Download App

Chapter 64: 63. Kali Terakhir

Hadyan tidak pernah merasa selemah ini selama hidupnya. Meskipun dahulu ia pernah ditawan oleh musuh di medan perang, disiksa, bahkan ketika ia nyaris dibinasakan dari muka bumi ini, sekalipun ia tidak pernah memohon kepada siapapun. Namun saat ini, di dunia manusia, pundaknya yang keras tegap bagai perisai naga, kini meringkuk lemah di hadapan seorang gadis manusia. Mulut arogannya itu kini memohon-mohon pada sang manusia lemah.

"Anastasia.."

"Dendamlah padaku jika kau mau. Bencilah aku. Kutuk aku bila perlu, jika itu bisa membuatmu lebih lega. Karena aku tidak mau dan tidak akan mungkin ikut denganmu. Carilah cinta yang lain, karena cintamu padaku hanya akan membawa penderitaan bagimu. Aku tidak akan pernah bisa membalas cintamu, Haydan. Pengorbananmu selama ini sia-sia." Potong Tasia, segera bangkit berdiri dari duduknya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C64
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login