Download App

Chapter 79: Bab 66 - Bertemu Sean

"Jadi bukan Papa?" tanya sang papa.

Mahesa tertawa kecil. "Tentu saja Papa juga cinta pertama ku setelah mama" seru Mahesa antusias, ucapan Mahesa mengundang gelak tawa di antara mereka bertiga.

Mahesa kembali melanjutkan sarapannya ia sangat bahagia hidup dalam keadaan normal seperti ini. Tidak ada bayang-bayang Emma di dalamnya. Apalagi sejak kematian Shaka, hidupnya seperti tidak ada gairah kembali karena setiap langkahnya selalu di bayang-bayangi oleh Emma.

"Kalau nanti Emma belum membalas pesannya, Mama minta tolong kamu untuk datang ke rumahnya ya. Mama ingin memastikan kalau Emma baik-baik saja"

Mahesa terbelalak mendengar ucapan sang mama. "Ma, kenapa sih Mama segitu khawatir nya sama Emma. Ini kan akhir pekan Ma, bisa ajakan dia ingin beristirahat seharian penuh"

"Mahesa, Emma itu amanah dari Shaka yang harus Mama dan Papa jaga, termasuk kamu juga" seru sang mama.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C79
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login