Download App

Chapter 43: Gue Bakal Tanggung Jawab!

Ya, keringat sebesar butiran jagung, wajah pucat seperti kertas, mulut yang terbuka lebar seperti ember, dan juga detak jantung yang berdegup dengan sangat cepat. Felicia seakan baru saja mengikuti lomba lari maraton, degupan jantungnya melaju tak terkendali. Seluruh sel di dalam otaknya seakan menjadi beku, tak ada informasi yang bisa ia cerna saat melihat dua garis merah pada alat uji kehamilan sederhana itu.

"Um …" Felicia kehilangan kendali dirinya, air mata mulai tumpah, luruh menetes bulir demi bulirnya. Menetes ke atas tanda positif pada benda pipih yang ia genggam. Padahal seharusnya seorang wanita akan menangis haru atau bahkan tertawa bahagia saat melihat dua garis merah pertamanya, karena anak adalah anugrah, titipan Sang Maha Kuasa.

"Hiks … hiks," Felicia menangis di dalam toilet, ia membekap mulutnya yang terus tergugu agar tidak mengeluarkan suara sesunggukan yang keras dan membuat semua rekan medisnya penasaran.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C43
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login