Download App
0.72% WANITA-MALAM

Chapter 2: Pria Gila Seks!

Pria ini sungguh hebat. Baru kali ini ia melihat pria yang sangat berbeda. Caranya memperlakukan wanita memang tidak lembut. Mungkin saja karena pria ini berpikir jika wanita seperti dirinya hanyalah wanita bayaran yang akan dibuang setelah menuntaskan hasratnya.

Ariela menuruti semua keinginan pria yang hanya berbicara seperlunya saja. Ia terus menghisap lalu memainkan ujung lidahnya untuk memberikan kenikmatan pada pria yang akan membayarnya dengan bayaran yang cukup mahal. Walau ia belum tahu berapa nominalnya. Ariela hanya bisa menjalankan tugasnya saja.

Ariela mendengar suara erangan dari balik bibir pria yang sejak tadi meminta dirinya untuk memainkan mulutnya itu di tombak kenikmatan yang akan membawa Ariela melayang nantinya.

Tangan Rey mulai menjelajahi wajah cantik Ariela. Ia mencoba mengamati kecantikan natural dari wanita yang akan memuaskannya malam ini.

Rey melepaskan miliknya lalu ia mensejajarkan wajahnya dengan wajah Ariela. Rey memegang rahang Ariela, cukup keras. Membuat Ariela merasa kesakitan.

Rey dengan kasar mencium bibir Ariela. Ini juga pertama kalinya Rey mau mencium bibir wanita yang dibayarnya. Biasanya Rey akan selalu menolak karena ia merasa jijik. Karena sudah pasti wanita seperti Ariela tidak hanya menyentuh bibirnya saja.

Rey sangat menikmatinya. Ia merasakan sensasi yang berbeda. Bibir Ariela sungguh membuatnya jadi ketagihan. Ariela hampir saja kehabisan napasnya, tapi Rey masih terus berusaha mencecap bibir yang rasanya manis seperti strawberry ini.

Rey memainkan lingualnya ke dalam rongga mulut Ariela. Mengabsen setiap inci di dalam sana dan merasakan panasnya dalam mulut Ariela yang membuat Rey jadi semakin ketagihan.

Ariela membalas sentuhan bibir itu. Ia tak mau kalah dari Rey, wanita itu menghisap lingual Rey membuat Rey hampir kewalahan. Rey semakin tertarik dengan permainan bibir ini.

Tak sampai di sana. Rey mulai menyentuh leher Ariela, perlahan-lahan ia mulai menurunkan jari jemari kekarnya. Menyentuh setiap inci kulit halur Ariela. Wanita ini sungguh harum dan sangat menggoda. Rey sepertinya sangat tertarik dan semakin penasaran bagaimana jika mereka sudah menyatu nanti. Apa Ariela akan sama seperti wanita lainnya? Atau mungkin berbeda!

Ariela mulai mengeluarkan suara desahannya saat kedua bagian depan dadanya mulai diremas sekuat tenaga oleh Rey. Pria ini tidak memiliki kelembutan sama sekali. Apa yang membuat para wanita ingin datang padanya lagi. Ariela sendiri jika bukan karena uang, ia tidak mau menemui pria seperti ini. Biasanya pria yang menyewanya akan selalu memperlakukannya dengan manis.

Ariela memejamkan kedua matanya saat wajah Rey mulai mensejajarkannya dengan bagian dada Ariela. Wanita itu bergeliat tak karuan saat lingerie hitam ini sudah di robek oleh Rey. Pria dingin itu dengan leluasa memainkan ujung lidahnya di puncak gundukkan yang berwarna kecoklatan itu.

"Ssshhhh Reeyyy …," desah Ariela yang semakin tak bisa menahan lagi. Bagian bawah tubuhnya sudah terasa basah. Ia merutuki dirinya sendiri dan mengakui jika Rey benar-benar sangat berbeda.

Rey terus mencecap kedua gundukkan yang mumbul dan menggoda itu. Satu persatu ia nikmati secara bergantian. Rey terus memberikan siksaan yang nikmat untuk wanita yang sedang diikatnya.

Sudah merasa puas Rey menciumi perut Ariela yang sangat rata itu. Ariela mencoba menahan napasnya sambil memejamkan kedua matanya. Ariela juga mengepalkan kedua tangannya yang masih terikat dengan rantai.

Tangan Rey mulai melepaskan rantai yang ada di tangan Ariela. Wanita itu merasakan perih dibagian pergelangan tangannya akibat gesekkan yang dilakukannya saat Rey memberikan kenikmatan yang tak bisa ia ucapkan dengan kata-kata.

Tanpa pikir panjang Rey langsung mengangkat kedua kaki Ariela dan menyatukan tubuhnya ke tubuh Ariela.

