Chapter 19: Sayatan Nadi

Setengah jam lebih perjalanan, Lintang menghentikan mobilnya sesuai lokasi yang diarahkan navigator: tebing cadas di pinggir jalan perbukitan. Rupanya benar, tampak sebuah truk berwarna putih berlogo palang merah dan WHO terhenti disana, pintunya terbuka, dan enam orang terlihat berseteru disana. Jelas terlihat dua orang bertubuh besar itu mendorong bahu seseorang, mereka bertikai disana.

"Bener kan?" tanya Lintang memastikan.

Gayatri mengangguk, membuka pintu mobil, "Iya, itu William dan Amari," jawabnya kemudian keluar terlebih dahulu.

Lintang menyusul, ikut berlari menghampiri mereka. "Excuse me!" Gayatri mengalihkan fokus mereka begitu sampai lebih dahulu. "What happened? Why are you holding our medical truck?" lanjutnya tanpa basa-basi, membuat Lintang lekas menariknya ke belakang, "Wait a moment. May I know who you are?"