Download App
14.76% Terbelenggu

Chapter 47: Kebahagiaan Alvian

Keesokan harinya

Sebuah apartement mewah di pusat kota.

Dengan penuh kekhawatiran Ana berjalan mondar mandir di hadapan Steven dan mama Nia.

Sambil menggigit kuku kuku jarinya Ana terlihat sangat khawatir tentang keadaan Alvian terlebih lagi Alvian tidak sebijak Alvin dalam berpikir dan dia juga merupakan anak yang sangat penakut dalam semua hal.

"Ana sebaiknya makan sesuatu terlebih dahulu …!!! ( kata Mama Nia )

" Bagaimana aku bisa makan ma …, Sedangkan anakku Alvian … Entah bagaimana keadaan nya sekarang, Terlebih lagi polisi bilang akan memperoses pencariannya setelah 2 x 24 jam. Aku harus pergi mencarinya ma …. ( Kata Ana yang mulai menghentikan langkahnya dan beranjak keluar ).

" Ana….!!! ( Steven menarik tangan Ana dan memeluknya erat ), Tenanglah…. !!! Aku sudah menyuruh orang orang ku untuk menyelidiki keberadaan Alvian. Sebaiknya pikirkan juga kondisi Alvin, dia sangat merasa bersalah karena meninggalkan adiknya bermain sendirian hingga terjadi hal seperti ini. ( Kata Steven ).

" Tapi…. Anakku, Steven…. Hikssssssss !!! Aku sangat khawatir !!! ( Kata Ana menagis )

" Aku juga khawatir sama seperti mu aku sudah mengangap mereka anakku sendiri. Tapi tak ada gunanya kita terus seperti ini, kau perlu makan sesuatu dan menenangkan Alvin anak mu. ( Kata Steven sambil mengelus kepala Ana ).

Mendengar perkataan Steven, Ana mengangguk dan dengan cepat beranjak menuju kamar Alvin.

" Sayang !!! ( Sapa Ana kearah Alvin yang sedang duduk di atas tempat tidur ).

" Mommy…..huuuuuuuu… maafkan aku tidak menjaga adikku dengan baik !!! ( kata Alvin )

" Tidak sayang kamu tidak salah, sebentar lagi juga kita akan menemukan adikmu . ( Kata Ana yang berusaha menenangkan tangisan Alvin ).

Di rumah sakit

Perlahan Alvian bangun dan menatap ke arah pria yang tertidur pulas dan memeluk Alvian erat.

Dia adalah Daddy ku... !!! Aku pernah melihat fotonya di dalam lemari mommy dan mereka memakai baju pengantin dalam Foto itu.... Ternyata Wajahnya sangat mirip dengan wajah Alvin... Hihihihiiiiii ( Dalam Hati Alvian sambil perlahan menyentuh hidung Adamson ). Seketika Senyum Lebar menghiasi wajah Alvian saat mengetahui bahwa akhirnya dia bisa bertemu dengan Daddy nya.

Adamson yang mulai merasa terganggu dengan sentuhan di wajahnya perlahan membuka matanya.

" Heyy.... Boy.... Apa kau sudah merasa lebih baik ? ( Tanya Adamson yang mulai berusaha bangun dari tidurnya ).

Melihat Adamson yang mulai mengangkat tubuh dengan cepat Alvian memeluknya dan berkata.

" Daddy biarkan Alvian Memeluk Daddy sebentar saja... !!! Aku tidak menyangka punya Daddy setampan ini ( Kata Alvian yang membuat Adamson terdiam kebingungan ).

" Nak.... aku bukan Daddy mu, Oh ya... dan lagi sebenarnya siapa orang tuamu ? ( Tanya Adamson Sambil mengelus punggung Alvian yang masih memeluknya dengan erat ), Kau harus pulang ibumu pasti sangat mengkhawatirkan mu. ( Kata Adamson ).

" Pulang ..... ( Jawab Alvian seolah tidak senang ), Tapi aku masih ingin bersama Daddy , aku tidak ingin berpisah lagi dengan Daddy. Lagipula jika aku pulang sekarang aku tidak bisa menceritakan banyak hal tentang Daddy kepada Alvin. ( Dalam Hati Alvian ).

" Aku tidak tau nama orang tuaku, Yang aku tau Daddy adalah Daddy ku. ( Kata Alvian berbohong ).

" Lalu siapa namamu ? ( Tanya Adamson ).

" Nama ku Alvian Daddy. ( Kata Alvian menjawab dengan senyum manis ).

