Download App

Chapter 123: Suara Tak Terduga

Ketika malam datang, Namara pergi menemui Helen. Dia menyelonong masuk ke perpustakaan istana seperti biasa. Namun, tidak seperti biasa, Helen tidak ada di sana.

"Ke mana orang tua itu?" gumam Namara sambil menelisik ke segala arah.

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok Helen yang berdiri sambil memegang tongkat. Wanita tua itu menggunakan tongkat itu untuk menopang tubuhnya.

"Ternyata benar kau sudah kembali," komentar Helen yang kemudian melangkah masuk.

"Tidak biasanya kau pergi ke luar," ucap Namara tanpa membalas ucapan Helen. Dia melangkah ke kursi yang ada di depan meja Helen.

"Apa kau pikir aku akan mati di sini menjadi penunggu buku abadi?" tanya Helen dengan sinis. Namara hanya terkekeh mendengarnya.

"Namara …." Helen menatap Namara dengan serius.

"Kenapa?" tanya Namara.

"Apa kau begitu dekat dengan pria asing itu? Siapa namanya? Earl?"

Namara menghela napas panjang. "Kenapa kau harus mendengarkan omongan mereka?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C123
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login