....the Vago Cafe and Bar....
Adam, David, dan Simon tengah asik menikmati gemerlap malam the Vago, Sangat ramai setelah kepemilikan vago berpindah ke tangan Adam, Penghasilan melejit ke arah angka yang sangat fantastik. Banyak kalangan konglomerat, para tuan muda generasi kedua dan wanita wanita glamor yang bertebaran mencari mangsa pria pria berkantong buncit disini dan para pria mencari kepuasan dari wanita wanita itu. Para konglomerat tak tanggung tanggung mengeluarkan budget besar untuk menikmati fasilitas mewah yang di tawarkan vago, dua kata "Kenikmatan duniawi"
Kali ini Adam ingin melihat langsung gemerlap Vago dengan bersantai bersama sahabatnya di sofa Vip lantai bawah the vago yang langsung terbuka menjadi satu dengan hall dance, DJ, Bar, dan Polo dance striptis. Seluruh ruangan bernuansa Gold and Red begitu "Mewah" dan "Berkelas".
Lampu berwarna warni berkerlap kerlip dan hentakan music DJ menambahkan adrenalin Hiporia suasana disana, Jagan tanya seperti apa kelakuan pengunjungnya! "Hot"
Hanya satu titik yang terlihat dingin di sudut dalam ruangan itu, sosok tampan, maskulin, aura berkuasa yang tak terelakkan. Matanya kelam setajam elang memandang lampu gantung warna warni yang bergerak liar menerpa wajah aristokrat milik Adam Lucas menambah kesan misterius. Seolah tak terintimidasi dengan suasana panas disana, tengelam dengan pikirannya sendiri "Jade" yuhuuu...
Seolah the Vago tidak se menarik kamarin saat adam begitu terobsesi dengan wanita mungil bertopeng yang selalu berlari takut setiap berhadapan dengannya. Sekarang gadis mungil itu sedikit liar seperti anak kucing yang selalu membantahnya, tengah terkurung di mansion pribadi miliknya. "hmm..., Sesuatu bergerak cepat di antara selangkangannya saat memikirkan gadis itu. "Shit! Gadis ingusan itu membuatku keras! Batin Adam. Menyesap minuman yang dari tadi di pegangnya.
Alis Adam bergerak keatas menimbulkan kerutan di dahi tegasnya. Merasa terusik dengan pergerakan disampingnya. Melirik sekilas kepada wanita yang bergelayut manja di dadanya tengah asik meraba raba tubuh milik Adam seduktif.
"Get lost! Mencengkram pergelangan wanita itu dengan arogan.
"Hey... aku hanya menemani anda bersenang senang malam ini Tuan muda. Tersenyum manja sedikit meringis menahan sakit pergelangan tangannya yang tercengkram kuat.
"Pergi!. Berdesis Dingin, menghempaskan tangan wanita itu.
"Hey.... , Kembali merapatkan tubuhnya terutama dua gundukan sesak yang hampir tumpah itu di lengan kokoh Adam.
"Fack off! Bau mu membuat ku mual!. menarik lengannya yang tengah di gesek gesek absurd oleh gundukan menjijikan itu di mata Adam. Wangi para wanita selalu membuat Adam jijik, selalu berbau kepalsuan dan culas.
Membuat wanita itu seketika gelagapan dan reflek menjauh dari Adam saat mendengar umpatan kasar Adam padanya. Wajahnya memerah, entah malu atau marah atau mungkin keduanya.
"Tsk... ,Simon memandang tingkah Adam yang merasa sangat terganggu dengan tindakan wanita over acting di samping adam, ya semua wanita selalu berlomba lomba bertingkah over setiap berada di radius Adam. "Vanessa! Panggil Simon sedikit kencang agar dapat di dengar oleh si pemilik nama. "Kau bisa pindah duduk di pangkuan ku! Ucap Simon frontal sambil menepuk paha kokohnya dengan senyum arogan. "Jangan sampai kau membangunkan macan tidur, kau sendiri yang akan rugi. Racau Simon di tengah mabuknya sambil tersenyum aneh.
"No way! teriak Vanessa sambil memutar dua matanya mendengarkan tawaran Simon.
"Good luck mam! Teriak Simon kepada Vanessa. Dan kembali melanjutkan kegiatannya bermesraan dengan seorang wanita berambut blonde bertubuh seksi yang merupakan salah satu wanita yang ia kencani "Model" yeah... Simon si play boy!.
Adam tidak mengindahkan percakapan orang orang di sampingnya. Matanya menjelajah liar setiap isi ruangan sambil memutar mutar gelas wiski yang berada di tangannya dengan angkuh.
Memandang berberapa saat kemudian Mata tajam kelam Adam bertemu dengan sosok di depannya yang tengah berdiri didepan pintu masuk, tubuh Adam otomatis menegang. Rahangnya mengatup keras, jemarinya mencengkram keras gelas di genggamannya menegaknya dengan sekali tarikan nafas. "God damn! umpat Adam emosi tetap memandang penuh kilatan tajam pada orang disana yang membuat emosinya tidak dalam ambang batas wajar.
"Tsk! Cari mati! Adam meletakkan gelas dengan murka, bangkit tergesa gesa sambil merapikan stelan jas hitam pekat yang melekat sempurna di tubuhnya. melangkah melewati dua sahabatnya yang tengah asik bercumbu tanpa memperdulikan keadaan adam yang sudah berubah aura menjadi si pencabut nyawa dalam hitungan detik. Hanya Vanessa yang melihat gelagat menakutkan yang di perlihatkan Adam saat ini, tatapan Vanessa mengikuti pergerakan Adam yang menuju kearah pintu masuk membuat Vanessa ikut membulatkan mata.
Adam melangkah lebar dengan arogan, aura di sekelilingnya begitu mengintimidasi, tapi tidak untuk para wanita yang berada disana. Sosok Adam pada saat ini mampu membuat para wanita glamor meneteskan liur begitu banyak "Misterius dan sexy". ya itu yang ada pada pikiran semua wanita disana, membayangkan wajah tampan dan tubuh atletis menjulang tinggi itu merengkuh tubuh mereka dengan ganas.
Adam tetap acuh menatap wanita wanita yang memandang damba akan dirinya di tengah lantai dansa, langkah Adam mantap menuju sosok yang tidak jauh darinya. memandang tajam penuh kilatan tak terbaca.
"Tsk! Adam berdesis dingin, mengelus bibirnya sendiri dan tersenyum sinis.