Download App

Chapter 35: Chapter 34 | Kota Tersembunyi

Subuh Di Guild Petualang

"Apa kau siap?" Tanya Yasu sambil menggandeng Tasnya.

"Ya, apa kau sudah memberitahu mereka?" (Fiora)

"Sudah, aku sudah menaruh surat di kamar Leon, dia akan membacanya saat bangun, baiklah ayo" (Yasu)

===================================

Fiora dan Yasu pergi dari Guild menuju ke tempat sisa-sisa orang dari kerajaan Olympus. Guild tempat tadi mereka tinggal berada di Kota Bros, salah satu wilayah Kekaisaran Pearl.

Sebelum Pergi Fiora dan Yasu membeli Kuda untuk mempercepat mereka. 30 KM dari Kota Bros terdapat Kota Vish.

Disana mereka berhenti sebentar untuk beristirahat dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya.

Dari Kota Vish mereka bergerak lurus kearah Utara. saat malam tiba mereka membuat perkemahan.

Monster-Monster Tingkat A - F Berlarian Saat melihat Fiora. Hal itu membuat Yasu penasaran, mungkin itu hanya hal yang kebetulan itu lah yang dia pikirkan.

Sudah 3 hari semenjak mereka pergi dari Guild. Monster yang berlarian terus menerus membuat Yasu sangat heran.

Malam pun tiba, Mereka membuat perkemahan lagi.

"Apa yang terjadi pada monster-monster itu? mengapa mereka lari?" Setelah beberapa kali melihat monster itu lari dihadapan Fiora, Yasu memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Entahlah aku juga tidak mengerti, ngomong-ngomong kapan kita akan sampai? apakah masih jauh?" Tanya Fiora yang mengalihkan pembicaraan.

"Tidak, hanya tinggal 2-3 KM jaraknya dari sini, Mungkin kita akan sampai Besok Siang" ( Yasu )

"Baiklah kalau begitu aku akan tidur duluan" Sambil menutupi dirinya dengan selimut (Fiora)

"ah, baiklah....Berdua dengan Wanita cantik membuat ku menjadi canggung, sigh.... apalagi dia tidak ingin memberitahu tentang mengapa monster-monster berlarian.

Aku ingin melihat seberapa besar kekuatannya, tapi aku tidak bisa melihatnya dengan sihir ku. Kalau begitu" Yasu menyatukan tangannya menjadi segitiga dan lubang ditengahnya.

Di tengah lubangnya, Yasu mengarahkannya ke Fiora.

"T-Tidak mungkin! Tidak mungkin Perempuan berumur 20 Tahun-an memiliki Mana sebanyak ini! Aku belum pernah melihat Mana sebanyak ini dalam hidupku! bahkan di antara Monster peringkat S. Siapa dia sebenarnya...."

Muncul banyak pertanyaan di kepala Yasu. dia heran bagaimana mungkin orang yang masih muda memiliki kekuatan yang sebesar itu. Dan pertanyaan itu tidak ada habis-habisnya.

Fajar pun tiba, Fiora dan Yasu pergi dengan kecepatan penuh bersama kuda yang mereka tunggangi.

Hasilnya, sebelum siang mereka berhasil sampai ditemukan tujuan. Didepan mereka terdapat sebuah gunung.

"Ini adalah Gunung Viking, terdapat sebuah cerita tragis di Gunung ini. Lihat lah disana, itu adalah tangga yang terbuat dari Sihir tanah yang dibuat oleh banyak penyihir" Sambil menunjuk ke arah tangga yang menjulang tinggi keatas gunung.

"Jadi kita harus mendaki untuk kesana?" (Fiora)

"ya, sebenarnya ada jalan lain, tetapi jalan itu ditutup, dan hanya dibuka untuk urusan perdagangan atau lainnya"

"Kurasa kita tidak perlu mendaki, pegang tanganku" sambil mengulur tangannya ke Yasu.

