Download App

Chapter 2: PRESTASI

Waktu berlalu bagai air mengalir, tanpa terasa 6 tahun telah berlalu dalam sekejap.

Saat ini tepat hari dimana Chen Fan lulus menyelesaikan studinya dibangku SMA di usia 16 tahun ini.

Tidak seperti pada umumnya, Chen Fan tamat SMA 2 tahun lebih muda.

Hal ini berkat prestasinya dalam bidang akademik dan olahraga saat di SMP maupun di SMA.

Yakni saat ia berada di bangku SMP ia menjuarai semua turnamen Olahraga yang ia ikuti yang kala itu sekolahnya berbasis akademi olahraga di kota Jieshou sehingga ia mendapat akses kelas akselerasi untuk menyingkat studinya.

Adapun di bangku SMA ia menjuarai semua turnamen Olimpiade, bahkan sering ikut serta dalam forum diskusi sains dengan ilmuan-ilmuan cina ternama sehingga ia juga dapat menyingkat studinya dengan akses kelas akselerasi pula.

Dan saat ini ia mendapat rekomendasi dari Mentri pendidikan kota Jieshou untuk melanjutkan Studinya di Beijing dimana terdapat berbagai universitas terbaik di China baik dari aspek Olahraga maupun pendidikan.

Mendapatkan tawaran tersebut, Chen Fan yang telah mengetahui sejarah keluarganya dengan klan Chen di Beijing dengan senang hati menerimanya.

Mengingat sejarah kelam tersebut Chen Fan memilih untuk memasuki sekolah militer internasional untuk mengurangi tekanan yang akan diberikan oleh anggota klan Chen di Beijing.

Dengan pernyataan itu Mentri pendidikan tidak mempermasalahkannya mengingat ia memiliki sertifikat penghargaan turnamen beladiri tingkat internasional saat di bangku SMP.

Hanya saja sang Mentri juga sedikit kecewa karena ia sangat mengagumi kecerdasan Chen Fan dan berharap ia mengambil jurusan sains atau teknologi.

Namun mengingat kemampuan beladiri Chen Fan sendiri ia juga tidak dapat memaksakan keinginannya dan merekomendasikannya di Renmin University of China (RUC) yang merupakan salah satu universitas militer internasional tebaik di cina.

Diakhir kesepakatan mereka, Chen Fan berjanji kepada sang Mentri akan menyelesaikan studinya secepat mungkin dan akan melanjutkan ke jurusan kedokteran untuk menyenangkan sang Mentri yang sesaat tadi merasakan sedikit kekecewaan.

Seperti yang diharapkan, sang Mentri sangat senang dan sama sekali tidak meragukan janji tersebut mengingat kemampuannya yang menjanjikan.

Dengan itu Chen Fan segera pulang kerumah dari pertemuannya dengan Mentri di akhir acara kelulusannya untuk memberitahukan kepada orang tuanya tentang pertemuan tersebut di perayaan kelulusan bersama keluarga nanti.

Seperti yang ia duga sesampainya dirumah, Chen Pa dan Yao Ma telah menunggunya dimeja makan dengan suguhan seluruh makanan kesukaannya.

Tanpa membuang waktu, ia segera kekamarnya meletakan sertifikat kelulusan serta mengganti seragam kelulusannya lalu bergegas kemeja makan.

Setibanya di meja makan ia segera disambut dengan berbagai ucapan selamat dari ayah dan ibunya lalu segera menikmati suguhan.

Sesuai rencana sebelumnya, ditengah menikmati makanan mereka Chen Fan tiba-tiba angkat bicara

"Ehem,, ayah, ibu, aku punya berita penting yang mau disamaikan !"

Katanya perlahan dengan nada serius.

Mendengar nada serius pada suaranya, Chen Pa serta Yao Ma berhenti makan sejenak lalu Chen Pa menjawab

"Penyampaian apa ?

Tidak perlu berbelit-belit katakan saja !"

katanya acuh tak acuh dan melanjutkan makannya.

Melihat respon orang tuanya yang kurang rispek, Chen Fan sedikit kesal namun tetap menjawab

"Hmmh,, baiklah.

Saya telah memutuskan untuk melanjutkan studi di BEIJING di RUC."

katanya perlahan dan memberi penekanan pada kata "BEIJING" dan "RUC"

untuk membalas sikap mereka.

