Download App

Chapter 2: Diterima Bekerja

Alya Kristalea Verissa.

Wanita cantik berusia 27 tahun yang akrab dipanggil alya tersebut sudah bersusah payah mencari pekerjaan, melamar ke berbagai perusahaan namun tidak kunjung menerima hasil yang memuaskan. Namun dua bulan yang lalu ian merasa begitu bahagia karena mendapat panggilan pekerjaan dari salah satu perusahaan ternama yaitu Sanjaya Corp, perusahaan dalam bidang elektronik yang sudah mengeluarkan berpuluh-puluh ponsel, laptop, macbook dan komputer. Kapan lagi ia akan di beri rezeki sebesar ini? Setelah melalui interview dan membawa berkas lengkap. Akhirnya alya resmi di terima satu minggu setelahnya sebagai sekretaris CEO muda bernama Raka Revano Sanjaya yang kini menempati kursi tersebut setelah sang Ayah memutuskan untuk menurunkan jabatan pada sang anak tercinta.

 Alya memang melamar sebagai sekretaris karena ia handal di dalam bidang tersebut dan ternyata sekertaris lama yang bekerja bersama CEO mengundurkan diri, memberi peluang baginya. Gaji yang Alya dapatkan cukup besar, ia bisa menghidupi dirinya serta Adiknya yang masih berada di bangku Sekolah Menengah Atas. Tapi ternyata semuanya tidak seindah yang ia bayangkan, sekarang ia mengerti kenapa sekertaris lama yang bekerja bersama sang CEO mengundurkan diri. 

Sungguh, baru satu minggu bekerja saja Alya merasa bahwa ia harus segera memberi surat pengunduran diri dan mencari pekerjaan yang lebih manusiawi. Bayangkan saja ia seharusnya pulang jam 5 sore-bila tidak ada lembur, tapi ini? Alya pulang jam sembilan malam! la harus mengerjakan serta menyusun berkas penting yang begitu banyak. Memang, sekarang Alya sudah jauh lebih terbiasa karena dua bulan bekerja bersama seorang perfeksionis seperti Raka Sanjaya. Namun di dalam hatinya Alya masih tetap mengutuk lelaki kaya dari keluarga Sanjaya yang sangat gila kerja itu. 

"Meeting selesai. bila ada pertanyaan kalian bisa mengirimnya lewat email. Aku tidak menerima pertanyaan tidak bermutu." ujar Raka yang kini sudah berdiri dan merapihkan jas nya. 

Orang-orang yang ada di dalam ruang Meeting itu mengangguk paham dan mulai membereskan berkas yang tergeletak di meja. Mereka berusaha memasang senyum meskipun sedikit jengkel karena sikap Bossy raka.

 Karena tidak ada lagi yang perlu di bicarakan, ia keluar dari ruangan bersama sang sekretaris yang mengekor di belakangnya. Wanita cantik yang menjabat sebagai sekretaris nya itu sibuk melihat jadwal milik sang atasan di tablet berukuran delapan inchi. Yah, alya tidak bisa membiarkan satu jawal pun terlewat, bila seperti itu Bos nya yang super menyebalkan itu akan mengamuk lagi. 

"Tidak ada meeting lagi Bos, kau bebas hingga jam pulang kerja." Kata alya pelan

Ia mematikan tablet dan mengenggam benda pipih itu di tangan kiri, sementara tangan kanan nya di isi oleh beberapa berkas penting. Raka mengangguk dan masuk ke dalam ruangan, Alya masih mengikuti karena ia harus menyusun berkas di meja raka.

"Laporan yang kemarin sudah selesai di buat?" tanya raka yang kini duduk di kursi kebesarannya 

ia melemparkan tatapan datar pada alya yang mulai menyusun berkas di meja, merapihkan susunan kertas itu. Alya tersenyum kecut. 

"Belum, aku membutuhkan lebih banyak waktu karena laporan itu cukup-" 

"Aku memberimu waktu dua hari, kau harus menyelesaikannya hari ini." potong raka cepat dengan nada tidak ingin di bantah. 

Mendengar itu alya menghela napas. Sungguh, orang lain pun pasti membutuhkan waktu lima hari untuk mengerjakan laporan seperti itu! Karena jumlahnya benar-benar banyak, itu laporan keuangan selama dua tahun. Alya harus merangkum nya agar sang Bos bisa memeriksa dengan cepat. 

"Kenapa kau menghela napas seperti itu? Tidak bisa?"  

"Tentu bisa Bos, akan kuselesaikan hari ini." gumam Alya pelan

ia memasang senyum kecut. Raka mendengus. "Aku tidak ingin ada kesalahan." 

"Kau bisa mempercayaiku." 

Raka hanya mengangkat bahu dan menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. 

"Kau tahu jadwalmu setelah ini ?" 

Otomatis Alya mengangguk, ia memundurkan langkah kaki, semua berkas di meja Raka sudah tersusun dengan rapih. 

"Menjemput anakmu Bos, aku akan berangkat sekarang."  

by: acel_


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login