Download App
Tidak Penting Tidak Penting original

Tidak Penting

Author: feliarc

© WebNovel

Chapter 1: Tarot?

Pernah gak sih saat suatu hari lo lagi dateng ke sebuah acara sekolah/ acara apapun yang pastinya ada bazar, lo melihat ada salah satu stand yang menarik perhatian lo? Ok, let's call it stand tarot.

Yap, tarot. Salah satu jenis ramalan tentang masa depan dengan menggunakan sebuah kartu. Variatif, mulai dari prediksi karir, keluarga, tapi biasanya sih orang bakal tanya soal jodoh/ pasangan hidup.

Beberapa temen gue pernah main tarot. Gak maksud apa-apa tentunya. Basically, mereka iseng dan kepo aja. Kalau gue? Nope, gue belom pernah dan sampe sekarang gak pernah ada niatan juga sih buat coba.

Gue gak bilang tarot buruk, tapi gue emang gak pengen aja. Gue gak bilang gue gak penasaran sama masa depan, tapi gue emang gak mau tau sekarang aja.

Pertama, menurut gue, life is full of surprises. Mau baik atau buruk, kayaknya sensasi surprise dalam hidup itu selalu nyenengin. Dan entah kenapa, gue gak mau gue gak merasa "surprised" lagi ketika hal-hal tersebut kelak terjadi di hidup gue. Ya walau seandainya ramalan itu benar, bisa membantu kita untuk lebih positif, dalam artian membuat kita menghindari hal-hal yang buruk terjadi. Tapi, gue tetap prefer untuk gak tau apa-apa. Basi sih, tapi kalo semua orang dikasih pilihan untuk tau hal-hal apa yang harus mereka hindari, gak ada yang namanya gagal dan belajar dong? Klise, tapi emang jalan hidup seharusnya gak pernah bisa ditebak, kan?

Kedua, gue menghindari asumsi. Gini, pengalaman temen-temen gue yang mencoba tarot, selalu bilang kayak "gue gak mikirin banget sih, tapi..." dan di pertemuan main kita selanjutnya, kata-kata itu beberapa kali muncul. Ya meski akhirnya gak muncul lagi, gue bisa yakin 50% kalo kata-kata tarot masih nempel di otak mereka. Dan buat seorang kayak gue, yang selalu mikirin tentang suatu hal secara berlebihan, gue gak mau mengalami itu. Mikirin sesuatu yang gak pasti.

Contoh: lo bisa sukses kalo pasangan lo adalah seseorang yang kerjanya bukan karyawan kantoran, tapi entrepreneur sendiri.

Lalu gue bakal mencoba buat gak mikirin tapi karena gue belom punya pacar, gue jadi mau ketemu seorang cowok yang entrepreneur. Kalo dia bukan entrepreneur, gue gak mau kenalan karena takut gak sukses nantinya. Padahal bisa aja dia entrepreneur-nya nanti, ketika kita udah pacaran. Bukan pas di awal ketemu gue. Ya, kan?

Atau ketika gue punya cowok yang kerja kantoran, gue jadi meragukan kesuksesan hidup gue karena dia bukan seorang entrepreneur dan akhirnya gue milih putus. Padahal bisa aja dia jadi entrepreneur-nya setelah kita menikah, kan?

Sounds freak? Yep, tapi emang pikiran itu bisa berpengaruh bgt on how we take the action loh. Makanya gue menghindari hal-hal tersebut.

Intinya, ya gue gak mau coba ramalan khususnya tarot (karena ramalan ini paling sering ditemui dimana aja) karena se-penasaran apapun gue sama masa depan, gue gak mau tau hal itu sekarang. Gue suka sensasi kejutannya hidup meski itu buruk/ baik. Gue juga gak mau punya asumsi yang bikin gue kepikiran tentang hal yang gak pasti. Ketiga, ya belum tentu itu semua benar.

Sekian cuap-cuap malam ini.

Sampai bertemu di cuap-cuap selanjutnya.

Cao~


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login