Seperti yang diharapkan, setelah mendengar kata-kata itu Chen Pa maupun Yao Ma tersedak oleh makanan yang sedang mereka nikmati dan bergegas meminum segelas air yang berada didepan mereka.

Melihat reaksi mereka kekesalan Chen Fan segera hilang namun juga merasa sedikit bersalah.

Beberapa saat kemudian stelah menenangkan diri, Chen Pa segera angkat bicara

"Uhuk,, uhuk,, uhuk.

Hei nak, kamu bercandakan ?

Bukankah ayah telah memberitahumu tentang sejara kita dengan klan Chen di Beijing.

Dan juga kuliah di RUC ?

Kamu tahukan perusahaan kita masih dalam tahap perkembangan.

Dari mana ayah akan mendapatkan uang untuk mendanai kuliahmu dan perusahaan secara bersamaan ?"

Katanya dengan nada serius bercampur sedikit khawatir.

Mendapati respon itu, Chen Fan tidak tau mau tertawa atau menangis dan segera menjelaskan

"Makanya lain kali kalau aku mau menyampaikan hal penting jadilah pendengar yang baik.

Jadi begini, tadi setelah acara kelulusan aku bertemu Mentri pendidikan lalu..."

katanya sembari membicarakan kesepakatan yang ia buat dengan sang Mentri.

Mendengar penjelasan Chen Fan dengan seksama, ia pun segera memahami inti serta alasan Chen Fan yang membuat keputusan tersebut.

Hal ini membuat mereka merasa bangga juga malu mengingat sikap mereka sebelumnya.

Namun Chen Pa tidak menyemburkan kekagumannya dan malah pura-pura marah

"Dasar anak nakal, siapa yang telah mengajarimu cara mengerjai orang tuamu ?

Baru memiliki beberapa prestasi kau sudah mulai tidak hormat pada kami.

Sungguh berani !"

Tegurnya mengenakan poker face.

Melihat tingkah ayahnya, Chen Fan tau bahwa ayahnya hanya bercanda namun karena rasa bersalahnya tadi ia segera meminta maaf

"Maaf ayah, ibu, aku tidak bermaksud begitu.

Tadi aku hanya sedikit kesal dan kelepasan, aku janji takkan mengulanginya."

Katanya tulus.

Melihat ketulusannya, kali ini giliran mereka yang merasa bersalah dan segera menjawab

"Hmmh,, sebaiknya kau tidak melanggar janjimu itu.

Baiklah ayo teruskan makannya lagi pula itu juga salah kami tadi."

kata Yao Ma yang sejak tadi mengamati percakapan ayah dan anak itu lalu menggunakan momen ini untuk masuk sebagai penengah.

Dengan itu mereka melanjutkan makan mereka sambil berbincang santai tengang waktu keberangkatan Chen Fan dan rencana kedepannya.

Setelah berdiskusi dengan orang tuanya, Chen Fan berencana untuk ke Beijing 1 minggu kemudian dikarenakan ia masih ingin bersama lebih lama lagi dengan mereka serta menstabilkan perusahaan keluarganya.

Dalam 6 tahun terakhir ini berkat kontribusi Chen Fan, ayahnya telah mendirikan sebuah perusahaan elektronik yang terbilang besar dan ternama di kota Jieshou yang bernama PT. Technologi Upgrade Fan (TUF).

Sesuai dengan namanya perusahaan tersebut menyediakan layanan pembuatan serta peningkatan kualitas dari berbagai teknologi lokal yang mana dengan menggunakan kata "FAN" di akhir menyimbolkan Chen Fan sebagai penerus serta pemilik perusahaan tersebut.

Dihari berikutnya keluarga Chen Fan merayakan syukuran keluarga dengan mengundang semua kerabat Yao Ma terutama anggota klan Yao.

Berbeda dengan anggota klan Chen, hubungan keluarga mereka sangat akrab dengan klan Yao.

Meskipun mereka klan biasa saja, Chen Fan sangat menghormati mereka karena selalu memperlakukan keluarganya dengan tangan terbuka.

Adapun ayah dan ibu Yao ma atau kakek dan nenek Chen Fan, mereka sangat menyayangi Chen Fan sehingga setiap kali mereka berkunjung, Chen Fan akan selalu menyediakan waktu untuk menghabiskan waktu bersama mereka tidak.

