Download App

Chapter 4: PEMBERSIHAN GAIB ILMU TAK BERSANAD

CHAPTER . 4. PEMBERSIHAN GAIB DARI ILMU TAK BERSANAD

Setelah semua kumpul di rumah kang Tarman, kang Adim memberitahukan mengenai yang akan dilakukan yaitu Pembersihan Ilmu tak Bersanad yang utama yaitu Ilmu Sapto Dharmo yang menurut kang Adim adalah Ilmu yang tidak bersanad, oeh karena itu harus dibersihkan di dalam tubuh agar tidak bermasalah kepada tubuh kita sendiri.

"Kang, bagaimana? Apakah sudah bisa dimulai kang?" tanya kang Adim.

"Bisa, ayo mulai, sampeyan saja yang jadi mediator nya yah," kataku.

"Ya, boleh kang. Saya siap," katanya.

Kemudian saya password untuk protek terlebih dahulu ruangan yang akan dipakai ini supaya tidak ada gaib yang menyerang dan saya juga protek badan kang Adim agar tidak ada gaib yang menyusup, apabila ada yang berusaha menyusup akan meledak.

Kami semua fokus dan saya bangkitkan Gaib Terkuat di dalam badan Kang Adim dari Ilmu yang tak bersanad, Ilmu Sapto Darmo, untuk menguasai badannya sepenuhnya dan mengisi ruang yang kosong.

Badan kang Adim sudah meresponse, kemudian saya password, agar kekuatannya berkurang 50% dan apabila menjawab pertanyaan yang ditanyakan dengan jawaban bohong akan terpotong-potong menjadi 1000 bagian.

"Assalamualaikum....Sampurasun.....Selamat Pagi....," kataku.

"Waalaikumsalam," jawabnya.

"Maaf dengan siapa ini saya bicara, kalo boleh tau makhluk apa dan dari golongan apa serta wujudnya apa?" tanyaku.

"Hhmmm saya bertanduk.....Hahahahahahahaha" katanya.

"Oh bertanduk...tanduk berapa kang Iblis?" tanyaku.

"Hmmm...aku bertanduk 4!" katanya.

"Oh bertanduk 4 yaahhh...hhmm coba liat itu tanduk nya semua jadi es mambo rasa strawberry yah, dan tidak bisa berubah sampai akhir kiamat, Hu'..." kataku sambil menjentikkan jari telunjukku.

"Aaaaaaahhhhhhhh kau mengajakku bertarung rupanya!! Manaaa tandukkkuuuuu!!...kembalikannn!!!! ayo mana cepat kembalikan!!" katanya mengamuk.

"(Password) ayo turun 50% lagi kekuatanmu Hu'..." kataku lagi.

"Hmm kau memang brengsek!!kembalikan dulu tandukku seperti semula...!!kepala ku jadi dingin ini ada 4 es lagi....hhuhuhuhuhuhuhu....kenapa nasibku seperti ini?" katanya.

"(Password) Semua keilmuan iblis ini hilang dan kembali ke laumul mahfush...Hu'.." kataku lagi.

"Haaaaaaaa...mana ilmuku lagi!!kemanaaaaa...??" katanya berteriak saja karena dia tidak bisa mengamuk.

"(Password) kekuatannya hanya tinggal 20% saja..Hu'.." kataku.

"Adduuuuh aku lemas sekali jadinya..." katanya.

"Ya, kamu jawab saja pertanyaan ku," kataku.

"Ya, aku akan jawab semuanya," katanya.

"Kamu ini asalnya darimana kok datang-datang mengamuk saja gak peduli orang lain. Kamu ini makhuk Iblis atau apa?" tanyaku.

"Aku ini siluman bertanduk 4," katanya.

"Siluman apa?" tanyaku.

"Siluman Naga berkepala 4," katanya.

"Ohh begitu...terus kamu asalnya dari manusia atau Jin?" tanyaku.

"Aku dari Jin," katanya.

