Download App

Chapter 60: Sakit Hati

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Dia hanya anak kecil berusia enam tahun. Apakah kau harus memperlakukannya sekejam ini?" bisik Lu Man. Dia takut Pei Zichen akan merasa tidak nyaman setelah mendengarnya.

Pei Zichen adalah anak yang sensitif.

"Dia harus bertanggung jawab atas tindakannya sendiri." Pei Xiuyuan berkata dengan pelan.

"Tapi dia masih anak-anak! Bagaimana bisa dia..."

"Sekarang kau harus pergi bekerja." Pei Xiuyuan memotong pembicaraannya.

"Pei Xiuyuan."

"Dia adalah putraku. Aku tidak akan menganiayanya." Pei Xiuyuan menyuruh Lu Man untuk berhenti mengkhawatirkan Zichen.

Kalau ayah kandungnya saja sudah berkata begitu, apa lagi yang bisa dia katakan?

Lu Man hanya bisa melihat sosok kecil itu dengan iba. Pei Zichen berlutut di sana sendirian. Entah kenapa, Lu Man merasa tidak tega hingga kesulitan bernapas.

Pei Xiuyuan menggendong Lu Man sampai di pintu, kemudian berbalik, "Sebelum Ayah memberi perintah, Zichen tidak boleh bangun."

"Iya, Ayah," jawab Pei Zichen.

Pei Zichen melakukan kesalahan, jadi dia siap menerima hukuman selama ayahnya tidak membencinya!

Pei Xiuyuan menggendong Lu Man ke meja makan. Makanan sudah disajikan di atas meja.

"Makanlah dulu, nanti aku akan meminta supir untuk mengantarmu ke tempat kerja."

"Aku tidak nafsu makan." Lu Man masih merasa tidak tega. 

"Kau harus makan walaupun sedikit."

"Aku benar-benar tidak ingin makan."

"Apakah kau ingin aku menyuapimu?" Pei Xiuyuan mengangkat alisnya.

"Pei Xiuyuan, aku benar-benar tidak memiliki nafsu makan!" Lu Man sedikit emosi. Bukankah dia berhak memilih untuk makan atau tidak?

Senyuman Pei Xiuyuan tiba-tiba menghilang, tapi suaranya tetap terdengar hangat, "Baiklah, kalau begitu jangan makan."

"Laowang, antar Nyonya Pei ke perusahaan."

"Baik."

"Apakah kau tidak pergi kerja?" Lu Man menatapnya. Sepertinya Pei Xiuyuan tidak akan berangkat kerja.

"Um."

Lu Man masih ingin mengatakan sesuatu.

Pei Xiuyuan berkata, "Cepat pergilah. Bukankah departemen keuangan akan sibuk hari ini?"

Lu Man memiliki pekerjaan penting hari ini. Dia pun langsung pergi tanpa berbicara lagi.

Ketika berjalan sampai di pintu, Lu Man berbalik dan berkata, "Pei Xiuyuan, aku tahu Zichen adalah putramu, dan aku tidak punya hak untuk mengatakan apa-apa. Tapi dia masih kecil. Dia melakukan hal seperti itu karena terlalu takut kehilanganmu dan membutuhkan kasih sayangmu. Aku tahu bahwa siapa pun yang berbuat kesalahan harus dihukum, tapi tolong jangan memberinya hukuman fisik yang berlebihan."

"Zichen juga putramu, dan kau memiliki hak untuk mendidiknya." Pei Xiuyuan Lu Man. Sekarang mereka adalah satu keluarga. Dia adalah ibu Zichen, dan tentu saja memiliki hak untuk berpendapat.

"Tapi apakah kau akan menerimanya?"

"Aku akan menerimanya." Lu Man terlihat suka memanjakan anak kecil. Anak laki-laki tidak boleh terlalu manja, terutama anak-anak dari keluarga Pei. Kalau tidak, nanti mereka tidak akan sanggup menanggung beban berat keluarga ini.

Lu Man cemberut, "Untuk apa aku berpendapat?"

