Download App

Chapter 106: Titik Terendah Part 3

"Orang itu...," kata Meta pada akhirnya. "Pasti pelayan yang masuk ke kamar kita waktu itu," imbuhnya. Meta kembali menangis di dalam pelukan Yoga. Ini bukan salah Yoga, ini adalah kesalahannya. Ini karena kecerobohannya! Andai waktu itu dia bisa waspada, andai waktu dulu dia bisa curiga, andai waktu dulu otaknya bisa untuk sedikit saja berpikir jika pelayan kamar memaksa untuk membersihkan kamarnya meski dia tak merasa memanggil. Andai... andai....

Yoga langsung mengangkat tubuh Meta ke dalam gendongannya, kemudian mendudukkan Meta di atas kursi riasnya. Mengganti pakaian Meta dengan baju tidur. Kemudian, dia kembali membopong tubuh Meta, untuk dibaringkan di atas ranjang.

Kini, Yoga duduk di tepi ranjang, tangannya terus mengelus rambut Meta yang basah. Sementara Meta terus saja menggenggam tangannya yang bebas. Matanya terpejam, tapi tampak jelas jika dahinya berkerut.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C106
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login