"Lah terus kamu ini asalnya dari mana bisa ada di tubuh kang Adim ini?" tanyaku.

"Dari Ilmunya Sapto Dharmo," katanya.

"Ohhh Ilmu Sapto Dharmo, kalo boleh tau ilmu itu kok jadi wujudnya kamu? Kan harusnya ilmu itu bisa digunakan oleh yang punya," tanyaku.

"Ya, ilmu itu akan berubah di dalam tubuhku karena ilmu nya itu berkhodam dan akulah khodam keilmuan itu," katanya.

"Ohh khodam keilmuan Sapto Dharmo jadinya kamu?" tanyaku lagi.

"Ya, makin diamalkan ilmu itu akan membuat saya semakin kuat dan akan semakin banyak kekuatanku," katanya.

"Hm, ya kalo gitu apakah makananmu atau upahmu di badan ini?" tanyaku.

"Ruh dan sukma dia, aku dah makan sebagian...hahahahaha," katanya.

"Udah berapa Ruh dan Sukma nya kang Adim ini kamu ambil?" tanyaku.

"Ruh sudah 3 dan sukma 2," katanya.

"Saya pengen tau mengenai Ruh dan Sukma yang kamu makan itu, setelah ruh dan sukma kamu makan terus ruh dan sukma itu kemana?" tanyaku.

"Ruh dan sukmanya akan saya serahkan ke majikanku yaitu Iblis, agar ditahan disana," katanya.

"Oh gituu...terus kalo ditahan disana, dia ngapain?" tanyaku.

"Ya, dikurung saja, nanti kalo orangnya sudah meninggal, baru dilepas terus disuruh kerja paksa oleh iblis disana, menjadi pelayan Iblis, sampai akhir kiamat!" katanya.

"Oh begitu yaa, serem juga yaa..jadi selamanya akan menjadi pengikut iblis sampai akhir kiamat gitu ya?" tanyaku.

""Namamu siapa kalo boleh tau?" tanyaku.

"Aku, Batara Dharma," katanya.

"Batara Dharma?Apakah kamu dewa?" tanyaku lagi penasaran dengan namanya.

"Bukan, saya bukan dewa hahahahaha," katanya tertawa keras sekali.

"Hus..udah ketawanya, kamu kan Siluman yang kerjasama dengan Iblis kan? Berarti kamu sudah menjadi pengikut Iblis, betulkan?" tanyaku.

"Iya, memang kenapa?" tanyanya.

"Saya putus dulu perjanjian mu dengan iblis atau siapapun, (Password) saya putus perjanjian nya makluk Siluman yang ada di dalam badan mediator dengan Iblis dan dengan siapapun itu perjanjian nya, Hu'...terputus tak bisa terlihat!! Hu'...," kataku.

"Wah, kamu bisa putus perjaanjian dengan majikanku, nanti majikanku akan marah besar dan mengejarku!!" katanya.

"Gak akan, kalo sudah terputus perjanjian nya kamu gak akan terlihat oleh Iblis nya, udah tenang saja!" kataku.

"Ya, kalo begitu, aku berarti sudah aman ya," katanya.

"Iya dong sudah aman...nah sekarang kamu punya pasukan berapa di badan kang Adim ini?" tanyaku.

"Ada 350 milyar!" katanya.

"Ih, masih sedikit banget itu pasukan segitu mah, tapi kalo duit saya kaya itu, hahahaha," kataku bercanda. Dan seluruh yang hadir disana ikut tertawa.

"Kamu mau duit???" katanya.

"Ah nggak kok, kan tadi cuma bilang kalo pasukanmu itu duit, aku kaya, bukan berarti aku ingin duit donk.." kataku.

"Ya ya ya...kamu gak doyan duit!!" tanyanya heran.

"Wah, masih doyan tapi sesuai dengan yang dibutuhkan saja," kataku masih tertawa dengan tingkah laku kang Adim.

"Ya, kamu masuk Islam saja ya!! menjadi muslim," kataku.

