Download App

Chapter 7: Chapter 2: Divisi Pembasmi Monster Part 1

Keluar dari barak, hari sudah menjelang senja. Itu bisa dilihat dari matahari yang mulai tenggelam ke ufuk barat. Dengan cahaya jingga yang memancar dengan kuat dari matahari tersebut. Kota menjadi lebih sepi daripada sebelumnya, Noir berpikir bahwa dirinya harus segera mencari sebuah penginapan untuk beristirahat.

Saat bersama dengan Roseline, Noir bertanya kepadanya tentang Penginapan yang murah di kota Edgard ini. Dia menjawab bahwa ada satu penginapan yang bernama "Hornest" di kota bagian barat. Noir berterimakasih akan hal tersebut, katanya hanya membutuhkan 15 Mozes untuk menginap selama satu malam.

Bagaimana dengan besok? Noir akan mencoba menjual pedang usang dari para Goblin sebelumnya di kios kios terdekat. Dengan begitu, seharusnya ia akan mendapat beberapa Mozes, cukup untuk bertahan hidup sebelum pelaksanaan latihan Divisi Pembasmi Monster keesokan harinya.

Tentu saja yang mengatakan itu sebelumnya salah Roseline. Dan Noir yang merupakan anggota baru hanya mengangguk setuju dengannya, mungkin besok akan menjadi hari yang berat baginya. Ditambah dengan fakta bahwa dirinya berpindah dunia, itu membuat kepalanya pusing. Ia berniat untuk istirahat total malam ini.

"... Bagaimanapun juga, Kardus ini sangat berat!!"

Noir saat ini sedang berjalan di Kota sambil menopang sebuah kardus yang sangat besar. Kardus tersebut sebelumnya telah diberikan oleh Roseline padanya, dan katanya tidak boleh dibuka sampai Noir benar benar mendapatkan sebuah Penginapan. Tentu saja Noir memiliki beberapa tebakan tentang isi kardus ini, namun itu tetap saja ia masih memiliki rasa penasaran terhadap kardus tersebut.

Secara tidak sadar, dia telah berjalan selama 25 menit lamanya. Langit mulai menggelap tanda bahwa malam telah tiba, dan Noir berhenti di sebuah bangunan di seberang jalan yang bernama "Hornest" dan bangunan tersebut memiliki 3 lantai. Pasti itu adalah penginapan yang dimaksudkan oleh Roseline. Tidak ingin masuk angin karena dinginnya udara, Noir segera membuka pintu dan masuk.

Semua mata memandang ke arahnya. Ternyata lantai satu dari penginapan tersebut adalah bar yang diisi oleh orang orang yang berwajah sangar, Noir hanya tersenyum kecut saat menyadarinya. Namun untuk beberapa saat saja, tatapan orang orang segera kembali beralih lagi. Meski masih ada beberapa diantaranya yang masih menatap dirinya.

"Halo ~ apakah ada yang bisa saya bantu?"

Sebuah suara kecil terdengar di telinga Noir, segera saja ia menoleh ke arahnya. Dan tidak jauh dari posisinya berdiri, terdapat sebuah meja dengan beberapa dokumen diatasnya, dan seorang wanita berambut coklat berdiri di sisi meja tersebut. Ya, itu adalah meja Resepsionis. Noir segera berjalan kesana.

".... Aku ingin menyewa sebuah kamar untuk satu malam, apakah masih ada yang tersisa!?"

"Kamar ya... Apakah anda ingin menyewa kamar VIP? atau kamar biasa? Atau kamar terendah?" tanya wanita Resepsionis tersebut.

"Tolong satu kamar terendahnya.."

"Baiklah, silahkan isi nama anda disini" lalu wanita tersebut menyodorkan sebuah kertas ke arah Noir. Noir segera meletakkan kardus dilantai sebentar untuk mengisi namanya.

"Noir Weisten ya? Nama yang bagus. Namaku adalah Helena, biayanya 20 Mozes sudah termasuk makan dan minum di pagi hari."

Kemudian Noir mengeluarkan sekantung Mozes yang tersisa dari ruang Invetory miliknya. Dan saat ia melakukannya, semua orang tercengang termasuk sang Resepsionis sendiri. Noir tidak menyadari apa yang telah ia perbuat, jadi dengan santainya ia menyodorkan kantung yang yang berisi 20 Mozes kepada sang Resepsionis.

"Silahkan!"

Mendengar kata Noir membuat sang Resepsionis tersadar dari lamunan, lalu dengan segera membuka kantung tersebut untuk memastikan jumlahnya.

