Download App

Chapter 20: Twins

Wajah Soo Yeong pun terlihat cemas, ia bahkan sampai berkeringat karena merasa Tae hee tengah menakuti nya. Ia pun mengirim pesan ke pada teman-teman nya untuk segera menghabisi Tae hee, ia pun segera memikirkan cara yang cepat agar Tae hee lenyap dengann mudah tanpa jejak dan yang pasti tidak ada seorang pun yang mengetahui nya. Jae seok yang kebetulan melintasi lorong kelas nya Tae hee pun sengaja menengok ke arah kelas guna melihat keadaan Tae hee setelah kejadian kemarin yang menimpa kakak nya, ia pikir Tae hee tidak akan pergi ke sekolah dan menghabiskan waktu untuk diri nya sendiri tenang, ia tahu jika hari ini Tae hee masuk sekolah dari sekretaris nya yang kebetulan berpapasan dengan nya tadi di lobi apartemen.

" Apa Tae hee baik-baik saja ? " guman nya saat melihat Tae hee yang begitu tenang dan dingin.

Sedang kan Tae hee tengah menatap ke arah Soo Yeong guna mencoba tahu apa yang tengah ia rencana kan selanjut nya, karena merasa ada yang melihat ke arah nya ia pun langsung menoleh ke arah tersebut dan mendapati Jae seok yang tengah berdiri di depan jendela. Jae seok pun terkejut saat Tae hee menoleh ke arah nya, namun Tae hee hanya menatap Jae seok dingin dan diam, berbeda dari sebelum nya yang langsung meledek Jae seok.

Tae hee tidak akan membuang waktu nya lagi untuk hal hal yang tidak terlalu penting bagi dirinya, waktu yang ia punya harus Ia gunakan untuk meneror balik Soo Yeong dan yang lain nya, sisa nya akan ia serah kan kepada Mama pemilik tubuh Tae hee yang sebenar nya. Mengingat diri nya hanyalah bentuk dari sisi lain dan melambang kan sikap yang di hidup kan untuk membuat drama di luar, membuat yang mengawasi nya berpikir jika ia telah memperbaiki diri nya.

…..

Sunyi dan sepi suasana di atas atap, Tae hee yang sebenar nya yang di sebut sebagai Mama tengah berdiri menatap langit biru yang luas. Wajah nya Nampak sayu dan penuh dengan harap, ia pun perlahan menutup mata nya dan merasakan angin yang menampar wajah nya. Sudah 250 tahun berlalu sejak diri nya di buang dari kerajaan langit, mendapatkan hukuman atas apa yang tidak ia perbuat. Satu-satunya ia menjalani kehidupan ialah dengan bersembunyi di ruangan gelap yang ia ciptakan dan jauh dari pengawasan kaisar langit, mengutus satu persatu dari lambang sifat manusia untuk hidup di luar menjadi diri nya.

" Kau pasti merindukan tempat asal mu " sahut Yoon bin yang berjalan dari belakang Dan berdiri di samping Mama.

Ia pun menoleh ke arah Yoon bin dengan tatapan sayu nya.

" mereka seharunya memberikan mu kesempatan untuk berbicara, bukan langsung memberikan mu hukuman seperti ini. jika tidak berbuat salah lalu mengapa kau hanya diam saja? "

" aku tidak diam saja, aku sengaja memancing mereka untuk turun ke tempat ini, lalu menghancurkan semua kekuasaan mereka dan menghilang "

Yoon bin pun terdiam mencoba mencerna kata kata dari Mama, Mama pun menoleh ke arah Yoon bin dan memegangi wajah nya dengan kedua tangan nya.

" aku ingin setelah semua nya berakhir kau bisa menjalan kan kehidupan mu dengan sebaik mungkin bersama dengan adik mu Min suh. Semua yang aku miliki akan aku berikan pada mu, aku harap kau bisa dengan sebaik mungkin menggunakan nya " sahut Mama.