"B-Baiklah kalau beg-" Yasu)

"{Warp}" Saat Yasu memegang tangannya dan belum menyelesaikan perkataannya, Mereka tiba-tiba berpindah tempat.

Yang tadinya ada sebuah gunung didepan mereka, sekarang gunung itu berada dibelakang mereka.

"T-Tidak mungkin! bagaimana bisa...? Sihir apa itu? aku belum pernah melihatnya!" Yasu dengan sangat penasaran ingin tahu.

"Ra-ha-si-a" Sambil menundukkan kepalanya dan meletakkan telunjuk jarinya di bibirnya. Wajah Yasu memerah saat melihatnya.

Didepan mereka terdapat sebuah Kota yang besar dan di Ujung Kota terdapat sebuah Istana yang besar.

"Ayo, kita akan pergi ke Istana" Ajak Yasu.

Di sepanjang perjalanan banyak anak-anak yang bermain, tertawa dan tersenyum itu mengingatkannya pada warga di kotanya.

================================

Di Depan Istana

"T-Tuan Yasu apa yang anda lakukan disini? dan Siapakah Nona Cantik ini?"

Tanya seorang penjaga yang berada didepan Gerbang.

"Aku memiliki urusan yang penting, dan Nona ini adalah tamu kita, jadi tunjukkan lah hormat kalian" (Yasu)

"Baik!" 2 Penjaga Menjawab dengan serentak.

Saat mereka masuk gerbang, seorang pelayan Pria Tua menghampiri mereka berdua dengan elegan.

"Tuan Yasu Dan Nona, saya akan mengantarkan kalian ke tempat Yang Mulia Raja" Sambil menundukan kepalanya.

Diruang Tahta

Pelayan Tua yang mengantarkan Fiora dan Yasu pergi menuju ke sebelah Sang Taja yang duduk di singgasana.

"Yang Mulia, Tuan Yasu dan temannya datang"

(Pelayan)

"Yasu, apa kau Mendapatkan sesuatu?" Sang Raja bertanya.

"Tidak yang mulia, tapi aku yakin Nona disebelah ku dapat membantu" (Yasu)

"salam yang mulia, Namaku adalah Fiora Argent, Anda bisa menganggap ku sebagai seorang sukarelawan" Fiora memperkenalkan dirinya dengan menundukkan dirinya.

"Hahaha, mari kita hilangkan formalitas ini" Sang Raja dengan gugup mengatakannya.

Dia bukan Wanita Biasa, aku tidak bisa melihat Statusnya sama sekali, tapi perasaan tidak enak apa ini? Seakan-akan ada Seekor Naga didepan ku.

"Kalian berdua bisakah kalian meninggalkan kami?" (Raja)

"Baik, Yang Mulia" dengan Serentak Yasu dan Pelayan mengatakannya. Dan mere pergi meninggalkan Ruangan Tahta.

"Apa Tujuan anda?" (Raja)

Tunggu apa?! Kenapa dia menjadi Formal?

"Bukankah kamu bilang ingin menghilangkan Formalitas?" (Fiora)

"Tidak mungkin saya lancang dengan anda bahkan jika saya adalah seorang Raja, Tidak mungkin bagi saya menentang orang yang dapat menghancurkan sebuah Kerajaan" (Raja)

"Heee Sepertinya kamu hebat dalam melihat kekuatan seseorang, Aku tidak akan memberitahukan tujuanku.

Tapi tenang saja karena tujuanku tidak ada hubungannya dengan kerajaanmu dan tidak akan merugikan sedikit pun kerajaan mu"

Mungkin jika aku yang dulu, aku akan menolaknya dan mengusirnya, kemudian Kerajaan ini akan hancur dalam sekejap.

Tapi setelah aku sadar akan kesombongan ku, Aku akan menerimanya, Dia bisa menjadi penyelamat kami disatu sisi dia juga bisa menjadi bencana bagi kami.

