Download App

Chapter 126: ~Disidang~

Sekarang ini, Dinda dan Nathan sedang duduk dengan patuh di ruang keluarga milik keluarga Nathan. Sementara Siska dan Alan berjalan mondar mandir di depan mereka sambil melipat kedua tangan mereka di dada. Sesekali, Nathan melirik Dinda yang tampak menundukkan wajahnya dalam-dalam.

"Kalian lebih baik menikah saja," kata Alan pada akhirnya.

Dinda langsung memekik, sementara Nathan tampak sumringah. Disuruh cepat-cepat menikah, adalah hal yang sangat menyenangkan bagi Nathan. Akan tetapi, berbanding terbalik dengan Dinda yang seolah takut jika harus menikah cepat-cepat. Bukan apa-apa, bukan pula kalau dia tidak mencintai Nathan atau sebagainya. Hanya saja dia merasa, ini bukanlah hal yang sederhana. Terlebih, menikah itu untuk selamanya. Bukan coba-coba kalau tidak cocok langsung pisah. Dinda tidak mau seperti itu. Terlebih, dia masih sangat kecil, dia masih SMA dan masa depannya masih sangat panjang.

"Mau!"

"Enggak!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C126
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login