Dengan seijin Aldric, Adrianna menemui Javier di tahanan. Bahkan Aldric sendiri yang mengantarnya, meski setelah tiba di sana Al memberikan ruang bagi Javier dan Adrianna untuk bicara hanya berdua saja. Adrianna merasa bahwa semua masih bisa diperbaiki, menurutnya Javier hanya menggertak, dia tidak benar-benar ingin melukai dirinya. Dan untuk semua yang terjadi, Adrianna meyalahkan dirinya sepenuhnya hingga dia merasa harus datang dan meminta maaf pada Javier.
Adrianna menunggu cukup lama sampai akhirnya Javier yang tengah mengenakan baju tahanan, dengan kedua tangan di borgol itu keluar untuk menemuinya.
"Hi." Sapa Adrianna singkat, jelas sekali terjadi kecanggungan yang luarbiasa diantara mereka. Jav memilih tidak menjawab, dia duduk di depan Adrianna dengan bersekat dinding kaca hingga tidak ada yang bisa saling menyentuh apalagi saling menyerang.
"Apa maumu? Mengapa datang kemari?" Tanya Javier ketus.
Siapa yang penasaran sampai susah tidur sama ini pasangan berdua angkat tangan????
BAHKAN AUTHORNYA JUGA, hahahah sayang sekali waktuku terbatas buat nulis karena harus ngurus banyak hal. Semoga kalian suka ya, dukung terus karya ini supaya makin mengigit ceritanya. Thank you semua, God Bless you