Download App

Chapter 29: Chapter 29

Madun dan Dendi akhirnya sampai ditempat pertempuran yang dimaksud, Pebri yang merupakan sahabat dekat Yudha, meninggal ditangan Doni karena berusaha melindungi Yudha dari serangan terakhir Doni, dan Madun pun juga kaget karena sahabatnya ternyata sudah berubah menjadi seorang yang jahat dan suka membunuh

Madun :"Aku heran!! apa sebenarnya yang terjadi sama kamu ketika kamu tidak sadarkan diri hah??"

Doni :"Hahahahaha, asalkan kamu tau saja, aku bukanlah Doni, aku adalah sesuatu yang ada didalam dirinya"

Madun :"Ohh, aku mengerti sekarang, kau adalah sisi jahat dari Doni ya kan??"

Doni :"Bisa dibilang seperti itu, tapi lebih tepatnya aku merupakan kegelapan yang ada didalam dirinya Doni, semua rasa marah, benci dan yang lainnya yang merupakan sisi negatif dari seorang manusia terkumpul menjadi satu, dan inilah hasilnya, sesuatu yang lebih kuat dari kekuatan manapun."

Dendi :"Apa maksudnya?? lalu Doni yang sebenarnya kemana??"

Doni :"Dia sekarang berada didalam kegelapan didalam dirinya sendiri, sendirian."

Madun :"Kauu, akan kubuat Doni bisa mengendalikan lagi tubuhnya, lihat saja!!"

Doni :"Hmm, tapi sebelum kau melakukannya, kau harus bertarung dulu melawanku."

Madun :"Baiklah, akan kulakukan.."

Dendi :"Aku juga.." *Bersiap bertarung

Doni :"Hehehehe,,,dasar orang-orang bodoh!!"

Melody :"Dun, hati-hati dia bahkan lebih sadis dari pada Yudha yang sebelumnya adalah musuhmu!!"

Madun :"Hmhmhmhm"

Melody :"Madun?? jangan bilang kalau kamu juga terkendalikan sama kekuatan kegelapan yang ada di dalam dirimu??"

Madun : *Gubrak "Yaelah, -_- mana mungkin!! aku kan tidak mempunyai apa-apa didalam tubuhku, aku hanya manusia biasa saja sama sepertimu.."

Melody :"Sukur deh :) "

Madun :"Lagi pula kakak kenapa berfikiran seperti itu kepadaku?"

Melody :"Maaf habisnya aku takut kamu terkendalikan juga.." *Khawatir

Madun :" Aku kan tidak mempunyai apapun didalam tubuhku"

Melody :"Jadi begitu ya!!" *Tersenyum

Dendi :"Oy Dun aku juga akan bertarung denganmu."

Madun :"Baguslah, kalo begitu bersiaplah"

Dendi :"Baiklah" *Bersiap bertarung

Sementara itu Syn yang tidak menyangka rencananya yang gagal untuk membunuh Yudha akan ke tempat pertarungan beserta seluruh anak buahnya

Syn :"Hey kalian berdua."

Opank :"Iya bos,"

Brian :"Ada apa bos??"

Syn :"Siapkan semua anggota kita, kita akan pergi ketempat pertarungan untuk memburu si Yudha itu."

Opank :"Tapi bos, bukannya sekarang mereka sedang melawan teman mereka sendiri?"

Syn :"Iya memang, justru karena itu kita harus bergerak cepat agar mereka tidak punya waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga mereka."

Opank :"Baik bos..."

Brian :"Akan kami kumpulkan semua anggota geng untuk menjalankan misi ini."

Syn :"Bagus, lakukan dengan cepat."

Opank & Brian :"Baik.!!"

Lalu Dendi dan Madun harus bertarung melawan sahabat mereka sendiri yaitu Doni dan berusaha untuk mengeluarkan kekuatan iblis Doni dari tubuhnya Doni

Madun :"Baik, aku siap!!"

Dendi :"Tentunya.."

Doni :"Hmhmhmhmhm"

Madun :"Dengarkan aku Den, dia bukanlah Doni, jadi bertarunglah dengan niat untuk membunuh.."

Dendi :"Tapi Dun??"

Madun :"Kan ini cuma niat doang Den jadi tidak benar-benar membunuhnya, paham??"

Dendi :"Baiklah aku mengerti"

Madun :"Bagus.."