"J-Jumlahnya pas! Kamar anda berada di lantai dua. Tetapi saya tidak menyangka jika Tuan Noir memiliki sihir ruang seperti itu.."

Mendengarnya, tentu saja Noir merasa bingung dengan perkataan Resepsionis tersebut. Bukankah itu wajar jika menggunakan Invetory di dalam game? Namun saat memikirkan itu, Noir menyadari bahwa ini bukanlah lagi dunia dalam game. Ini adalah dunia lain, dengan canggung dia menerima sebuah kunci yang disodorkan oleh Resepsionis tersebut dan membawa kembali kardusnya untuk menaiki lantai atas.

Sesaat setelah menaiki tangga, lantai dua diisi oleh lorong yang panjang dengan setiap kamar yang ada di sisi kanan dan kirinya. Noir memeriksa kunci miliknya, tertera bahwa nomor kamarnya adalah nomor 11. Dengan segera ia melewati setiap pintu untuk menemukan kamarnya tersebut.

Pada akhirnya, kamarnya berada di barisan ujung lorong. Cukup jauh dari tangga sebelumnya, Noir tersenyum kecut. Namun ia tidak berhak mengeluh karena sudah menemukan penginapan yang murah ini, dengan segera ia membuka pintu dan diperlihatkan hanya ada sepasang kasur yang terdapat dalam ruangan tersebut.

"Seperti yang diharapkan dari Kamar terendah..." gumam Noir lalu masuk dan mengunci pintunya kembali. Meletakkan kardus yang ia bawa di lantai dan menatapnya intens. "Apa isinya?"

Karena tidak ingin penasaran lagi, Noir mulai membukanya. Sedikit susah daripada membuka kardus pada umumnya, mungkin karena bahan yang digunakan untuk membuat kardus di dunia ini berbeda dengan dunianya sebelumnya. Namun, pada akhirnya Noir berhasil membukanya dan melihat ke dalamnya. Terdapat satu set jubah hitam dengan logo dua pedang yang saling disilangkan di belakangnya.

Selain itu juga terdapat pakaian petualang yang baru dan tentu saja beserta celana dan sepatunya. Noir terkagum karena mengetahui bahwa wanita yang bernama Roseline itu sangatlah baik kepada orang sepertinya, tidak. Jika dilihat dari sifatnya, mungkin saja dia bersikap baik ke semua orang.

"Mengingat soal Divisi Pembasmi Monster... Aku saat ini masih belum memiliki sebuah Class pada statusku" Noir bergumam dan lalu membuka panel statusnya. Sama sekali tidak ada perubahan dalam Class-nya. Ia bertanya bagaimana caranya mengambil sebuah Class di dunia ini? Namun ia putuskan untuk bertanya pada Roseline keesokan harinya.

"Untuk sekarang, aku akan menambah poin pada status INT milikku..." gumam Noir lalu menambahkan 20 poin pada statistik INT miliknya. Sedangkan 10 poin masing masing ke seluruh statistik lainnya.

Saat melawan Goblin sebelumnya, Noir mendapatkan sekitar 60 Poin Exp Stats sehingga ia gunakan untuk meningkatkan kemampuannya tersebut. Poin Exp Stats adalah poin yang digunakan untuk menambah statistik milik pemain, dan berbeda dengan Poin Exp biasa yang hanya digunakan untuk meningkatkan Level pemain.

Karena dunia ini terdapat sebuah sihir (Meski Noir belum melihatnya secara langsung) untuk berjaga-jaga ia masukkan lebih banyak ke Statistik INT miliknya. Berikut adalah status Noir sekarang ini.

_________©_________

Name : Noir Weisten.

Level : 6

Class : None

Hp : 7.000/7.000

Mp: 3.500/3.500

STR : 60 (+10)

AGI : 60 (+10)

DEF : 60 (+10)

INT : 70 (+20)

LUC : 60 (+10)

Skill : [Slashing]

Title : None

__________©__________

Melihatnya, Noir tersenyum puas. Dengan begini ia sudah tumbuh kuat meski hanya secuil/sedikit. Namun, disaat ia ingin menutup panel jendela di depannya, panel yang lain muncul dan mengejutkannya.

[Menambah STATS INT lebih banyak daripada yang lainnya, pemain mendapatkan skill dasar sihir [Fireball]. ]

--

Jika ada Typo, harap komen. Dan saya harap anda pembaca Budiman memencet Like dan Rate setelah membaca Novel ini


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C7
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login