"Muslim...(dia masih berpikir), kamu itu masih ada hubungan dengan Penguasa Alam Gaib ya?!" tanyanya.

"Ya kami ini pengikut beliau dan kami jamaah beliau, " kata kami semua saling bicara sendiri.

"Hmmm, Gimana ya?" katanya ragu.

"Ya, kamu lihat telapak tangan saya, nih, Hu'..." kataku sambil kuperlihatkan wajah dan cahaya beliau kepadanya.

"Hm, silau sekali! Ya saya percaya, saya mau menjadi muslim," katanya.

Kemudian saya muslim kan dan kutarik dan buang semua ilmu hitam, ilmu prewangan dan ilmu sesat makhluk ini, kuganti dengan ilmu yang diajaarkan oleh beliau ke dalam badannya.

"Kamu akan masuk neraka jahanamya kalo kamu murtad nanti," kataku.

"Silahkan kamu muslimkan dulu itu semua pasukanmu yang 350 milyar itu, semua harus masuk muslim, dan stempel, kalo murtad akan masuk neraka jahanam, juga yang gak mau masuk muslim ledakkan saja!" kataku memerintahkan dia. Dia langsung melaksanakan tugasnya.

"Sudah semua!" katanya.

"Ya, kalo begitu kamu sekarang dan pasukanmu sudah muslim, saya pengen nanya ya, mengenai Ilmu Sapto Dharmo ini," kataku kepada dia.

"Ya silahkan, saya gak akan berbohong dan akan menjawab dengan baik," katanya.

"Ya, Ilmu Sapto Dharmo ini ilmu apa?" kataku.

"Ilmu ini ilmu leluhur yang mengajarkan pengabdian kita kepada sang pencipta dengan melakukan peyembahan-penyembahan terhadap dewa-dewa. Dan setiap orang yang menganut ilmu ini akan diberi tingkatan ilmu dan penyembahan nya itu akan sesuai dengan tingkatan ilmu yang didapat!!" katanya.

"Oh begitu...jadi orang yang berilmu ini sebenernya diajarkan Tauhid, kalo di Islam ya?cuma ini kan ilmu leluhur jadi yang disembah bukan Allah, begitu?" kataku.

"Benar, jadi ilmu ini bertentangan dengan Islam!" katanya.

"Berarti orang-orang yang menimba ilmu ini sudah tidak ada imannya dong, maksudnya mereka sudah mengganti akidah mereka! dan berarti mereka harus segera dimuslimkan kembali dengan mengucap dua kalimat syahadat?" kataku.

"Ya, seharusnya seperti itu!! apakah mereka sadar kalo mereka sudah bukan Islam lagi?" katanya.

"Wah, kalo itu gak tau saya, lebih baik kamu muslim kan mereka lagi ya, dan juga bersihkan semua ilmu dan pasukanmu dari mereka teman-teman kami yang mengikuti Ilmu ini!!" kataku.

"Ya siap," katanya.

"Sini semua yang sudah menimba Ilmu ini," kataku.

"Hhmm, buka baju kalian semua!! ikuti kata-kata saya!" katanya galak.

Setelah itu mereka mengikuti kata-kata kang Adim mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan Gaib yag ada di badan kang Adim menarik semua ilmu dan pasukannya yang ada di semua teman-teman yang menimba ilmu ini. Mereka satu persatu membuka baju dan pasrah mengikuti apa yang kang Adim minta.

Akhirnya semua sudah selesai dan kami suruh mereka keluar semua dari tubuh kang Adim. Setelah itu kang Adim sadar kembali,

"Alhamdulillah, terima kasih kang Narendra, sudah membantu kami masuk Islam kembali setelah kami menggadaikan akidah kami semua," kata kang Adim.

"Ya, namanya hidup kang, sudah sepantasnya kita selalu ingat kepada Allah sang pencipta"

"Ayo yang mau mandi tobat, silahkan gantian mandi nya," kataku.

****

SANG PENAKLUK PULAU SUMATERA

By . SKI


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C4
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login