Yoon bin pun menatap dalam mata Mama yang terlihat dalam, ia selalu sama dengan saat diri nya bertemu, selalu memberikan kehangatan untuk nya dan adik nya. Jauh di dalam hati nya ia sangat mengagumi Mama lebih dari seorang kakak, ia sangat ingin melindungi nya jika ia bisa melakukan nya.Mama pun tersenyum pada Yoon bin seolah mengatakan jika semua nya baik-baik saja, Yoon bin tidak harus selama nya mengikuti perintah nya karena tidak akan lama lagi ia akan mengambil kembali tubuh nya. Ia pun perlahan pergi meninggal kan Yoon bin sendirian, membuat nya mematung dan berpikir untuk tidak bisa menerima semua nya yang akan terjadi setelah semuanya mendekati akhir.

Soo Yeong pun berjalan di sekitar lorong, ia pun melihat kalau Tae hee tengah berada di ruang latihan memanah. Tae hee berlatih untuk menjadi perwakilan sekolah dalam kompetisi musim panas yang akan di adakan pada Lusa nanti. Ia dengan sangat cermat memperhatikan Tae hee yang tengah memanah itu, ia menjadi perlahan tidak yakin jika Tae hee tidak lah selemah yang ia bayangkan selama ini. ia pun segera bergegas pergi sebelum Tae hee melihat ke arah nya, Tae hee sebenar nya tahu jika Soo Yeong mengamati nya dari lorong tapi ia berpura-pura tidak tahu agar Soo Yeong tidak terlalu gegabah untuk menjalan kan rencana nya. Selagi Soo Yeong belum bergerak mejalan kan rencana nya, Tae hee akan selalu membuat ketakutan kepada nya.

Bahkan ketika pulang pun Soo Yeong masih saja mengawasi Tae hee yang berjalan melalui lapangan seorang diri itu, Tae hee pun dengan tepat nya membalik kan badan nya dan melihat ke arah Soo Yeong sambil melambaikan tangan nya dan tersenyum lebar pada Soo Yeong. Soo Yeong yang melihat hal itu pun langsung terkejut dan ekspresi nya pun berubah menjadi gugup, sementara Tae hee yang berada di bawah masih memberikan nya senyuman lebar layak nya Psikopat. Mama yang melihat hal itu dari atas atap pun hanya tersenyum senang dengan apa yang tengah di lakukan oleh Tae hee, jika saja ia melakukan nya lebih cepat sedikit sejak dulu mungkin saja ia tidak akan perlu menunggu lama lagi saat ini.

" kita lihat sampai kapan kau akan tetap merasa kuat seperti ini Im Soo yeong ? " sahut Mama.

Setelah Soo Yeong berhenti memperhatikan nya, Tae hee pun akhir nya pergi dari sekolah yang sebelum nya memberikan hormat nya kepada Mama. Malam ini ia memiliki rencana untuk pergi ke club dan muncul di hadapan Soo Yeong dan teman-teman nya, hadir di depan nya seperti badai yang akan datang pada di diri nya. Ia akan menunjuk kan siapa diri nya yang sebenar nya kepada Soo Yeong dan teman-teman nya itu, sekedar menunjuk kan bahwa diri nya sangat gegabah dan mengiring mereka semua masuk ke dalam perangkap nya.

Dengan sangat teliti Tae hee merias wajah nya sebaik mungkin agar terlihat menarik saat berada di dalam club nanti, ia memilih pakaian kemeja crop dengan bawahan rok berwarna hitam di atas lutut. Ia pun menyemprot kan parfum ke tubuh nya, sebelum itu ia sudah mewarnai kuku nya dengan cat kuku berwarna merah darah. Dengan smirk nya ia pun melihat diri nya di pantulan cermin, merasa diri nya sudah selesai ia pun segera keluar dari apartemen nya. Ia pun berjalan melalui Seung ki yang tengah menonton tv dengan Min suh, Tae hee pun berjalan dengan senyuman psikopat dan Nampak tidak lama ia berjalan keluar dari lift Mama berjalan mengenakan pakaian yang sama dengan nya dan ikut tersenyum lebar ke depan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C20
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login