Download App
21.12% Topeng / Chapter 15: Bab 15 Gigitan Kecil

Chapter 15: Bab 15 Gigitan Kecil

"Tok... Tok... Permisi Tuan...

Jade membuka pintu kaca itu dengan perlahan dan melangkah masuk sambil mendorong trolli itu bersamanya.

"GOD! Pekik jade pelan, sambil reflek menutup kedua mata dengan telapak tangannya.

Jade berdiri diam mematung di depan pintu, wajahnya serasa panas melihat pemandangan di depan kedua matanya tadi seolah tak percaya, masih dalam posisi menutup matanya dengan telapak tangan.

Dalam bathtub jade melihat pasangan yang sedang berpelukan dan bercumbu mesra. seolah olah itu hal biasa yang dapat di lakukan di tempat umum dan di depan orang lain.

"Apa kau akan tetap diam di sana dengan penutup kedua mata mu atau aku akan menyeret mu bersama ku nona! Suara berat milik Adam menggema di seluruh ruangan.

Posisi adam tengah duduk santai, kedua tangannya di rentangkan lebar di sandaran sofa, matanya begitu tajam memandang Jade. Sekilas ada senyuman sinis di sudut bibirnya, saat melihat reaksi Jade yang menggelikan.

Namun Jade tidak bereaksi sedikit pun dengan perintah Adam dan tetap diam dalam posisi semula tanpa ada pergerakan.

Senyum sinis Adam semakin mengembang dan tetap memandang tajam kearah Jade. Hanya Adam yang yang paham arti dari tatapan tajamnya.

Adam bangkit dari duduknya dan melangkah kan kedua kakinya ke arah Jade.

Jade masih mematung di sana dengan kedua tangan menutup matanya. dia terlalu takut untuk bersuara dan bergerak.

Tiba tiba adam sudah berada tepat di belakang Jade, tinggi Jade hanya sebatas bahu Adam. Tinggi Adam mencapai 188cm sedangkan Jade hanya 165cm di tambah dengan high hell yang dia kenakan 10cm.

Adam meraih pinggang ramping Jade sedikit kasar dan menariknya kedalam tubuh tegapnya, sehingga tidak ada jarak di antara mereka berdua. Adam menundukkan kepalanya kearah telinga Jade.

"Apa kau tidak terbiasa melihat adegan di depan mu itu nona mungil!

Bisik Adam di telinga Jade dengan suara dalam sedikit serak, sambil menggigit kecil cuping putih telinga Jade.

"Aw!!!

Jade merasakan telinganya di gigit oleh pria di belakangnya. ada sensasi sakit dan geli yang tak bisa Jade gambarkan membuat tubuhnya bergetar hebat dan bergidik, bulu halus tubuhnya serasa berdiri serentak. Reflek Jade memegangi telinganya.

"Apa yang kau lakukan tuan...

Ucap jade dengan suara parau

"Apa kau akan tetap diam disini atau kau mau aku melakukan hal yang lebih dari yang tadi nona?

"Ti... tidak tuan! Jangan repot repot! Ucap ku asal.

"Ok, bila begitu lakukan tugas mu sebagai waiters dan layani aku dengan baik.

Sambil mengecup lembut bahu putih milik Jade dan melangkah santai kearah sofa, senyum sinisnya tak berhenti terlihat dari sudut bibirnya.

"Malam ini akan menarik! Bisik Adam pada dirinya sendiri.

Didalam bathtub, David dan Simon melihat aksi Adam. kedua sahabat itu saling pandang dan saling melempar senyum konyol penuh makna. Di dalam otak mereka memiliki pemikiran yang sama "Gotcha!!"

Mereka berdua dengan semangat berdiri dan mengakhiri aksinya di dalam bathtub, meraih handuk dan meninggalakan wanita wanita itu tetap di dalam bathtub. terlihat jelas wanita wanita itu kesal karena di acuhkan.

Di tengah sofa, seorang wanita juga menatap kesal kearah Jade. Dia merasa begitu cemburu melihat perlakuan Adam kepads Jade, dia sudah dari tadi mendekatkan diri kepada Adam. namun Adam tidak bereaksi sedikit pun bahkan tidak pernah mengeluarkan sepatah kata kepadanya. "Awas kau!" ucapnya dalam diam.

Jade berjalan dengan gemetar kearah sofa yang di duduki adam, kakinya seakan lemas tak bertulang.

Dengan hati hati Jade meletakan seluruh isi trolli berpindah ke meja kaca di depannya. Jade membuka wine itu dengan berhati hati dan menuangkannya ke seluruh gelas yang ada di atas meja.

Saat itu, David dan Simon sudah ikut bergabung di sofa. Pakaian mereka sudah mereka kenakan lagi seperti semula.

"Semua sudah siap, silahkan di nikmati tuan.

Ucap Jade dengan lembut dan membungkukkan tubuhnya.

Jade terlalu membungkuk dan tidak sadar ada sesuatu dari miliknya yang terlihat. Namun hanya Adam yang dapat melihatnya, karena Adam tak henti hentinya memandang jade.

"Welcome drink!

Ucap Adam kepada Jade dengan suara berat, sambil menyerahkan segelas wine kearahnya.

Jade terkejut melihat gelas itu di arahkan kepadanya. ini pertama kali buatnya, dan dia tidak tau cara menolak.

Hanya segelas saja, tidak masalah buat ku, pikir Jade dalam hati. Lalu meraih gelas yang di sodorkan Adam kepadanya.

"Drink! Drink! Drink!

Ucap David dan Simon serta di ikuti oleh dua wanita yang bergelayut manja di samping David dan simon.

Jade meneguk wine dalam gelas Cristal itu dengan sekali tegukan, namun mulut dan tengorokanya terasa terbakar. Jade tidak tahan....

"Bbruuuhhhh....

Jade menyemburkan wine itu keluar dari mulutnya, dan...... semburan itu mengenai seluruh muka dan tubuh Adam!!!


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C15
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login