Chapter 39: Dia Membuat Permintaan yang Aneh
Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature
Apa pun bisa.
Hal pertama yang sangat dia butuhkan untuk dipuaskan adalah…
Gu Qiqi berseru, "Ini tentang formulir aplikasi ujian masuk perguruan tinggi."
Chu Junmo tercengang. "Kamu baru saja lulus SMA?"
Bahkan Kepala Departemen Bedah di Rumah Sakit Kota Qing telah mengacaukan operasinya ketika dia mengalami serangan jantung dalam kecelakaan mobil itu. Tapi seorang siswa SMA telah menyelamatkannya?
Itu sungguh luar biasa!
Gu Qiqi berpikir dia mengeluh karena dia terlalu muda dan tidak ingin membantunya lagi. Dalam kebingungan, dia berkata. "Kamu baru saja mengatakan bahwa kamu akan memuaskanku. Kamu tidak bisa menarik kembali kata-katamu. Aku tahu kau bisa melakukannya!"
Chu Junmo tertawa terbahak-bahak. "Apakah kamu mempertanyakan kemampuanku?"
Mata Gu Qiqi menjadi gelap dan dia terdengar kecewa. "Tidak, aku benar-benar tahu kalau kamu memiliki kemampuan untuk mencapai langit."
Dalam kehidupan sebelumnya, Tuan ini telah menggugat keluarga Gu ke pengadilan. Vitalitas Gu Qiushan menurun tajam dan aset keluarga Gu hampir terhapus seluruhnya dari muka bumi.
Pada akhirnya, dia menjadi kambing hitam keluarga Gu dan mesin pembuat uang keluarga untuk menebus semua yang terjadi karena kecelakaan ini.
Chu Junmo bermain dengan pulpen mahal di tangannya. Matanya yang tajam dan berbentuk seperti phoenix menyipit. "Aku berjanji padamu."
Jantung Gu Qiqi berdetak cepat.
Apakah dia... setuju dengannya?
Bukankah itu terlalu mudah?
Namun, pria itu tidak bercanda sama sekali. "Di mana kamu ingin mendaftar?"
"Di Universitas Kedokteran Ibu Kota. Jurusan kedokteran klinis!"
"Ini adalah sekolah kedokteran terbaik di ibu kota. Kamu juga telah memilih profesi yang paling kuat. Kamu memiliki pandangan ke depan yang bagus." Chu Junmo memujinya.
Meskipun dia adalah seorang taipan bisnis, dia tidak asing dengan dunia medis.
Gu Qiqi tersenyum. "Kamu bisa memiliki pandangan jauh ke depan juga ya untuk menerimaku, seorang siswa top."
"Gadis kecil, kamu sangat sombong!"
"Tidak, aku hanya percaya diri."
Chu Junmo tertawa ringan dan bertanya lagi, "Apakah kamu memiliki keinginan lain?"
Gu Qiqi berpikir sejenak. Kemudian, dia menjawab tanpa ragu. "Ya. Jika boleh, bisakah kamu membuat Kepala Departemen Bedah di Rumah Sakit Kota Qing, Zhu You, bertanggung jawab atas kesalahan medis yang telah dia buat? Dan juga, Direktur Gu Qiushan mencoba menutupi kebenaran kejadian ini. Dia tidak bisa dibebaskan dari kesalahan ini."
"Kamu ingin meminta pertanggungjawaban mereka? Apa kau yakin?" Chu Junmo melihat informasi rinci Gu Qiqi yang baru saja diserahkan bawahannya padanya.
Menarik.
Dia akan meminta pertanggungjawaban ayah kandungnya!
Tidakkah dia tahu bahwa jika terbukti bersalah, terdakwa harus menjalani hukuman penjara dan juga memberi kompensasi kepada penuntut dengan sejumlah besar uang?
Karena dia adalah putri Gu Qiushan, bukankah seharusnya dia memintanya untuk melepaskan ayahnya?
"Aku yakin." Gu Qiqi berkata dengan suara rendah. rasa sakit yang membekas masih melintas melewati matanya.
Zhu You dan Gu Qiushan sangat kejam karena mau menjebaknya. Jika dia tidak membalas kebaikan mereka dengan 'hadiah besar'… Bagaimana dia bisa layak mendapat kesempatan untuk dilahirkan kembali?
Mereka kejam.
Jadi dia harus menjadi lebih kejam!
Chu Junmo berjanji padanya. "Oke."
"Tunggu!" Gu Qiqi tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dia bertanya karena merasa malu, "Bisakah aku merepotkan bawahanmu yang ada di Kota Qing untuk mengirimkan dua alat tes kehamilan padaku?"
Meskipun dia mengucapkan kata-kata 'alat tes kehamilan' melalui telepon, dia masih merasa malu karena pihak lain adalah seorang pria.
Namun, krisis yang akan muncul sebagai akibat dari kehamilan Xiao Ning sudah dekat. Dia harus melakukan apa yang dia janjikan kepada temannya.
Dia tidak punya uang, dan juga tidak mungkin baginya untuk pergi ke Departemen Kebidanan dan Ginekologi untuk mencuri beberapa alat tes lagi.
Dia hanya bisa tanpa malu memintanya dari pria tampan ini.
Tapi dia tidak menyangka bahwa nada suara pria itu bisa tetap begitu tenang. Dia bahkan tidak tertawa sama sekali, dia hanya mengangguk dan menjawab, "Baiklah."
"Terima kasih." Gu Qiqi hendak menutup telepon ketika tiba-tiba dia berkata, "Tunggu! Juga… juga…"
"..." Juga? Chu Junmo mengangkat alisnya.
"Bisakah kamu meminjamkan aku uang? Seribu yuan saja sudah cukup."
Gu Qiqi menekankan kata 'meminjamkan'.
"Oke."
"Aku pasti akan membalas kebaikanmu ini! Terima kasih."
Gu Qiqi menutup telepon.
Bibir Chu Junmo melengkung ke atas.
Dia ingin menghukum ayahnya?
Dia ingin alat tes kehamilan?
Dan dia ingin meminjam seribu dolar?
Dia berkata perlahan…
"Gadis kecil, kamu telah berhasil meninggalkan kesan yang mendalam padaku."
-- Gift
received