Kakeknya bernama Yao Zufu yang tidak lain adalah kepala klan Yao, dan neneknya bernama Yao Mufu.

Ada pun kakek dan nenek dari ayahnya yaitu Chen Gepa dan Chen Gema, ia hanya pernah bertemu mereka dua kali tepatnya pada acara penerimaan penghargaan internasional dari prestasi yang ia dapatkan saat di SMP & SMA.

Meskipun mereka bersikap ramah kepadanya, Chen Fan hanya menanggapi mereka dengan hormat layaknya bersikap kepada orang yang lebih tua dan tidak sedikitpun menganggap mereka sebagai kakek dan nenek.

Dan itupun ia tegaskan ke publik saat wawancara dengan menyebut mereka sebagai kerabat jauh yang mempunyai marga yang sama.

Semenjak pengumuman itu, mereka tidak lagi menunjukkan diri mereka di hadapan keluarganya karena mereka sangat menjunjung tinggi harga diri mereka.

Sebagai gantinya mereka seringkali menargetkan perusahaan Klan Yao yang berada di kota Lu'an yaitu perusahaan pabrik material yang lumayan besar di provinsi Anhui.

Sebagai klan terpandang, klan Chen jelaslah bertindak dalam bayang-bayang sehingga orang-orang bayaran mereka dapat dengan mudah dikelabuhi atau di tangkap oleh anggota klan Yao yang tidak lepas dari bantuan Chen Fan dan ayahnya.

Sejak saat itu Chen Fan mulai pula memasuki dunia bawah seperti membuat geng maupun melakukan transaksi barang ilegal.

Namun sebagai orang berpengetahuan, anggota geng yang ia rekrut maupun bisnis yang ia jalankan dipastikan bebas dari narkotika.

Geng atau perkumpulan yang ia bentuk bernama Shadow yang anggotanya terdiri dari kumpulan geng-geng besar yang telah ia bubarkan menggunakan kekuatannya bahkan teman-teman sekolahnya yang sering bergaul dengannya dan memiliki kemampuan yang layak baik dari segi pengetahuan maupun kekuatan.

Hingga saat ini mereka telah menguasai seluruh dunia bawah di provinsi Anhui dan mulai menyebar keprovinsi lain untuk menambah anggota serta daerah kekuasaan.

Seperti namanya Shadow yang berarti identitas mereka tidak diketahui baik dari lokasi basecamp maupun aktivitas mereka.

Adapun cara yang digunakan untuk merekrut adalah dengan menyebarkan formulir pendaftaran yang didalamnya tertera berbagai macam pelatihan seperti seni bela diri, mekanik, hacking, dan lain-lain serta syarat untuk menjadi anggota.

Manual dari pelatihan mereka jelaslah berasal dari ciptaan langsung Chen Fan sehingga menjamin hasil kualitas dari anggota-anggotanya.

Dengan menggunakan akses dari Shadow, Chen Fan telah berhasil merancang kostum yang bahkan misil sekalipun tidak bisa menembusnya menggunakan bahan serta tekhnologi yang telah mereka kembangkan.

Produk ini bertujuan untuk melindungi anggota mereka dan tidak untuk diperjual belikan sehingga karena jumlah yang terbatas kostum tersebut hanya di berikan kepada orang-orang kepercayaannya.

Ada pun cara Chen Fan berhubungan dengan mereka layaknya seorang teman seumurannya yang mana dalam berteman, Chen Fan sama sekali tidak memikirkan status mereka melainkan sifat dan kesetiaan mereka kepada temannya.

Hal ini membuatnya sama sekali tidak kesulitan dalam berteman sehingga ia sangat populer di kalangan pria maupun wanita baik disekolah atau diluar sekolah.

Sehingga ia dapat mengumpulkan orang-orang kepercayaannya untuk membantunya memobilisasi Shadow.

Adapun kendala yang menghambat mereka saat ini adalah kurangnya tim medis dari geng itu sehingga mereka selalu bertindak sesuai kemampuan mereka untuk meminimalisir anggota mereka yang cedera saat melakukan tugas bagi mereka yang tidak menggunakan kostum tak tertembus.

Chen Fan sendiri sebagai ketua dari geng tersebut sangat tidak ingin kehilangan sesama rekan seperjuangannya dan juga ia tidak menginginkan menarik perhatian yang dapat membongkar salah satu senjata andalan mereka.