Jika memang baik, Pei Xiuyuan akan menerima sarannya. Artinya, keputusan tetap berada di tangannya. Lalu, apa gunanya Lu Man memberikan pendapat? 

Pei Xiuyuan tersenyum, "Nanti kau akan tahu perbedaannya."

"Aku pergi bekerja dulu. Aku harap kau bisa mendengarkanku dan menerima saran-saranku."

"Baik."

Saat melihat sarapan yang telah tersaji di atas meja, Pei Xiuyuan juga tidak memiliki nafsu makan.

Kemudian, pelayan datang untuk melapor.

"Presiden Pei, Nenek Pei sudah bangun."

"Baiklah. Antarkan sarapan untuk Zichen di aula leluhur," perintah Xiuyuan. Ia berdiri dari kursinya dan pergi ke kamar Nenek Pei sambil membawa sarapan.

Nenek Pei duduk bersandar di tempat tidur. Wajahnya tampak jauh lebih baik daripada tadi malam.

"Nenek, ayo sarapan."

Nenek Pei menatapnya dengan dingin sambil mencibir, "Apakah kau meminta Nenek untuk makan sampai kenyang agar bisa meninggal dengan tenang?"

Pei Xiuyuan tersenyum, "Nenek, apa yang sedang Nenek bicarakan!"

"Nenek memintamu untuk membiarkan wanita itu berlutut, tapi kau mengantarnya pergi pagi-pagi sekali. Sepertinya kau takut kalau Nenek akan menganiayanya. Apa kau sengaja membuat Nenek marah?" Meskipun Nenek Pei berbaring di tempat tidur, dia tahu segala hal tentang keluarganya.

"Nenek, ini bukan salahnya."

"Bagaimanapun juga, dialah yang memecahkan vas!" Ini adalah tanggung jawab yang tak bisa dihindari!

"Nenek, dia sudah berlutut semalaman." Pei Xiuyuan juga tahu bahwa Lu Man memiliki tanggung jawab yang tidak dapat dihindari, tapi Lu Man juga sudah menerima hukuman.

"Apakah satu malam saja sudah cukup?" Vas tersebut adalah vas kesayangannya!

"Nenek, jangan marah dulu." Pei Xiuyuan melangkah maju untuk menenangkan neneknya.

"Kalau kau tidak membantah kata-kata Nenek, apakah Nenek akan marah?" Nenek Pei tidak ingin marah! Dia masih ingin hidup beberapa tahun lagi. Tapi Pei Xiuyuan begitu melindungi wanita itu. Bagaimana mungkin Nenek Pei tidak marah!

Pei Xiuyuan meletakkan makanan di atas meja. Ia berlutut di depan tempat tidur dan memegang tangan Nenek, "Kalau Nenek masih marah, cucu Nenek ada di sini. Nenek bisa menghukumku."

Kalau dengan berlutut bisa membuat Nenek tidak marah lagi, dia akan melakukannya. 

"Kau..." Nenek Pei tak bisa berkata-kata. 

"Nenek jangan marah. Aku dan Zichen hanya memiliki Nenek, satu-satunya anggota keluarga terdekat kami. Nenek harus menjaga kesehatan Nenek dengan baik. Jangan tinggalkan kami sendirian."

Ketika mendengarkan kata-kata ini, emosi Nenek Pei pun mereda, "Sudahlah, sudahlah…"

"Nenek sangat baik."

"Sudah cukup!" Nenek Pei tidak bodoh. Dia tahu bahwa cucunya sedang membujuknya. 

"Nenek, aku akan menyuapimu."

"Izinkan Zichen berdiri." Bagaimanapun juga, Nenek Pei tidak tega, karena Pei Zichen adalah cicitnya! Tidak peduli seberapa penting vas itu baginya, tapi cicitnya yang masih kecil itu jauh lebih penting. 

"Iya."

"Apakah ini rencana Zichen sendiri?" tanya Nenek Pei setelah selesai makan.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C60
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login