Download App

Chapter 78: Merenung

Kinan berjalan ke arah pintu utama, saat mendengar suara bel terus saja berbunyi tanpa henti. Sembari malas-malasan sambil mengucek matanya, menata bagian atas masker yang melorot. Entah siapa gerangan tamu yang tidak punya sopan santun itu. Sampai-sampai bertamu dengan cara yang sangat menyebalkan. Kinan, pasti akan memukul tamu itu jika memang yang datang adalah orang iseng.

"Iya, bentaran, ih! Berisik!" gerutunya, menarik gagang pintu agar terbuka.

Tapi, rasa jengkel berubah menjadi kaget, tatkala ia melihat Meta berdiri di luar pintu, sambil menangis tersedu, dengan membawa kopernya di sana.

Lagi, Kinan memeriksa sekitar, barangkalali ada Pak Cipto, atau bahkan Yoga di sana. Namun nyatanya... nihil.

"Met... Met, elo kenapa, Met? Ayok... ayok masuk!" katanya. Merangkul bahu Meta kemudian mengajaknya masuk.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C78
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login