Sehingga ia memobilisasi anggotanya secara perlahan untuk menambah jumlah produksi kostum serta menumbuhkan kesetiaan mereka kepdanya dan juga untuk mengingatkan mereka akan selalu ada kemungkinan kekuatan yang tidak bisa mereka remehkan di dunia ini sehingga mereka tidak pernah lupa untuk berkerja keras balam mengasah kemampuan mereka.

Dan untuk mendisiplinkan mereka ia menerapkan aturan-aturan yang bersifat krusial dan ketat terhadap semua anggota dengan sangsi sekali melanggar aturan akan di keluarkan dan di bungkam agar tidak membocorkan informasi mereka.

Sehingga bagi mereka yang berniat melakukan penghianatan berulang kali memikirkan tindakan mereka bahkan ada yang segera menyerah memikirkannya.

Hal ini didukung oleh rumor yang menggambarkan kekuatan Chen Fan saat membubarkan geng-geng besar di diseluruh provinsi Anhui dengan seorang diri.

Bagi mereka yang mengetahui kebenaran rumor tersebut jelas tidak berani bahkan memikirkan tindak penghianatan sedikitpun.

Sedangkan mereka yang masih meragukan rumor tersebut hanya dapat bertindak dengan diam-diam mengukur kekuatannya.

Sehari sebelum keberangkatan Chen Fan ke Beijing ia sekali lagi memobilisasi anggota Shadow untuk menjalankan tugas mereka dengan baik dan membawa tepat 5 orang anggotanya untuk ikut dalam penaklukan provinsi kotamadya yang di antara mereka masing-masing dari divisi berbeda.

Ia hanya memilih satu anggota kepercayaannya dari divisi petarung, sedangkan yang lainnya dipilih secara acak.

Melihat keputusannya, beberapa anggota memiliki keraguan dihati mereka dengan tindakan Chen Fan yang hanya membawa 5 orang untuk penaklukan sebesar itu.

Bahkan di provisi kecilpun mereka perlu kurang lebih 200 orang untuk melakukan tugas tersebut sehingga mereka berpikir ia terlalu menilai tinggi dirinya sendiri.

Namun mereka hanya diam dan dalam hati meremehkannya.

Chen Fan sendiri sadar akan keraguan mereka, namun ia terlalu malas menjelskan bagaimana cara untuk melakukannya karena baginya 1 bukti nyata lebih penting dari sebanyak apapun teori.

Sehingga setelah mengecek tidak ada kesalahan dalam data aktivitas mereka ia segera memerintahkan ke 5 orang tersebut untuk bersiap dalam keberangkatan mereka besok.

Dengan instruksinya ia segera memerintahkan kepada salah satu dari ke 5 orang yang ia bawa untuk memesan tiket pesawat layanan VIP exlusiv untuk mereka.

Hanya dalam waktu 3 menit mereka telah mendapatkannya dengan cara pesanan online .

Hal ini menunjukkan bahwa anggota geng shadow bukan hanya pelajar dan pengangguran jalanan, bahkan ada di antara mereka yang bertugas di pemerintahan seperti polisi, PNS, maupun swasta yang masih memenuhi syarat keanggotaan.

Walaupun aktivitas mereka berada dalam bayang-bayang, bukan berarti nama geng mereka tidak diketahui pula.

Malahan sebaliknya, bahkan kerap ada beberapa orang yang kurang kerjaan menggunakan nama Shadow sebagai tameng atau melakukan tindakan kriminal dan keesokan harinya tanpa diketahui penyebabnya, kabar kematian mereka atau kabar hilangnya kewarasan mereka dan hal paling kecil adalah hilangnya seluruh ingatan mereka secara permanen sesuai dengan tindakan apa yang mereka lakukan menggunakan nama Shadow.

Hal ini membuat mereka yang masih mempertanyakan keberadaan geng Shadow atau meremehkan mereka segera terbungkam.

Berkat kejadian ini pula Chen Fan mengenalkan identitas geng mereka dengan sebuah plat hitam pekat bercorak bayangan menggunakan bahan dan teknologi yang mereka ciptakan agar tidak dapat di tiru dan diwajibkan semua anggota memiliki plat tersebut namun hanya bisa digunakan dalam melakukan tugas dan orang-orang yang boleh mengetahui identitas mereka akan segera dihapuskan ingatannya tentang mereka setelah bisnis mereka selesai.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login