"Aaaahhh …," desah Ariela yang merasakan sakit. Milik Rey benar-benar besar dan cara Rey bermain sungguh membuatnya kaget. Ia tidak biasa diperlakukan secara kasar seperti ini. Apa lagi Rey menggerakkan pinggulnya dengan sangat cepat, tidak memberikan kelembutan sama sekali.

Rey mengerang dengan hebat, ia benar-benar menikmati percintaan ini. Di tambah kedua gundukkan milik Ariela sangat menggoda, membuat Rey ketagihan dan ingin menyentuhnya terus menerus.

Rey tidak memberikan kesempatan Ariela untuk bernapas dengan leluasa. Wanita itu terus mengeluarkan desahan. Ariela sudah tidak memikirkan rasa malunya lagi.

Suara hentakkan yang Rey berikan semakin terdengar memenuhi ruang kamar ini. Ariela kembali mencapai puncak klimaksnya. Wanita itu tak bisa menahannya lagi. Perlakuan Rey yang kasar justru mampu membuat hasrat di dalam tubuhnya semakin memuncak.

Rey mengeluarkan miliknya lalu ia memasukkan bagian tubuhnya yang masih keras itu ke dalam mulut Ariela. Rey menumpahkan semua puncak kenikmatannya di sana. Ariela kaget, pria ini sungguh berbeda dan sangat gila.

Rey memejamkan kedua matanya sambil menahan kepala Ariela agar tidak dapat bergerak ke mana-mana.

"Kita lanjut di sana," perintah Rey sambil melihat wajah Ariela yang sudah acak-acakkan. Bahkan miliknya saja masih berada di dalam mulut Ariela.

Ariela benar-benar tidak tahu jika pria ini ingin melakukan ini lebih dari satu kali percintaan. Pantas saja dia berani bayar mahal. Ternyata seperti ini cara bermain laki-laki yang mampu menakhlukan banyak wanita.

Tapi tidak dengan Ariela. Di dalam hatinya, ia berharap jika ini adalah yang pertama dan terakhir ia bertemu dengan pria penghangat ranjang yang seperti ini. Baginya cara Rey memperlakukannya cukup kasar dan sangat menjijikan karena ia harus memakan semua yang dikeluarkan oleh Rey.

Rasanya ingin muntah, tapi Ariela tidak bisa melakukannya kala menatap wajah pria itu sungguh menyeramkan.

Rey dengan santainya berjalan ke atas ranjang tidur. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil membentangkan kedua tangannya, membiarkan Ariela melihat bagian bawah tubuhnya yang masih menjulang tinggi di sana. Kejantanannya tak cukup satu kali bercinta. Rey bahkan bisa melakukannya hingga pagi jika ia menginginkannya.

"Cepat puaskan aku sayang," pinta Rey yang entah kenapa membuat hati Ariela merasa aneh saat pria itu memanggilnya sayang. Walau nadanya terdengar dingin dan datar. Tapi seperti ada aliran listrik yang menyetrumnya.

Ariela melihat pergelangan tangannya yang memerah sambil jalan mendekati Rey yang sudah menunggunya. Ariela mau tak mau harus melayani pria yang gila seks ini.

Ariela mulai menjelajahi kaki Rey. Ia menciuminya sambil memberikan gigitan-gigitan kecil.

Rey mengumpat di dalam hatinya. Perlakuan Ariela seperti ini saja mampu membuat miliknya berkedut. Sial, wanita macam apa dia, rasanya sangat berbeda sekali dengan wanita yang pernah ditidurinya. Baru kali ini ia bisa merasakan bercinta dengan penuh gairah yang menggebu-gebu.

"Oouucchhhh baby …," erang Rey saat Ariela mulai memakan miliknya lagi, mengulum dan menghisapnya seperti sedang memakan ice cream yang sangat manis.

Ariela sudah tidak merasa jijik lagi. Ia harus membuang rasa itu jauh-jauh demi memuaskan pria yang tidak ia ketahui latar belakangnya itu. Ariela hanya melihat jika pria ini tidak memiliki hati, yang seenaknya terus memerintah apa yang diinginkannya hanya demi kepuasan hasratnya.

Tapi apa daya Ariela, ia hanya wanita bayaran yang setiap malam harus melakukan pekerjaan ini demi biaya hidup di dunia yang cukup keras itu.

Ariela menduduki perut Rey, lalu ia menempelkan kedua gundukannya ke atas tubuh Rey. Ariela dengan wajah sensualnya menggesek tubuhnya yang mumbul itu membuat Rey semakin merasakan sentuhan yang sangat berbeda.

"Siapa namamu?" tanya Rey lalu ia meremas bokong Ariela yang kenyal itu.

"Ariela," jawab Ariela lalu ia memberikan hisapan yang kuat di bagian leher Rey.

"Shiiitttt!!!" umpat Rey yang sudah merasakan tubuhnya terbakar. Ariela bahkan bisa dengan cepat mengetahui bagian sensitive yang mampu membuat hasrat Rey tak tertahankan lagi.

Bersambung


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C2
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login