Download App
10% Stuck in a situation! / Chapter 2: Rumah

Chapter 2: Rumah

"Apakah kau lapar, nak" tanya nor kepada laura. "Kurasa bu" jawab laura dengan seringaian yang tercipta di sudut bibir milik nya.

"Baiklah, kau tunggu sebentar ibu akan memasakkan mu makanan yang lezat" ucap nor sambil bangkit dari duduknya danpergi meninggalkan laura sendiri. "Aku tidak meragukannya bu" teriak laura kepada nor yang sudah pergi menuju ke arah dapur rumahnya.

Selagi menunggu ibu nor memasak, laura memilih pergi melihat sekeliling rumah panti asuhan yang membesarkannya sedari kecil. "Tidak banyak berubah" gumam laura melihat sekeliling rumah panti asuhan nya.

Laura pergi kebelakang rumah itu, ia melihat sekelompok anak yang sedang bermain bergembira dibelakang rumah itu. Mereka semua terlihat senang karna permainan yang mereka mainkan. "Syukurlah kalau kalian bahagia" gumam laura sambil tersenyum melihat apa yang terjadi.

"Kak lauraaaa" teriak tia sambil berlari kearah laura. "Kapan kau tiba kak, aku tidak melihat mu" tanya tia kepada laura yang sedang berada dipelukannya.

"AKu baru saja tiba" jawab laura sambil mengelus kepala tia. "Aku senang sekali kau berada sini kak, apakah kau akan tinggal lebih lama" tanya tia kepada laura karna sedari dulu laura tidak pernah lama menetap di panti asuhan ini, ia hanya sekedar mengujungi mereka lalu pergi kembali.

"Entahlah kurasa aku akan sedikit lama di sini" ucap laura. "Asiikkkk" teriak tia senang mendengar apa yang laura katakan.

"Ayoo kita main kak" ajak tia sambil menarik tangan milik laura. Laura hanya bisa mengikuti arahan tia karna tangannya pun sudah dibawa oleh nya, laura sudah tidak bisa berkata apa- apa lagi dan memilih untuk mengikut nya.

Laura pergi bermain bersama tia dan yang lainnya. Tia berumur 8 tahun ia datang kepanti asuhan ini berumur sekitar 2 tahun yang lalu. Tia ditemukan di depan pintu panti asuhan ini sedang menangis, ia ditinggalkan begitu saja oleh orang tua nya. Sepanjang hari tia hanya menangis saja karena tidak mengetahui kenapa ia disini dan tidak bersama ke dua orang tua nya.

Semua anak yang dibesarkan di panti asuhan ini memiliki cerita yang sangat berbeda- beda. Banyak dari mereka yang ditinggalkan secara sengaja oleh kerabat nya bahkan orang tua mereka masing- masing. Entah apa yang dipikirkan oleh orang tua mereka yang tega membuang anaknya begitu saja.

Banyak pula dari mereka yang tersesat dan tidak memiliki tempat untuk kembali serta tidak ada yang mencari nya, seperti hal nya laura. Panti asuhan ini memiliki anak asuh sekira nya 20 orang atau lebih. Panti asuhan ini tidaklah besar namun mampu membesarkan semua anak- anak yang berada disana. Banyak dari mereka yang sudah di adopsi oleh orang- orang yang memerlukan anak angkat dan ada pula dari mereka yang sudah besar dan bekerja bahkan menjadi orang sukses serta dapat membantu panti asuhan ini.

Semua anak yang tinggal di panti asuhan ini memiliki rasa tanggung jawab dan kasih sayang satu sama lain yang sangat besar. Karna tidak mendapatkan kasih sayang dari orang terdekat, mereka saling memberikan kasih sayang satu sama lain dan menjadikan mereka kompak dalam segala hal apapun.