"Baiklah karna Sepertinya kau sudah lebih baikan aku akan membawa mu pulang bersamaku... !!! ( Kata Adamson Dan hanya dibalas anggukan oleh Alvian ).

Dalam perjalanan Alvian hanya menatap wajah Adamson Tanpa bicara sepatah kata pun, dan beberapa kali dia berusaha mencari perhatian Adamson.

" Daddy ... Daddy.... Bukan kah itu taman bermain !!! Bolehkah kita pergi kesana ??? ( bujuk Alvian ).

" Tidak tidak dan lagi aku banyak pekerjaan yang harus di lakukan, oh.... ya... boyyy sebaiknya panggil aku paman saja karna aku bukan Daddy mu. ( Kata Adamson ).

" Hikssssss.... Hikssssss .... huaaaaaaaaaa Mommy ..... Daddy jahat Mommy.... I don't like Daddy at all mom.. !!! ( kata Alvian menangis ).

" hey....heyy... kenapa menangis !!! ( Kata Adamson panik ) Baiklah baiklah kita akan pergi kesana tapi jangan lagi memanggilku Daddy panggil aku Paman !!! ( Kata Adamson )

" Baik .... paman Daddy !!! ( Diikuti senyum jahat dari Wajah Alvian ).

Alvian dan Adamson menghabiskan waktu mereka di taman bermain. Mereka menaiki kuda kuda layaknya seorang ayah dan Anak. Bermain semua permainan yang ada di taman tersebut. Saat akan berjalan melewati beberapa permainan Alvian tertuju pada satu wahana Swafoto yang ada disana.

" Paman Daddy ayo kita pergi kesana !!! ( Alvian menarik tangan Adamson ).

Adamson Hanya bisa mengikuti perintah malaikat kecil yang sedari tadi menarik tangannya.

" 1...2....3.... Smile.... ( Kata Alvian saat kamera mulai terlihat mengambil gambar ).

Setelah mengambil beberapa gambar Alvian memberi satu lembar ke tangan Adamson Dan Alvian menyimpan satu lembar lagi.

" Terima kasih Paman Daddy.... I love u paman Daddy..... Cuppppppppp ( Alvian Memeluk dan mencium pipi Adamson ).

" Kenapa kata kata Anak ini selalu membuat ku tenang dan seolah kami punya ikatan yang kuat... Sebenarnya siapa Anak ini ? ( Dalam Hati Adamson ).

" BAIKLAH malaikat Kecil Karna kau sudah bahagia hari ini sebaiknya kita pulang sekarang. Dan biarkan Paman melanjutkan pekerjaan paman !!! ( Kata Adamson ).

" OKE.... PAMAN DADDY ....!!! ( jawab Alvian dengan semangat ).

Di perjalanan menuju Kediaman Adamson.

" kringgggg kringgggg kringgggg !!! ( Suara bunyi Telpon Adamson ).

" Halo Rey... Ada apa ? Apa kau sudah mendapat kan informasi ? ( tanya Adamson ).

" Halo tuan ... Yap.... aku mendapat kan sedikit informasi tentang laki laki itu. Dia adalah pengusaha perhiasan paling terkenal di seluruh dunia. Dan Nona Ana di dapur menjadi salah satu Designer mereka juga menjadi model perhiasan mereka. ( Kata Rey ).

" Rey kau tau bukan itu yang ingin aku ketahui . ( kata Adamson dengan dingin ).

" Heheheheh iya tuan ... Mereka belum menikah !!!, Mungkin saja mereka sedang berpacaran dan ingin menikah ( Kata Rey berusaha membuat Adamson cemburu ).

" Tapi siapa Anak itu kenapa memanggil Ana mommy dan laki laki itu Papi ??? ( Tanya Adamson).

" Anak ....??? Tapi tuan mengirim ku Foto tapi tidak seorang pun disana Ada anak anak. ( Kata Rey Bingung ).

" Ya... ada seorang anak bersama mereka, dan sebaiknya cari tau lebih banyak !!! ( Kata Adamson Sambil mematikan telepon ).

Setidaknya aku sedikit lega setelah mengetahui dia belum menikah tapi jika benar dia dan laki laki itu menjalin hubungan maka lihat saja apa yang akan aku lakukan. Tapi anak itu apakah dia anak Ana dengan laki laki itu atau malah Anakku dengan Ana. Aku harus mencari tahu dengan jelas, karna dari yang aku lihat Anak itu berumur sekitar 4 atau 4 tahun dan saat itu Ana baru saja meninggal kan ku. ( Dalam Hati Adamson ).


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C47
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login