Download App
The Santri Salafi The Santri Salafi original

The Santri Salafi

Author: Xea_07

© WebNovel

Chapter 1: pondok pesantren terpencil

hari minggu. setelah dua hari lalu aku baru saja menamat kan sekolah dasar. tapi kesedihannya masih terasa sampai sekarang. ayah berbohong waktu itu. padahal dia sudah berjanji akan hadir di acara kelulusanku. tapi dia malah memilih hadir ke acara kelulusan anak dari ibu baru itu. sedih nya bukan main. tapi lebih sedih lagi, saat aku merasa di buang ke pondok pesantren dengan alasan "demi kebaikanmu".

malam itu, saat tengah mempersiapkan untuk keberangkatan ke sekolah smp. tiba-tiba ayah ke kamarku dengan berjalan dan ekspresi kebingungan. lalu bicara dengan ragu.

sontak aku tak setuju. bagaimana mungkin aku tidak jadi sekolah smp. padahal aku sudah menyambutnya jauh-jauh hari. "ini demi kabaikanmu nak. agar kelak kau bisa menjadi anak yang sholehah". "bapak pasti lebih memilih mereka kan?". tanyaku.

aku terus membantah, tak terima.

"kalau saja ibu masih di sini-". belum sempat aku menyelesaikan kalimat.

"berhenti bicara tentang ibumu". ayah berteriak, hampir menampar.

air mataku hampir tumpah. sesenggukan.

"besok kau harus bersiap-siap. bawa pakaian secukup nya. nanti biar bapa yang mengantar". ayah hilang dari balik pintu.

malam menjelang pagi. pergantiannya terasa begitu cepat. sedari malam aku belum bisa tidur sampai larut. berharap ibu datang atau tuhan keluarkan aku dari penderitaan ini.

tapi terpaksa aku harus menerima kenyataan ini.

pagi-pagi sekali ayah memaksa membangunkan ku. menyuruh mandi, cium tangan ke ibu baru itu, beserta anak-anaknya. lantas pergi.

mereka terlihat seperti gembira selepas aku menoleh kebelakang.

di sepanjang perjalanan aku memilih diam. memendam seluruh kekecewaan ini sedalam mungkin. merenungi semua kejadian. mengapa ayah selepas kepergian ibu jadi marah-marah? mengapa ia tak membiarkan ku pergi saja bersama ibu waktu itu. kalau begini jadinya. sekarang aku membenci semua ini. membenci orang dewasa yang memilih bungkam saat aku meminta penjelasan. persetan !

di tempat baru, aku berjanji akan selalu meminta penjelasaan disetiap hal yang tak kumengerti.

setengah jam lebih kami berjalan, akhirnya tempat yang ayah sebut nampak juga. pondok pesantren salafy.

tempat ini berada di lokasi terpencil. sebuah kampung terpisah dari sebutannya. yang notabene semua penduduknya hanya dari kalangan para petani. kampung ini hanya di huni oleh delapan rumah penduduk. ternasuk rumah kyai itu.

setelah mengucapkan salam, lantas ayah di ikuti oleh aku. mencium tangan orang yang sudah sepuh itu. ia memakai peci putih, mengenakan sorban belang waran putih-hitam. koko putih dan sarung BHS. seorang alim ulama besar dan terpandang sekecamatan. aku baru mengetahuinya setelah masuk mts.

orang sepuh itu memberikan wejangan yang aku sendiri tak tahu apa artinya, karena beliau menggunakan bahasa arab yang sukar untuk ku pahami. setelah selesai. lantas seperti komat-kamit membaca huruf-huruf arab sambil memegang gelas yang di dekatkan ke wajahnya. lalu meniupnya.

kemudian aku di suruh meminum air putih itu.

selesai. pamit. dan ayah mengantarkan ku ke pondok pesantren salafy itu.

kuperhatikan bangunan yang sudah usang di makan usia itu. cat-cat yang sudah memudar. lantai kotor. terasnya di penuhi oleh bambu-bambu kecil yang terpotong-potong. lantai atasnya di penuhi oleh jemuran. sedangkn kamar-kamar berjejeran. temboknya terbuat dari anyaman kulit bambu.

aku melangkah ragu.

"assalamualaikum". ucap ayahku.

"waalaikum salam". muncul seorang pemuda di balik pintu, ia mengenakan peci, kaos oblong serta sarung.

setelah berbasa-basi lantas ayah langsung pergi. dan hanya menitipiku uang sebesar 20 rb rupiah. terlalu kecil untuk ukuran zaman yang sudah mulai maju. aku hanya mengangguk menerimanya.

kemudian sang santri itu mengantarkanku ke kamar yang masih kosong. atau lebih tepatnya pemiliknya belum kembali lagi.

dan disinilah kisah hidupku di mulai

******


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login