Download App

Chapter 156: 22 Juli Ansar Mencintai Gin

"Dasar menyebalkan. Kau ini terbuat dari apa sih!?"

Setelah perjuangan yang tidak sedikit, Gin berhasil mengunci pergerakan Sharif. Tangan dan kaki Sharif sudah Gin lumpuhkan. Selain itu, posisi Gin juga sangat diuntungkan, ia berada di atas sedangkan Sharif tengkurap.

"Aku berjuang keras menyusup begini, dan kau malah menyusahkanku, kurang ajar. Terima ini. Kalau ingin hidup, aku harus punya ambisi dan keyakinan, tidak boleh ragu," ucap Gin. Semangat terlihat keluar membara dari dalam tubuh Gin. Terlihat dari matanya yang melihat Sharif. Mulai dari kilatan amarah sampai letupan emosi yang menggebu-gebu.

"Bagus, sebab dulu kita belajar di tempat sama, aku jadi punya kesempatan membunuhmu. Kau sama sekali bukan apa-apa untukku, Sharif."

Gin masih dikuasai amarah yang sangat membara, namun itu tidak semudah kelihatannya, Gin justru terpaku oleh ucapannya sendiri.

"Dasar bodoh. Aku pun juga sering kalah darimu."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C156
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login