Chapter 2: Bab 2

Setelah itu akhirnnya Aku Mendengarkan Apa yang sudah dibicarakan oleh ustadzah, dan akhirnnya aku sudah terbiasa mandiri, dan tidak terus-terusan menelfon orang Tua, di SMP Ar-rahmat Angkatan aku itu bernama Fosgeiar (forum student generation of Ar-rahmat) dan aku itu termasuk angkatan ke 8, setelah kenaikan kelas itu kelas X, aku fokus kepada UN dan banyak belajar, kemudian aku Tak lupa dengan membaca Al-qur'an Karena aku itu orang nya sangat suka Kalau sudah di ajak Muroja'ah (mengulang hafalan) dengan teman-teman tentu saja tempatnnya itu di masjid untuk muroja'ah, bagi yang sudah kelas X walaupun sudah terfokus kepada UN tentu saja hukuman" yang ada di pondok itu belum di bebaskan, dan semester 1 itu aku mendapatkan rengking ke 10 di SMP Ar-rahmat kemudian di pondok di adakan Program Tahfidz minimal 2 juz Jika santri yang memenuhi target hafalannya maka dinyatakan lulus, dan Boleh berlibur di rumah Selama 2 minggu, jika yang belum memenuhi target 2 juz maka santri dinyatakan Tidak lulus dan liburannya, di potong 1 minggu di pondok untuk fokus kepada hafalannya, dan alhamdulillah Aku terus saja menghafal Al-qur'an tiap pagi, siang, sore, malam, bahkan setelah sholat isya selesai Aku menghafal Al-qur'an sampai pukul 00.00 wib di masjid dan besok pagi, Shubuh di test oleh ustadzah, Aku merasa deg-degan Karena takut tidak lulus Karena Aku menghafal 2 juz dan Aku terfokus kepada hafalan aku juga, akhirnnya proses tidak akan mengkhianati hasil, setelah itu yang dinyatakan lulus dan tidak lulus Dari program tahfidz 2 juz itu, di umumkan di masjid di tulis di mading masjid alhamdulillah Aku senang sekali bisa memenuhi target (lulus) dari kelas X putri yang lulus Hanya 2 orang yaitu aku dan, Aline adelina, yang lainnya belum memenuhi target (tidak lulus) 😥 aku juga ikut sedih Karena teman-teman Aku banyak yang tidak lulus 😥 tapi Aku tetap memberikan support untuk mereka, agar mereka tetap semangat dalam menghafalkan Al-qur'an 😊