Download App

Chapter 288: Keganasan Juna

Juna benar-benar menyekap seharian Palupi di dalam apartemen. Dia tidak mengindahkan ajakan Palupi yang ingin jalan-jalan keliling Jakarta.

Seharian ini Palupi benar-benar dibuat kewalahan oleh lelaki itu. Nggak ada satu sudut rumah pun yang tidak terjamah. Juna mengajaknya bercinta di mana pun dan jam berapa pun dia mau. Seolah-olah waktu mereka hanya hari itu saja.

Dua tungkai Palupi menggantung lemas. Baru saja Juna melepaskan klimaksnya untuk ke... Lima atau enam. Ah, mungkin tujuh. Entahlah, Palupi tidak mengingatnya. Yang jelas dia benar-benar lemas. Sampai mau bergerak pun susah. Tatapnya sempat menubruk jam digital di atas nakas. Sudah pukul empat sore.

Beruntung, siang tadi Juna masih mengingat makan siang. Sehingga dia sedikit memiliki kekuatan.

"Sayang, kok diam saja?" tanya Juna menjangkau rambut Palupi yang kusut.

Palupi tidak menjawab. Mengeluarkan satu patah kata pun dia merasa sulit. Dia teramat lelah, dan ingin tidur saja.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C288
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login