"Lauraa,, lauraa" teriak nor memanggil laura. Nor mencari laura di sekitar rumah milik nya ternyata laura sedang bermain bersama dengan anak- anak panti lain nya. "Itu dia" ucap nor setelah menemukan laura. Nor tersenyum melihat anak- anak saling tertawa bahagia satu sama lain, tidak ada hal yang membuat nya bahagia selain hal ini "Sungguh indah" gumam nor sambil mengusap air mata yang jatuh disudut mata milik nya.

"Kak laura lihat itu ada ibu nor" ucap tia kepada laura yang melihat ibu nya sedang berdiri melihat kegiatan yang sedang mereka lakukan. "Ibu,,,," teriak semua anak- anak yang sedang bermain di halaman belakang panti sambil berlari menuju ibu nor yang berada di sisi pintu.

"Hallo nak, apa kalian semua lapar" tanya ibu nor kepada anak- anak itu. "Ya, kami sangat lapar bu dan tidak sabar untuk menikmati makanan yang dibuat oleh ibu. Pasti sangat lezat, yummy" ucap tia disertai dengan anggukan kepala oleh seluruh anak panti yang terdapat disana.

"Baiklah- baiklah, ayo kita makan" ajak ibu nor kepada semua anak- anak itu. Semua anak masuk kedalam rumah dengan sangat semangat.

"Kau mencariku bu" tanya laura kepada ibu nor. "iya nak, aku mencarimu dan ingin memberitahumu bahwa makanan sudah siap" jawab nor.

"Terima kasih bu, aku sangat mencintai mu" ucap laura kepada nor. "Kau tidak boleh mencintaiku, cintailah kekasi mu" ucap nor menggoda laura yang sedari dulu tidak pernah mengenalkannya kepada seorang lelaki.

"Kurasa aku akan lebih mencintaimu, dari pada nya bu" ucap laura kepada nor. Nor hanya tersenyum mendengar celotehan yang diucapkan oleh anak nya itu "Terserah kau saja nak"

"Ayo bu kita masuk kedalam" ajak laura kepada nor. Laura dan nor berjalan menuju ruang makan untuk menyatap makanan yang sudah disiapkan oleh nor, disana sudah terdapat anak panti yang duduk diatas kursi mereka masing- masing dan sudah siap untuk menyantap makanan yang sudah dihidangkan diisana.

"Wahh,, kau memasak banyak sekali bu" puji laura kepada nor. "Ini semua spesial untukmu nak" ucap nor kapada laura. Laura tidak bisa mengatakan apapun dan pergi untuk memeluk ibunya "Terima kasih bu"

"Kau masak apa saja bu" ucap laura sambil mendudukan dirinya dikursi yang teerdapat di ruang makan tersebut. "Ibu memasak semua makanan kesukaanmu, nak" jawab nor sambil membuka tutup saji diatas meja tersebut.

"Kalian semua silahkan makan dan jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu" ucap ibu nor kepada anak- anak tersebut. "Baik bu, terima kasih banyak" jawab serempak semua anak yang terdapat didalam ruang makan itu.

"Kau juga sebaiknya makan yang banyak bu, supaya kau selalu sehat" ucap laura kepada nor. Nor hanya membalas nya dengan sebuah anggukan hangat. Semua orang menikmati makanan yang disediakan diaatas meja tersebut, semua tampak senang dan bahagia sekali. Sesekali mereka berbincang disela- sela makan mereka "Sungguh hangat nya" gumam laura melihat kebersamaan yang terjadi disana.

"Ayo nak dimakan makanan nya" ucap nor sambil mengambilkan makanan untuk laura. Laura senang sekali mendapatkan sosok ibu seperti nor yang sangat menyanyanginya, tidak ada hal yang terpenting selaain dirinya yang senang tiasa merawatnya dengan penuh kasih sayang walaupun ia bukanlah anak kandung dari ibu nor tapi ia sangat mencintai semua anak yang berada di panti asuhaan ini. "Terima kasih, aku mencintai kalian semua" gumam laura.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login