"Baiklah, aku akan menerimanya, apa yang anda inginkan" (Raja)

"Aku tidak butuh apa-apa, bukankah kau ingin mengambil Wilayah mu kembali? kalau begitu berikan aku 100 Orang untuk merebut Sebuah Kota"

"Apa! Hanya 100 Orang?! Apa anda yakin?"

"Ya, itu lebih dari cukup, sebenarnya aku sendiri saja cukup, Oh iya kalau bisa Sekarang" (Fiora)

=================================

100 Orang yang dipimpin Oleh Seorang Wanita cantik dengan Kuda putihnya berlari didepan dan 100 Pasukan yang menunggangi mengikutinya.

Mereka menuju sebuah Kota yang besar yang dimana itu dulunya adalah Ibu Kota Kerajaan Olympus.

100.000 Pasukan berbaris Didepan Kota Tersebut. Itu adalah semua pasukan Kekaisaran yang berada di Kota itu.

"Nona Fiora, Mereka berjumlah 100.000 Sangat Mustahil untuk kita melawannya!" Teriak Yasu ketakutan.

"Berhenti!" Teriak Fiora.

"Nona Fiora, lebih baik kita mundur, ini bunuh diri namanya" Salah satu prajurit mengatakannya.

"Kalian tunggu disini" (Fiora)

"Nona Fiora apa yang anda lakukan?!" (Yasu)

Fiora Berjalan menuju 100.000 Pasukan Didepannya.

"Apa yang Wanita itu lakukan? Apa dia putus asa?" Ucap Pemimpin musuh yang berada Puluhan Meter didepannya.

"Hahaha dia pasti putus asa dan menyerahkan dirinya" Ucap pasukan lawan.

"Ayo Maju! Bunuh Para pria dan ambil wanita itu!" Teriak Sang Pemimpin.

"Dasar manusia bodoh { Ice Storm Blows }"

Fiora mengayunkan silang tangannya dari belakang kedepan, Hembusan Es yang kuat mengarah kepada Pasukan musuh didepannya.

Tanah yang Fiora pijak mulai membeku dan menjalar ke kaki pasukan musuh sehingga membuat mereka tidak bisa bergerak.

Hembusan yang keluar dari Ayunan tangan Fiora semakin Besar dan membuat Pasukan Musuh membeku.

"D-Dalam sekejap...Pilihanku ternyata benar" Yasu bergumam kecil dibelakang Fiora.

Pasukan yang dibawa Fiora sama terkejutnya, Mereka merasa lega tidak menjadikan Fiora sebagai musuh.

"Semuanya, Bunuh Ksatria yang tersisa di kota jangan biarkan mereka lari. Dan jangan bunuh Warga terutama Anak-anak dan Wanita, dan jika kalian membunuhnya...Maka aku akan membunuh kalian" Dengan Aura mengintimidasi Fiora mengatakannya.

Prajurit didepannya ketakutan dan hanya mengangguk kecil. Dan mereka segera menuju ke Kota.

===================================

Setelah Semua Ksatria yang tersisa di bantai.

"Yasu, kau tetap disini, aku akan membawa 10 Orang bersamaku untuk melaporkan ke Raja" (Fiora)

"Baik, Nona Fiora" (Yasu)

"Itu sangat hebat!"

"Ya, itu seperti Wush....dan dalam sekejap mereka membeku"

"Seperti yang diharapkan dari teman Tuan Yasu"

Para Ksatria tidak berhenti-henti memuji Fiora, dan itu membuatnya malu.

"Kakak!!" Suara Anak Perempuan tiba-tiba terdengar. Fiora bergegas ke tempat asal suara itu dan pasukan dibelakangnya mengikutinya.

Saat Fiora sampai, dia melihat 2 Anak perempuan Kembar, yang satunya menangis dan yang satunya lagi terbaring dengan Kaki yang terputus dan darah berceceran.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C35
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login