depannya adalah Anak dari pemimpin mereka. Kemudian dia mulai melaporkan kedatangan saya beserta timnya yang istimewa.

Mendengar kata istimewa dari bawahanya, ayah saya hanya merasa menarik, dan segera membiarkan mereka masuk ke dalam manornya.

Setelah mendapat ijin, langsung keduanya kembali ke mobil masing-masing dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah saya.

Sampai beberapa saat kemudian, muncul rumah besar dari jauh yang memiliki pagar tinggi yang mengelilinginya.

Masuk ke dalam rumah, konvoi mobil ranjau mereka membetot perhatian dari tim penjaga dan juga ayah serta ibu saya. Sampai kendaraan itu di parkir di depan pintu masuk, baru mereka keluar dengan tertib.

Tanpa menunggu pengaturan dari adi, saya langsung berlari menuju ke arah pelukan orang tuannya. " Ibuuuuu..." kemudian saya memelul erat ibunya dan adegan sinetron berlanjut....skipppp.

Berjalan bersama anggota haremnya, adi berjalan dengan perlahan menuju ke arah mereka, dari dekat adi mulai melihat wajah dan karakteristik orang tua saya.

Ayahnya berpenampilan tegas dengan mata tajam dan tubuh yang tinggi, memiliki aura kepemimpinan di sekitarnya, sedangkan ibunya adalah wanita cantik dengan wajah dan fisik yang terawat dengan baik.

Berhenti di depan keduannya, kini dua kelompok saling menatap, dengan adi sebagai pusatnya dan ayah saya saling menatap.

Sampai beberapa saat kemudian, suara Saya memecah kebuntuan, " Ayah, Ibu perkenalkan ini adalah Adi pacar ku, dan mereka adalah saudari sekolahan ku, beserta guru dan keluargannya" jawab Saya dengan sedikit malu

Mendengar perkenalan dari Saya, terutama adi ada kilatan cahaya bersinar di mata ke dua orang tuannya. " Ohhhh cukup bagus juga pemglihatan mu Saya" kata Ayahnya saat melihat adi, " Baiklah saya rasa kalian sudah lelah, biarkan keramahan keluarga Takagi menyambut kalian, Yuriko ajak tamu kita masuk ke dalam" Perintah ayah Saya.

" Dan kamu anak muda, Jangan pernah sakiti anak ku, kalo tidak huuuuuu" mendengus dingin dan kemudian berbalik menuju ke arah timnya.

Adi yang menerima sikap ini, hanya tersenyum manis dan ada kilatan samar di matanya menampakan sesuatu yang rahasia.

Masuk ke dalam rumah, Yuriko mulai memperkenalkan dirinya kembali dengan amggun, sambil membagi kamar kepada para tamu, dan untuk adi karena dia laki-laki sendiri dia mendapat kamar terpisah dari yang lain.

Sambil menjelaskan bahwa mereka bisa beristirahat dan membersihkan diri di kamar, sambil menunggu nanti waktu makan malam datang.

Adi yang mendapatkan waktu sedirinya, masuk ke dalam kamar kemudian mengunci kamar dan membuat avatar, setelah avatar muncul " Ok tugas kamu untuk menggantikan aku disini dulu, aku akan pulang ke rumah mengecek Hiromi" kata adi kepada avatarnya sambil kemudian menghilang dengan teleportasi.

Memgabari avatar penggantinya di rumah untuk pergi, adi kemudian muncul kembali di dalam rumahnya, melihat Hiromi yang sedang asik memasak di dapur, adi tidak bisa tidak menahan rasa rindu di dalam dirinya.

Setelah mengalami begitu banyak kejadian yang tidak mengenakan, adi berjalan ke belakang Hiromi, kemudian memluknya " Ahhhh...kamu Anata membuat ku takut saja" kata Hiromi terkaget saat di peluk oleh adi

" Baiklah aku hanya sangat merindukanmu sayang" jawab adi sambil menghirup bau Hiromi.

" haaaa...kamu anata kita kan seharian di rumah bersama" jawab Hiromi pelan sambil tetap melanjutkan memasaknya.

Setelah sesi kangen yang singkat, adi kemudian pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya sambil menunggu matang masakan Hiromi.

Setelah setengah jam kemudian, adi yang sedang duduk di meja makan sambil membaca berita di internet, mendengar suara panggilan Hiromi dari dapur.

Untuk bergegas membantunya membawa makanan yang telah siap di hidangkan, setelah keduannya duduk di meja makan, mereka mulaim makan malam yang menyenangkan bersama, sambil di selingi oleh candaan untuk mengurangi ketegangan yang ada akibat wabah zombie.

Setelah keduannya selesai makan, adi yang telah seharian menahan lapar adik kecilnya segera beraksi, menjemput Hiromi masuk ke kamar dan mulailah lomba panjat pinang di kasur.

Sampai dua jam kemudian, setelah erangan yang panjang, keduannya saling berpelukan mencernah semua kenikmatan yang telah berlalu.

" Sayang bagaimana dengan saudari yang lain? " tanya Hiromi setelah dia sadar dari kenikmatan

" Mereka semua baik-baik saja, kamu bisa yakin mereka di tempat yang aman, mungkin besok kita bisa berkumpul bersama" jawab adi kepada Hiromi

" Baguslah, aku merasa bosan hanya sendiri di sini sayang" jawab Hiromi dengan wajah yang manja

" Tenang kamu akan punya banyak saudar nanti, saat mereka datang heheheh" jawab adi sambil tertawa

" Huuuuu...kamu ini benar-benar berhasil menipu adik yang lain" tanya Hiromi kembali

" Bukan cuma adik, nanti ada kakak buat kamu" kata adi senang sambil kembali memeluk Hiromi.

" Apaaaa...kakak....ko bisa?" jawab Hiromi heran

" Bisalah karena mereka juga butuh kasih sayang seperti kamu sayang" jawab adi sambil mulai ronde kedua

" Ahhhhh...anata kamu mesummmmmmm".


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C44
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login