Download App

Chapter 45: 44. Penghibur

Hadyan mengolesi obat merah pada luka di dahi Tasia sembari meniup-niup kecil.

"Apa sakit? Meski senang melihatmu tertawa, aku menyarankanmu agar jangan tertawa dulu. Kalau wajahmu terlalu banyak bergerak akan menyakiti bengkak di pipimu ini." Ia menelisik setiap inci wajah Tasia, siapa tau masih ada luka yang ia lewatkan.

Tasia tersenyum lebar hingga menampakkan jajaran giginya yang putih dan rapih, meski benar akhirnya membuat pipinya menjadi sakit. Kehadiran Hadyan benar-benar ampuh mengobati rasa sakit dari luka-lukanya, termasuk luka di dalam hatinya. Wajah Hadyan berada sangat dekat dengan wajahnya, ia menatap lekat-lekat rupa pria itu. Perlahan, tangannya menyentuh rahang kanan Hadyan yang duduk bersila di hadapannya dengan wajah serius.

"Wajahmu bersisik dan matamu berwarna kuning."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C45
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login