Gadis berparas cantik itu melangkahkan kakinya mundur. Lalu bersama angin yang berhembus, ia menjatuhkan tubuhnya ke belakang. Ia menutup kedua matanya, bersiap merasakan sakit yang teramat hebat ketika punggungnya menghantam karang nanti. Apakah tubuhnya akan langsung hancur? Apakah ia akan mati seketika? Atau dibiarkan tersiksa dahulu oleh Sang Pencipta yang murka?
Tubuhnya jatuh melawan angin, ia sudah siap. Siap untuk mati. Dan siap untuk menerima segala ganjaran atas ulahnya ini. Jurang itu begitu dalam hingga ia mulai mencium aroma air laut, pertanda ia semakin dekat dengan ajalnya. Air matanya tidak keluar, meskipun di dalam hati ia menangis takut. Membayangkan apa yang akan terjadi padanya setelah ini. Mebayangkan bagaimana rasanya tulang punggung patah dan kepala pecah seperti di film-film horror yang sering ia tonton.
Teman2.. akhirnya sampai juga ke volume 3. hehehe.. oya, author mau info dikit nih. Di vol 3 dan kedepannya nanti kan Tasia sudah beranjak dewasa. Jadi mungkin ada bbrp bab yg mengandung matrure content (fulgar/sadis). Jadi tolong pengertiannya yg dibawah umur buat mengkondisikan bahan bacaannya yah. bisa di skip atau gimana gitu. karna author juga harus sesuain jalan cerita sama usia si pemeran utama. Ya begitulah pokoknya.. Terimakasih banyak pengertiannya ya semua.. \^^/