Suasana di penthouse tampak sangat kelam ketika Jadeith datang membawa masuk Terry. Caspar, Finland, dan Jean duduk di sofa ruang tamu dengan wajah gelap dan tangan terlipat di dada. London dan Rune sedang dibawa oleh Kara ke ruangan lain untuk belajar.
"Kenapa kalian memaksaku kemari?" tanya Terry dengan wajah menentang. Ia memeluk kendi berisi abu orang tuanya di dadanya dan suasana hatinya sedang sama buruknya dengan ketiga orang yang ada di depannya.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Pengacara Li dan mengetahui bahwa orang tuamu sudah tidak punya kerabat lagi. Sebagai anak di bawah umur kau tidak bisa hidup sendiri. Ia mengusulkan untuk mencarikan wali sampai umurmu 21 tahun dan kau bisa menerima warisan dari ayahmu," kata Caspar tanpa mempedulikan sikap protes Terry. Suaranya terdengar berwibawa walaupun wajahnya tampak sangat lelah. "Kau bilang sudah mengetahui bahwa istriku di sini adalah ibu biologismu... maka tentu kau mengetahui siapa orang yang ada di sebelahnya.."