Download App

Chapter 143: Kejadian Sebelum ke Pemakaman

*SEBELUM KE PEMAKAMAN*

Nenek mengernyit ketika melihat orang-orangnya mengangkut kayu-kayu patahan dari dalam rumah.

"Hei, Parto! Iku ngopo podo angkat kayu dari dalam rumah? Kayu-kayu opo kuwi?" tanya Nenek. Tidak hanya wanita tua itu, semua yang ada di sana perhatiannya lantas teralihkan dari Silvana yang sudah Palupi bawa.

"Iki anu Nyai, ranjang tidur di kamar Den Gama ambruk," sahut orang yang dipanggil Parto meringis kikuk.

Nenek cukup terkejut. "Ambruk? Kok iso?!"

Sementara itu Cokro dan Hanum saling pandang seraya menahan senyum.

"Kamu ganas banget, Gam. Ranjang tidur warisan kakek sampe hancur begitu," celetuk Cokro, membuat istrinya terkekeh kecil.

Gama menggaruk kepalanya yang tak gatal melihat hidung nenek sudah keluar asap.

"Biarkan saja mereka tidur di lantai!" sahut nenek garang.

"Jangan gitu dong, Nek. Ini kan demi keberlangsungan hidup keturunan keluarga Raharja," ujar Gama yang langsung mendapat pelototan nenek.

"Keberlangsungan hidup gundulmu!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C143
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login