Download App

Chapter 121: Mungkin Merindukannya

Setelah mengendalikan kudanya selama beberapa saat akhirnya Namara tiba di tempat tujuan. Dia menghentikan kudanya di pinggiran hutan lalu meninggalkannya di sana.

Alubetta tidak menarik. Kuda itu sangat kurus dan terlihat seperti kuda sakit-sakitan. Dia yakin tidak akan ada yang berniat mencurinya. Kecuali tuan kota Thersea yang bodoh.

Namara melangkah menuju kedalaman hutan. Dia bisa mendengar suara serentak dari orang-rang yang berlatih. Rupanya mereka masih melakukan rutinitas itu.

Dia menghentikan langkahnya di dekat pohon. Di sana dia mengamati semuanya secara diam-diam. Ada banyak budak-budak yang masih sibuk berlatih. Namun, ketika melihat mereka Namara sedikit tercengang.

Tunggu dulu. Kenapa mereka terlihat cukup berbeda?

Budak-budak yang sebelumnya terlihat kusam dan kusut, sekarang terlihat jauh lebih baik. Tidak ada lagi wajah-wajah penuh kesedihan ataupun keputusasaan. Yang ada hanyalah orang-orang yang penuh dengan semangat juang tinggi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C121
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login