Doni :"Sudah kalian bicaranya??"

Madun & Dendi : *Bersiap bertarung

Doni : *Berlari ke arah mereka berdua

Madun :"Den kamu tetap disini dan menyerangnya dengan serangan kejutan, sementara aku akan menghadapinya satu lawan satu."

Dendi :"Baiklah aku mengerti!!"

Madun :"Bersiaplaahhh" *Berlari ke arah Doni

Doni : *Memukul Madun

Madun : *Memukul Doni

Keduanya terpental karena mereka saling menyerang dengan sekuat tenaga

Madun :"Huaaa." *Berusaha berdiri

Doni : *Menghilang

Madun :"Hm??" *Bingung "Kemana dia??"

Dendi :"Cepat sekali gerakannya, benar-benar berbeda dari Doni yang aku kenal sebelumnya"

Madun :"Dimana dia??"

Doni : *Muncul tepat di sampingnya dan memukul Madun

Madun : *Terpental sangat jauh

Dendi :"Sial, bertahanlah Dun"

Madun : *Kembali berdiri

Doni :"Tangguh juga.." *Kembali menghilang

Madun :"Ini lagi.."

Doni : *Muncul tepat didepan Madun dan memukulnya

Namun tiba-tiba Aji menahan serangan Doni tersebut

Aji : *Menahan serangan Doni

Doni :"Kaauu"

Aji :"Heh heh heh" *Sambil menahan sakit

Doni : *Memukul Aji dengan lengan yang satunya

Aji : *Terpukul oleh Doni dan tersungkur

Madun :"Diaa??" *Marah

Dendi :"Sekarang!!" *Berlari dengan cepat ke arah Doni dan mengunci pergerakannya "Kena kau hah!!"

Doni :"Apa?? sial, lepaskan aku...!!!" *Memberontak

Madun :"Dendi..!!"

Dendi :"Hey Dun kenapa kamu malah bengong?? cepetan kita harus mengeluarkan iblis ini dari tubuhnya Doni.."

Madun :"Ohh iya, baiklah." *Mendekat ke Doni

Dendi :"Lakukanlah dengan cepat, karena aku tidak bisa menahannya terlalu lama.."

Madun :"Tapi!!"

Dendi :"Tapi apa??"

Madun :"Caranya bagaimana?? aku bahkan tidak tau harus berbuat apa kepadanya!"

Dendi :"Yang benar saja??"

Madun :"Iya, aku benar-benar tidak tau harus berbuat apa!!"

Dendi :"Kau ini...." *Marah "Lakukan saja, apa yang harus kamu lakukan semuanya ada didalam hatimu maka lakukanlah.."

Madun :"Didalam hati?? baiklah.."

Dendi :"Cepatt."

Madun : *Menarik nafas sekuat tenaga

Dendi : *Dalam hati "Apa yang akan dia lakukan??"

Madun : *Teriak "DONIII SADARLAH, KAMU JANGAN KALAH SAMA KEGELAPAN YANG ADA DIDALAM DIRIMU, KITA SEMUA SELALU ADA UNTUKMU KARENA KITA ADALAH SAHABAT UNTUK SELAMANYA"

Sementara itu Doni yang berada jauh didalam kegelapan mendengar semua yang diucapkan oleh Madun

Doni :"Sahabat?? Madun, Dendi, Yudha, Pebri, dan semuanya. Terutama orang yang aku suka yaitu Cindy, aku pasti akan keluar dari kegelapan ini.."

Tiba-tiba cahaya muncul dari kejauhan

Doni :"Apa itu??"

Madun :"Cepat berlari ke arah cahaya itu maka kamu akan bisa mengendalikan tubuhmu lagi..!!"

Doni :"Madun? benarkah?? baiklah..!!"

Doni pun langsung berlari menuju cahaya yang dimaksud dan beberapa saat kemudian Doni akhirnya bisa mengendalikan tubuhnya kembali

Doni :"Madun, Dendi??"

Dendi :"Ha? apa dia sudah sadar?"

Madun :"Benar dia sudah sadar, horee." *Loncat kegirangan

Akhirnya Madun dan Dendi bisa membuat Doni berhasil mengendalikan tubuhnya kembali, lalu apakah Syn akan menyerang mereka lagi. Dan memunculkan sosok yang sebenarnya??

Bersambung...….

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C29
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login