Download App

Chapter 83: Delapan puluh tiga

Bagi seorang anak laki-laki, kehilangan sesosok ayah tak ubahnya kehilangan separuh jiwa. Tidak ada lagi gairah yang membara, semua hilang entah ke mana. Bak sinar mentari yang tertutupi tebalnya awan mendung. Ya, Pak Ardi pergi untuk selamanya. Tanpa gejala, tanpa lara yang kentara.

Di sudut ruang yang merupakan tempat kerja mendiang sang papa dulu, Adrian termenung dengan air mata yang tak berhenti mengalir. "Mas ... ikhlaskan," seru Meera parau. Sesungguhnya ia pun amat terpukul akan kepergian mertua laki-lakinya itu.

"Mas, papa pasti sedih melihatmu seperti ini. Kau yang ...."

"Tinggalkan aku sendiri, Meera. Tolong." Suara yang biasanya begitu terdengar gagah kini hilang. Hanya kepiluan yang terdengar.


CREATORS' THOUGHTS
Lily_Sandika Lily_Sandika

Hai guis, aku punya work baru, loh. Judulnya Bulan Dikekang Malam, jangan lupa mampir, ya. Love u guis.

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C83
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login